Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kasus di KPI Pusat, Yusi Yusuf : Korban ‘Bullying’ Pegawai KPI Itu Teman Saya

Kasus di KPI Pusat, Yusi Yusuf : Korban ‘Bullying’ Pegawai KPI Itu Teman Saya

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 5 Sep 2021
  • visibility 70
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Saat ini, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual sesama jenis dan bully ‘perundungan’ yang terjadi di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. “Saya sudah arahkan untuk lidik,” kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, pada Kamis, 2 September 2021.

Ketua Forum Lingkar Pena (FLP Jakarta) periode 2013—2015 dalam siaran persnya yang diterima redaksi, pada Sabtu, 4 September 2021, mengungkapkan awal membaca sebuah kasus perundungan dan pelecehan seksual di instansi KPI, membuat dirinya bertanya-tanya, apakah di instansi sebesar KPI masih ada perbedaan antar pegawai ?

“Perundungan di kantor tentu ada. Biasanya karena pegawainya terlalu songong atau terlalu cupu. Bisa juga karena pegawai sangat berprestasi, dianggap tukang cari muka, super duper ganteng atau cantik atau malah sebaliknya,” ujar Yusi Yusuf.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/09/03/bareskrim-selidik-dugaan-pelecehan-seksual-sesama-jenis-bully-di-kpi/

Yusi mengatakan bahwa semua tergantung dari mana kita memandang. Masalah disuruh-suruh senior beli makanan, fotokopi atau kerja remeh temeh yang tak sesuai tupoksi ya sudah biasa. Tapi ya itu, sekadarnya…tidak sampai parah dan main fisik, apalagi sampai coret-coret bagian tubuh. Sudah masuk kriminal itu.

“Kasus di KPI cukup unik karena lembaga ini dipimpin oleh komisioner-komisioner dengan masa waktu tertentu. Komisioner-komisioner tersebut berganti, tapi pegawai tetap itu,” ungkap Ketua Forum Lingkar Pena (FLP Jakarta) periode 2013—2015 tersebut.

Jujur, imbuh Yusi Yusuf, membaca kasus MS dan KPI ini saya justru tidak fokus, karena ter-distract juga dengan pembebasan artis Syaiful Jamil. Dilalah, sore-sore, saya baru dapat kabar kalau korban kasus bully itu adalah MS, rekan, junior saya dan anggota aktif di FLP Jakarta. Dia bergabung di FLP Jakarta saat saya memimpin cabang itu selama dua tahun (2013—2015).

“Kaget sejadi-jadinya, dan saya langsung komunikasi intens dengan rekan-rekan lain,” ungkap Yusi Yusuf sembari menyampaikan bahwa MS adalah sosok yang baik, ceria dan cukup manis. Sama sekali tidak terbayang dia mengalami kejadian yang menjijikkan. Dan yang paling menyedihkan adalah laporan-laporannya dianggap lalu oleh pihak-pihak yang mestinya melindungi rakyat.

Mentalnya MS kacau, imbuh Yusi Yusuf, keluarganya menghadapi serangan psikis dan entah bagai mana pedih hati ibunya. Jujur, saya tidak berani menghubungi MS. Kondisinya sangat terguncang, namun saya yakin sekali bahwa laporannya, dan tuturannya adalah benar-benar apa yang dia alami selama ini.

Biasanya korban perundungan di kantor pasti ada yang membela. Entah bos, bagian HR, pegawai senior atau orang -yang setidaknya mampu berpikir normal. Titik ini yang saya bingung, masa iya di antara sekian banyak pegawai? Pelaku-pelaku itu semua bapak-bapak kan? Punya anak dan keluarga? Yang saat ini muncul di kepala saya adalah kemungkinan-kemungkinan kasus ini dimentahkan, dianggap laporan mengada-ngada atau laporan palsu atau malah pencemaran nama baik instansi yang justru akan berbalik arah menyudutkan dia.

MS adalah Korban

Sebagai salah satu relasi, saya menunjukkan posisi di sampingnya bahwa saya berada di sisinya dengan memerhatikan kasus ini hingga tuntas. Tidak serta merta menguap begitu saja atau malah berbalik arah menyerang MS.

“Korban tetap korban, jangan digiring menjadi pelaku kejahatan, seperti cerita-cerita di film India,” pungkas Yusi Yusuf.(*)

Sumber dan foto (*/tim)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PUSPA NTT Edukasi Hak Perempuan dan Anak bagi Pemulung TPA Alak

    PUSPA NTT Edukasi Hak Perempuan dan Anak bagi Pemulung TPA Alak

    • calendar_month Kam, 25 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id| Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) NTT melalui Forum Komunikasi Wilayah (Forkomwil) PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pembekalan tentang perlindungan hak perempuan dan anak bagi para pemulung yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Alak Kota Kupang, Kamis/25 Oktober 2018 di Restoran Nelayan. […]

  • Perubahan Dosis Pupuk, Alasan Pupuk Subsidi Urea Langka di NTT

    Perubahan Dosis Pupuk, Alasan Pupuk Subsidi Urea Langka di NTT

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Lecky Frederich Koli menyebut perubahan dosis penggunaan pupuk anorganik tahun 2021 menjadi penyebab kelangkaan penyaluran pupuk subsidi urea kepada petani. “Memang semua daerah di Indonesia mengeluh pupuk, terutama pupuk urea, ditekan sampai 1/3. Misalnya, kalau pesan 150 kg, maka hanya […]

  • ‘Media Test Drive’, Kuli Tinta Rasakan Sensasi Berkendara SUV Suzuki XL7

    ‘Media Test Drive’, Kuli Tinta Rasakan Sensasi Berkendara SUV Suzuki XL7

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Manajemen PT. Surya Batara Mahkota (SBM) selaku Main Dealer Suzuki R4 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan Media Test Drive bersama para kuli tinta (wartawan media cetak, elektronik, dan online) pada Kamis, 27 Februari 2020 di Subasuka Paradise Kupang. Media Test Drive tersebut yang dirangkai dengan ramah tamah antara […]

  • Listrik Masuk ke Desa Balus Permai Manggarai Timur dan di Pulau Lembata

    Listrik Masuk ke Desa Balus Permai Manggarai Timur dan di Pulau Lembata

    • calendar_month Sel, 29 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Flores, Garda Indonesia | Pembangunan listrik ke darah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) terus diupayakan demi mewujudkan energi berkeadilan hingga pelosok nusantara. Di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, PLN berhasil melistriki Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata dan Desa Balus Permai, Borong, Kabupaten Manggarai Timur; usai membangun jaringan listrik ke desa – desa tersebut […]

  • “Negeri di Atas Awan” Dapat Listrik, PLN Dukung Produktivitas Daerah Terpencil

    “Negeri di Atas Awan” Dapat Listrik, PLN Dukung Produktivitas Daerah Terpencil

    • calendar_month Rab, 22 Des 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Fatuulan-TTS, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) terus menyambung listrik di daerah-daerah terpencil untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa. Kali ini, menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, PLN menyalakan listrik di Desa Fatuulan (bahasa Dawan Timor artinya batu hujan), Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur […]

  • Sambut Hari Kesehatan TNI AL, Lantamal VII Gelar Ceramah Kesehatan

    Sambut Hari Kesehatan TNI AL, Lantamal VII Gelar Ceramah Kesehatan

    • calendar_month Rab, 26 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Dalam rangka Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut Tahun 2018, Lantamal VII Kupang menggelar Ceramah Kesehatan dan dibuka oleh Komandan Lantamal VII Kupang Brigjen TNI ( Mar) Kasirun Situmorang, S.H. Ceramah kesehatan tentang Measles Rubella (MR) nara sumber dr. Debora Shinta Liana, Sp.A (Dosen Fakultas Kedokteran Undana) dan HIV/AIDS dengan nara sumber dr. […]

expand_less