Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Kadis PUPR Belu Selaku Inspektur Listrik NTT Siap Tuntaskan Masalah Listrik

Kadis PUPR Belu Selaku Inspektur Listrik NTT Siap Tuntaskan Masalah Listrik

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 17 Jul 2020
  • visibility 8
  • comment 0 komentar

Belu-NTT, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Vincent K. Laka juga selaku salah satu dari tiga Inspektur Ketenagalistrikan Indonesia untuk wilayah NTT dan memiliki SK Menteri, menyatakan siap berkoordinasi dengan pihak PLN Kabupaten Belu guna menyelesaikan masalah listrik di Desa Naitimu.

Baca juga: http://gardaindonesia.id/2020/07/16/wakil-bupati-belu-pemimpin-adalah-orang-yang-kedepankan-rasa-adil/

“Saya bisa panggil kepala PLN, periksa dan tahan mereka karena saya punya SK Menteri itu belum dicabut. Inspektur tenaga listrik di NTT ada tiga saja, satu di Kupang, dua di Belu, satunya saya,” sebut Vincent K. Laka sembari mengatakan bahwa kewenangan tentang listrik memang bukan lagi ada di kabupaten, melainkan ada di provinsi.

Menurut Undang- Undang Ketenagalistrikan No. 30 tahun 2009, PLN sebagai operator tenaga listrik harus menyiapkan tiga hal: Keandalan Sistem; Keselamatan Utama; dan Keakraban Terhadap Lingkungan. “Sebagai inspektur listrik, saya minta bapak desa dan bapak camat tolong kasih surat ke PU besok, saya koordinasikan. Kepala PLN saya panggil besok, masalah ini akan selesai,” pinta Eng Laka, sapaan karibnya ketika menjawab keluhan Alex Lau, warga Dusun Halilulik A di Aula Kantor Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 15 Juli 2020.

Eng Laka mengungkapkan, bahwa selama masih bicara tentang infrastruktur, pihaknya selalu berada di belakang program nomor urut tiganya Bupati dan Wakil Bupati Belu. “Berarti, Kadis PU masih terdepan dalam program itu”, tandasnya.

Selain itu, menyangkut ketersediaan air bersih di Kabupaten Belu, Eng Laka menyampaikan, bahwa pertama, pihaknya akan memanfaatkan air laut melalui program ‘Reverse Osmosis’ (penyaringan air laut). “Ini, saya sudah sampaikan kepada pak menteri waktu kami rapat di Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat). Yang kedua, pemanfaatan air Bendungan Welikis. Strategi ini, sudah melewati studi kelayakan, perencanaan dan desain. Kapasitas airnya, bisa sepuluh kali lipat dari Bendungan Rotiklot. Diyakininya, debet air tidak habis terpakai untuk seluruh Belu hingga dua puluh tahun ke depan. “Jadi, untuk listrik, air, dan rumah kita setuju. Kita harus bersabar karena semua ini butuh waktu”, harapnya.

Sedangkan, untuk perumahan di Naitimu tahun ini dibantu 25 unit. “Kalau bapak dan mama kasih tanah 4—5 hektar, hibah ke pemerintah, saya akan bangun perumahan sehat layak seperti kita sudah bangun di Belakang Kantor Camat Kakuluk Mesak dan Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur. Kasih tanah, kamu masuk dan tinggal di rumah dengan fasilitas lengkap air dan listrik, semua ada. Soal air bersih, untuk jangka pendek kita akan operasikan oto tangki. Kalau embung itu kembali kepada studi kelayakan. Kita akan turun survei,” tuturnya. (*)

Penulis + foto (*/HH)
Editor (+ rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hujan Mulai Oktober, Pemprov NTT Ajak Petani Optimalkan Lahan

    Hujan Mulai Oktober, Pemprov NTT Ajak Petani Optimalkan Lahan

    • calendar_month Rab, 28 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengajak seluruh masyarakat NTT untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan lahan-lahan yang tersedia untuk berproduksi melalui program TJPS Pola Kemitraan. Sesuai perkiraan BMKG, musim hujan di NTT diprediksi akan dimulai pada akhir Oktober 2022. “Sesuai dengan hasil koordinasi dengan BMKG, musim hujan di NTT diperkirakan akan terjadi di dasarian […]

  • Retret Dalam Biara Kemiskinan Rakyat

    Retret Dalam Biara Kemiskinan Rakyat

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 6
    • 2Komentar

    Oleh : Marsel Robot, Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana Ketika rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) sempoyongan memikul beban kemiskinan sekujur hidupnya sembari diancam oleh pertanyaan paling primitif: “apa hari ini ada makan?” Gubernur Lakalena dan ratusan hulubalangnya malah ugal-ugalan menghabiskan uang 1.6 miliar rupiah dengan menyemburkan diksi begitu suci, retret. Padahal, beberapa hari […]

  • Soal Tindak Pidana Pemilu, Mahfud MD Tekankan Mencegah Lebih Baik

    Soal Tindak Pidana Pemilu, Mahfud MD Tekankan Mencegah Lebih Baik

    • calendar_month Kam, 13 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Makassar, Garda Indonesia | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD menekankan aparat penegak hukum untuk terus berkoordinasi tanpa menunggu adanya tindak pidana pemilihan umum. Menurutnya, mencegah lebih baik daripada menunggu di tikungan. “Koordinasi antar Sentra Gakkumdu sudah harus dibangun tanpa harus menunggu terjadinya tindak pidana. Pencegahan tindak pidana harus juga di […]

  • Pengkhianatan Parlemen dalam Memerangi Korupsi

    Pengkhianatan Parlemen dalam Memerangi Korupsi

    • calendar_month Sel, 10 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Antikorupsi selalu menjadi jargon kampanye sekaligus janji politik yang seksi sepanjang masa kampanye. Tapi apakah partai politik yang berselancar di atas jargon itu, setelah duduk di parlemen, masih setia pada janji politiknya? Adalah Bambang Wuryanto (Ketua Komisi III DPR-RI) yang akhirnya mengaku sendiri, “Fakta lapangan hari ini yang namanya kompetisi cari […]

  • Angin Kencang di NTT Bakal Reda, Ini Pendorongnya

    Angin Kencang di NTT Bakal Reda, Ini Pendorongnya

    • calendar_month Sen, 3 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Angin Kencang yang mendera wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Jumat, 31 Mei 2019 hingga kini menyebabkan tertundanya pelayaran kapal laut menuju ke Pulau Rote dan Sabu dan pulau lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur Angin kencang disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara Australia berkisar 1035 mb dan […]

  • Kasus Novel Baswedan, Presiden Jokowi Beri Waktu Tiga Bulan bagi Tim Teknis

    Kasus Novel Baswedan, Presiden Jokowi Beri Waktu Tiga Bulan bagi Tim Teknis

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo telah menerima rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Polri terkait investigasi atas kasus tindak kekerasan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Investigasi tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui tim teknis untuk upaya lebih lanjut. “Tim pencari fakta sudah menyampaikan hasilnya dan hasil itu mesti ditindaklanjuti lagi oleh tim teknis untuk […]

expand_less