Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Kecurangan, Lagu Lama Selalu Dinyanyikan Para Pecundang

Kecurangan, Lagu Lama Selalu Dinyanyikan Para Pecundang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 18 Feb 2024
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Andre Vincent Wenas

Tuduhan terjadi kecurangan biasanya disampaikan oleh pihak yang kalah. Begitu pernah disampaikan Profesor Mahfud MD dengan sangat lugas.

Itu terjadi beberapa tahun lalu ketika pihak rival Jokowi menggugat ke Mahkamah Konstitusi saat perhelatan pilpres 2019 usai. Sekarang (2024) terulang lagi, yang kalah melancarkan tuduhan curang. Namun situasinya agak anomali.

Anomali bagaimana? Begini. Hasto dan para petinggi partai koalisinya, Omar Sapta Odang (OSO) misalnya, menuduh di pemilu kali ini terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Bahkan, pemilu kali ini sudah gila katanya.

Tapi kalau lihat faktanya malah bertolak belakang. PSI yang katanya partainya Jokowi masih tertatih-tatih dan terus berdoa agar elektabilitasnya bisa tembus ambang batas parlemen atau ‘parliamentary threshold’ yang 4% itu. Sementara PDIP malah masih menjuarai pileg (versi quick-count), itu artinya sudah hatrick (menang 3 kali berturut-turut).

Pilpres (juga versi quick-count) agak mengejutkan, karena paslon yang didukung PDIP dan parpol koalisinya malah ambrol (istilah Prof. Burhan Muhtadi) ke posisi buncit. Paslon Amin beruntung ketiban durian runtuh menduduki runner-up. Katanya gegara blunder berkali-kali yang dilakukan GaMa.

Paslon Gemoy stabil, trennya naik terus dari 30-an persen, ke 40-an persen dan akhirnya tembus di atas 50 persen. Hasil hitungan cepat di kisaran 56% – 59%.

Dengan gaya yang santai dan santuy berhasil menarik simpati publik. Di samping tentu konsep pembangunan mereka yang dikemas di bawah judul Asta Cita adalah yang paling jelas dan konkret.

Upaya mendegradasi elektabilitas mereka tidak berhasil. Malah naik terus secara gradual dan terus stabil. Sampai akhirnya keluar sebagai pemenang.

Ada insiden terjadi di Sulawesi Utara. Tribun Manado, Kamis 15 Februari 2024 memuat berita bertajuk “Penjelasan KPU Manado, Kotak Suara Kecamatan Wenang Dibawa ke Graha Gubernur Sulut.” Alasannya, kebijakan memindahkan sementara kotak suara ke Graha Gubernuran karena Kantor Kecamatan Wanea kurang representatif.

Tapi semua publik di sana tahu betul bahwa mantan Gubernur yang digantikan Pj Gubernur adalah dari parpol banteng. Pengaruhnya masih kuat di sana. Kecurigaan publik pun muncul, akhirnya jadi ramai.

Apakah telah terjadi kecurangan? Wallahualam.

Kalau fenomena ini benar terjadi, bukankah ini yang namanya maling teriak maling. Hipokrisi par excellence.

Di kampanye pileg kemarin, PSI (yang katanya partai Jokowi) giat berkampanye soal RUU Perampasan Aset, RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal demi menghapus praktik korupsi. Tapi apakah tema kampanye ini serta merta dapat dikunyah publik? Nampaknya masih perlu pendidikan politik jangka panjang.

Lalu soal mantan napi korupsi yang nyaleg lagi. Nampaknya juga belum dianggap isu yang penting di mata publik. Para mantan koruptor ini tetap melenggang dengan leluasa di panggung politik nasional.

Tanpa rasa malu.

Kuta, Jumat 16 Februari 2024

Penulis merupakan Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penghormatan Terakhir untuk Alm. Cornelis Tapatab, Gubernur Viktor Jadi Irup

    Penghormatan Terakhir untuk Alm. Cornelis Tapatab, Gubernur Viktor Jadi Irup

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Soe-TTS, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), bertindak selaku Inspektur Upacara pada prosesi pemakaman bapak Cornelis Tapatab (Mantan Bupati TTS periode 1973—1983, bertempat di Aula Mutis Kantor Bupati Timor Tengah Selatan, pada Kamis 21 November 2019. Dalam sambutannya, Gubernur Laiskodat mengatakan bahwa Nusa Tenggara Timur sangat kehilangan sosok yang sangat […]

  • Satu dalam Kebersamaan

    Satu dalam Kebersamaan

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Loading

    Penulis : Melkianus Nino Pagi yang indah, duduk di beranda rumah di antara kursi kosong ditemani segelas teh hangat. Sebatang pena dan sebuah buku. Aku sangat merindu rumah belajar, ingin berseragam. Bibir keruh telah dibasahi seteguknya. Aroma khas, melalang buana; sungguh telah menemani aku, pena, dan buku. Di balik pagar bonsai kuning, memamerkan kilap menguning. […]

  • Status Warga Negara Agnes Mo? Ditjen Imigrasi Perlu Lakukan Pengecekan

    Status Warga Negara Agnes Mo? Ditjen Imigrasi Perlu Lakukan Pengecekan

    • calendar_month Rab, 27 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh Hikmahanto Juwana “Karena saya sebenarnya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Jadi saya sebenarnya adalah orang Jerman, Jepang dan China. Saya hanya lahir di Indonesia,” ungkap Agnez Mo yang mengejutkan khalayak publik saat Agnez Mo menjalani wawancara eksklusif bersama Kevan Kenney diundang di studio BUILD Series. (Kutipan dari laman m.merdeka.com) Ungkapan wawancara Agnes Monica […]

  • Polres Flores Timur Bekuk Penyelundup Narkoba Jenis Sabu

    Polres Flores Timur Bekuk Penyelundup Narkoba Jenis Sabu

    • calendar_month Sab, 5 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Loading

    Larantuka, Garda Indonesia | Satuan Narkoba Polres Flores Timur membekuk seorang warga Desa Mudakeputu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). RSK (25) diduga terlibat penyelundupan narkoba jenis sabu. Kapolres Flores Timur AKBP I Gede Ngurah Joni kepada awak media mengungkapkan bahwa Pelaku ditangkap Tim Satuan Narkoba Polres Flores Timur pada […]

  • Jadi Kapolri ke-25, Ini Tiga Pekerjaan Besar Komjen Listyo Sigit Prabowo

    Jadi Kapolri ke-25, Ini Tiga Pekerjaan Besar Komjen Listyo Sigit Prabowo

    • calendar_month Jum, 22 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Melalui rapat paripurna, DPR RI telah menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Listyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengikuti seluruh rangkaian proses persetujuan dirinya sebagai Kapolri yang ke-25. “Terima kasih kepada seluruh teman-teman media dan Komisi III yang sudah mengikuti mulai dari tahapan pendalaman oleh PPATK, […]

  • Lembata Pulau Pertama di Indonesia Pakai 100% Energi Hijau

    Lembata Pulau Pertama di Indonesia Pakai 100% Energi Hijau

    • calendar_month Kam, 12 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 1Komentar

    Loading

    Lewoleba | Masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT),  tampak aktif dan antusias terlibat dalam tiap tahapan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Atadei 10 MW. Antusiasme para tua adat, tokoh pemuda, tokoh agama, pemilik lahan, sampai masyarakat sekitar wilayah kerja panas bumi (WKP) itu terdokumentasi dalam setiap tahapan yang dihelat PT PLN (Persero). […]

expand_less