Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Istana Kepresidenan Tegur Para Menteri Kabinet Merah Putih

Istana Kepresidenan Tegur Para Menteri Kabinet Merah Putih

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 25 Okt 2024
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta | Saat belum genap sepekan para pembantu Presiden Prabowo Subianto dilantik masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024, mereka langsung mendapat teguran dari Istana Kepresidenan.

Teguran dilayangkan oleh Sekretaris Kabinet (Setkab) Mayor Teddy Indra Wijaya kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih melalui grup WhatsApp (WA).

Hal itu diungkap Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang menyebut isi surat tersebut mengenai teguran ringan supaya jajaran menteri dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.

Teguran itu buntut langkah Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto yang memakai kop dan stempel kementerian dalam undangan yang diperuntukkan bagi acara pribadi.

“Semua imbauan untuk semua menteri di Kabinet Merah Putih,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Ditekankan Budi, teguran itu berisi penekanan supaya para menteri tidak menggunakan fasilitas kementerian untuk kepentingan pribadi dan keluarga serta kolega.

Adapun isi surat teguran yang disampaikan Teddy kepada jajaran menteri di Kabinet Merah Putih melalui grup WhatsApp:

Yth. Para Menteri Kabinet Merah Putih

Dengan hormat,

Ijin mengingatkan untuk kebaikan bersama :

Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama / Kop / Stempel Kementerian & tanda tangan Menteri, Terkait acara pribadi & menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat.

Tekankan bagian Humas / Media setiap Kementerian, untuk lebih berhati hati sehingga mencegah peretasan atau pengambilan website / Media Sosial resmi di Kementerian masing-masing.

Terima kasih.

Seperti diketahui, Yandri kedapatan memakai kop dan stempel kementerian dalam surat undangan untuk acara acara peringatan tahunan wafatnya sang ibunda, sekaligus syukuran yang dihelat Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Politisi PAN itu telah mengakui kesalahannya, serta telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.(*)

Sumber (*/asumsi)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tour de Entente 2025 Tuntas di Labuan Bajo

    Tour de Entente 2025 Tuntas di Labuan Bajo

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 106
    • 0Komentar

    Loading

    Pada etape ini, para pesepeda menjajal lintasan dengan total jarak tempuh 136,6 km. Selepas dataran Lembor, mereka dihadapkan dengan tanjakan menantang dengan titik ketinggian mulai dari 205 Mdpl hingga 940 Mdpl.   Labuan Bajo | Usai menjajal lintasan di Pulau Timor, Sumba dan Flores selama sebelas hari, peleton Tour de Entente memasuki etape terakhir dengan […]

  • Keluarga Makin Terdampak Covid-19, Ini Arahan Presiden kepada Menteri PPPA

    Keluarga Makin Terdampak Covid-19, Ini Arahan Presiden kepada Menteri PPPA

    • calendar_month Jum, 25 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat besar, terutama bagi perempuan dan anak, termasuk lanjut usia (Lansia). Pada September 2020, kasus positif Covid-19 menunjukkan tren meningkatnya kasus di kluster keluarga. Oleh karenanya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan beberapa arahan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga terkait langkah […]

  • Gubernur Viktor Ajak Pastor & Pendeta Bentuk Pendidikan Manusia NTT Berkualitas

    Gubernur Viktor Ajak Pastor & Pendeta Bentuk Pendidikan Manusia NTT Berkualitas

    • calendar_month Sab, 24 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Maumere, gardaindonesia.id | “Setiap kali hadir di Seminari Tinggi Ledalero ini, saya sangat senang karena pasti akan mendapatkan inspirasi. Saya pernah nginap di tempat ini dan berdiskusi secara mendalam tentang banyak hal, ” kata Viktor Laiskodat saat memberikan Kuliah Umum dengan tema Merajut Mimpi dan Harapan Tentang NTT Yang Lebih Baik di Aula St. Thomas […]

  • Lepas Karnaval HUT ke-74 RI, Gubernur NTT: Kita Harus Bangga Kenakan Tenun

    Lepas Karnaval HUT ke-74 RI, Gubernur NTT: Kita Harus Bangga Kenakan Tenun

    • calendar_month Sen, 19 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Senin, 19 Agustus 2019 bertempat di Alun -Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, melepas peserta Pawai Karnaval dalam rangka HUT Ke-74 Kemerdekaan RI. Ada yang berbeda dari karnaval tahun ini, karena semua tenunan dari seluruh kabupaten di NTT dikenakan oleh para peserta karnaval. […]

  • Panen Padi di Raimanuk, Petani Mengeluh ke Bupati & Wabup Belu

    Panen Padi di Raimanuk, Petani Mengeluh ke Bupati & Wabup Belu

    • calendar_month Sen, 24 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia| Bupati Belu, Agustinus Taolin, SpPD – KGEH, FINASIM, dan Wakil Bupati, Drs . Aloysius Haleserens, M.M. didampingi Kepala Dinas Pertanian, Gerardus Mbulu memanen padi secara simbolis milik Kelompok Tani Sinar Beibae di Dusun Kota Sukaer, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 24 Mei 2021. Tiba […]

  • Rahayu Saraswati Memilih Mundur Sendiri dari Anggota DPR

    Rahayu Saraswati Memilih Mundur Sendiri dari Anggota DPR

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Salut pada orang berani mundur. Itu namanya gentle. Tak perlu dipaksa mundur, ia mundur sendiri, hebat. Itulah ponakan Prabowo, Rahayu Saraswati. Di negeri ini, kursi kekuasaan sering lebih lengket dari permen karet di sandal jepit. Orang bisa ditangkap KPK, bisa diprotes mahasiswa, bisa dicaci di medsos, tapi tetap saja tak mau lepas. Maka ketika ada […]

expand_less