Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Kelompok Anarko, Pasukan Tempur Demo Anarkis Penolak ‘Omnibus Law’

Kelompok Anarko, Pasukan Tempur Demo Anarkis Penolak ‘Omnibus Law’

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 10 Okt 2020
  • visibility 59
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Rudi S Kamri

Tahukah anda Kelompok Anarko? Kelompok anak muda liar ini berideologi anti Pemerintah, anti kemapanan, anti keteraturan dan mereka ingin mengatur diri sendiri, seenak perut mereka sendiri. Ideologi sesat ini biasanya menyasar kelompok anak muda yang tidak berpendidikan, anti sosial dan anti peraturan. Mereka bergerak liar di akar rumput menyasar anak muda yang kurang dijamah nilai-nilai harmonisasi keluarga dan sayangnya negara juga abai memperhatikan mereka.

Kelompok ini diikat dalam kesamaan sikap dan pandangan bahwa mereka ingin kebebasan mutlak tanpa kendali. Mereka anti demokrasi dan mereka juga rata-rata punya pemahaman spiritualitas yang rendah bahkan cenderung tidak percaya agama. Mereka terjalin rapi di bawah tanah dengan sosial media menjadi alat bantu pergerakan mereka. Ada agitatornya dan ada penggalang massa. Kelompok Anarko ini banyak cabangnya. Satu sama lain tidak ada ikatan organisatoris. Mereka bergerak liar sesuai dengan kepentingan yang menungganginya. Ada anarko teroris dan ada juga anarko sindikalis.

Kelompok “Anarko Sindikalis” adalah kelompok yang berbasis pada pergerakan buruh. Kelompok ini yang sering menjadi pasukan tempur pada gerakan buruh di lapangan. Mereka biasanya turun ke jalan pada momen- momen protes buruh terhadap isu tertentu. Semisal pada peringatan Hari Buruh (Mayday) dan gerakan buruh lainnya. Meskipun sejatinya mereka bukan buruh atau kelompok pekerja tapi biasanya mereka yang dijadikan garda terdepan pada saat sebuah demonstrasi kaum buruh memerlukan aksen anarkisme. Kelompok anarko sindikalis yang berbasis kaum punk ini tampangnya sangar layaknya preman pasar. Mereka juga yang biasanya melakukan perusakan fasilitas umum bahkan melakukan penjarahan.

Kelompok liar anarko sindikalis ini sering dimanfaatkan oleh pada bandar demo untuk melawan negara dan aparat keamanan dengan tujuan membuat kerusuhan. Hanya dengan upah uang rokok seadanya dan asal perut mereka diisi kenyang mereka akan bergerak militan melakukan anarkisme secara liar. Pada saat para bandar dan aktor intelektual sedang ngopi di ruang ber-AC sejuk di gedung-gedung mewah, kelompok anarko sindikalis inilah yang berjibaku bertaruh nyawa di baris terdepan melawan petugas keamanan di lapangan.

Kelompok anarko sindikalis inilah yang saya duga keras yang beraksi liar di berbagai kota besar termasuk Jakarta, Bandung, Jogja dan Makassar dan beberapa kota lainnya pada demonstrasi rusuh pada tanggal 8 Oktober 2020. Pada demonstrasi yang bertajuk menentang pengesahan UU Omnibuslaw Cipta Kerja, kaum anarko sindikalis inilah yang bertugas mengacaukan situasi dengan membuat gerakan-gerakan anarki di jalanan. Tujuannya untuk memecah konsentrasi aparat keamanan.

Mereka sejatinya tidak peduli apa yang diperjuangkan, yang mereka pedulikan bahwa mereka disediakan panggung untuk beraksi menentang kemapanan. Kelompok anarko sindikalis ini biasanya hanya berani bergerak sangat secara berkelompok. Jadi tidak aneh pada saat mereka ditangkap dan ditanya Polisi atau wartawan, mereka gelagapan kucrut seperti ayam sayur atau seperti tikus dimasukkan ke got. Karena mereka hanya berperan sebagai pemain figuran dan pinggiran.

Jadi sangat aneh kalau ada kepala daerah mau tunduk pada anarkisme kelompok anarko sindikalis ini. Aktor lapangan yang menggunakan mobil komando, hanya segelintir orang, massa yang banyak biasanya diisi kelompok anarko sindikalis yang dibayar. Jadi tidak tepat apabila Kepala Daerah seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang begitu mudah ditundukkan oleh ulah permainan kelompok buruh ini.

Mungkin Ridwan Kamil begitu bodoh tidak menguasai peta permasalahan atau mungkin dia punya agenda tersendiri, saya tidak tahu. Yang jelas kalau Kepala Daerah seperti Gubernur, Bupati atau Wali Kota begitu mudah tunduk takluk kepada tuntutan demonstrasi buruh yang diramaikan pemain figuran sekelas kaum anarko sindikalis sebagai pasukan tempur, itu berarti mereka adalah pemimpin daerah yang penakut atau tidak punya nyali atau mungkin ingin berselancar demi kepentingan politik pribadi.

Meredam demonstrasi yang diramaikan oleh kelompok anarko sindikalis sebenarnya tidak terlalu sulit. Ideologi anarkisme mereka hanya di permukaan, lemah dan bersifat berjamaah. Pada saat kekuatan mereka dipecah dan apalagi komandan lapangan mereka bisa ditundukkan, anarkisme kelompok ini mudah dipatahkan. Mereka hanya sekelompok manusia liar yang tidak punya pola pergerakan. Jadi sejatinya begitu mudah dikalahkan.

Kalau aparat keamanan tahu konstelasi psikologis permainan dan pola demonstrasi kaum buruh ini, sebetulnya tidak perlu tuntutan mereka dikabulkan. Apalagi kalau Intelijen Negara tahu apa agenda sesungguhnya dari gerakan mereka. Mereka pada dasarnya bukan sedang memperjuangkan kaum pekerja, tapi mereka hanya dimanfaatkan sekelompok bandar untuk membuat kerusuhan demi ambisi pragmatisme kekuasaan dari sang bandar.

Tugas negara selanjutnya adalah mencegah kelompok anarko sindikalis ini berkembang liar tidak terkendali. Apa pun terjadi mereka adalah tunas bangsa yang kebetulan sedang tersesat. Perlu langkah persuasif yang sistematis untuk mengeluarkan mereka dari jeratan ideologi sesat kelompok anarko. Itu tugas tidak terlalu sulit asalkan negara punya kemauan.

Langkah yang paling sulit justru mengumpulkan keberanian dari aparat negara untuk membekuk sang bandar atau aktor intelektual di balik semua peristiwa ini. Karena mereka biasanya kelompok bekas penguasa yang berlimpah uang dan harta. Mereka merasa bisa berbuat apa saja.

Kalau kita mencermati kegiatan demonstrasi yang menggunakan kelompok anarko sindikalis sebagai pasukan tempur, hampir tidak pernah Negara menangkap atau menindak sang bandar atau aktor intelektual. Biasanya hanya berhenti di penangkapan beberapa anggota kelompok anarko sindikalis. Sang bandar tidak pernah tersentuh. Ini yang sering terjadi. Tidak pernah tuntas. Jadi api hanya padam sesaat kemudian akan membara lagi, menunggu momentum untuk kembali menggelar prahara.

Apa boleh buat itulah yang sering terjadi. Tapi apa pun inilah Indonesia, negeri indah tanah air beta.(*)

Foto utama oleh Antara/Aditya Pradana Putra

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Marak Rokok Ilegal di Manggarai NTT, Ancam Aktivitas Perdagangan

    Marak Rokok Ilegal di Manggarai NTT, Ancam Aktivitas Perdagangan

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • account_circle Ferdy Daud
    • visibility 386
    • 0Komentar

    Loading

    Rokok-rokok ilegal ini biasanya tidak dilengkapi pita cukai resmi, sehingga bebas dari pajak dan dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan rokok legal.   Ruteng | Aktivitas perdagangan di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menghadapi tantangan serius akibat maraknya peredaran rokok ilegal yang semakin meluas. Fenomena ini tidak hanya terjadi di toko-toko ritel di pusat kota […]

  • Bareskrim Ungkap Kasus Pornografi Online Jaringan Internasional

    Bareskrim Ungkap Kasus Pornografi Online Jaringan Internasional

    • calendar_month Sab, 4 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mengungkap kasus asusila dan pornografi online jaringan internasional yaitu Kamboja dan Filipina. Terkait kasus itu, 6 (enam) tersangka berhasil ditangkap. “Dari perkembangan ini kami tangkap enam orang di belakang kami. Di samping itu supaya dilaksanakan penyidik pertama kali melaksanakan penangkapan ini terjadi baik di […]

  • UMP NTT Tahun 2020 Sebesar Rp.1.95 Juta

    UMP NTT Tahun 2020 Sebesar Rp.1.95 Juta

    • calendar_month Rab, 20 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Upah Minimum Provinsi (UMP) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2020 telah ditetapkan dan tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur NTT Nomor 367/Kep/HK/2019 tanggal 1 November 2019. Sesuai dengan UMP NTT tahun 2020 maka kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) tahun 2020 sebesar 8,64 persen menjadi Rp 1.950.000,- (satu juta sembilan ratus lima puluh […]

  • Cuaca Buruk, Mantan Bupati TTU Tenggelam Saat Mancing

    Cuaca Buruk, Mantan Bupati TTU Tenggelam Saat Mancing

    • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Biboki | Bupati Timor Tengah Utara (TTU) periode 2010—2015 dan 2016—2021 Raymundus Sau Fernandes, S.Pt. dikabarkan tenggelam saat memancing di Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Anleu. Ray Fernandes tenggelam bersama 7 (tujuh) orang lainnya saat memancing menggunakan kapal atau lampara. Hingga berita ini dirilis, 3 (tiga) orang berhasil keluar atau selamat dengan cara berenang yakni […]

  • Tim Satops Patnal Lapas Kelas IIB Atambua Geledah Insidental Kamar WBP

    Tim Satops Patnal Lapas Kelas IIB Atambua Geledah Insidental Kamar WBP

    • calendar_month Jum, 8 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) melakukan penggeledahan insidental terhadap semua kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Jumat malam, 8 Oktober 2021, pukul 20.00 WITA. Kepala […]

  • Listrik di Perbankan Nyala Lagi, Kepala BI Perwakilan NTT: Terima Kasih PLN

    Listrik di Perbankan Nyala Lagi, Kepala BI Perwakilan NTT: Terima Kasih PLN

    • calendar_month Sab, 10 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja saat mengunjungi layanan Perbankan di Bank CIMB Niaga yang disambut oleh Kepala CIMB Niaga Cabang Kupang, Jeni Manbait pada Jumat, 9 April 2021 mengungkapkan bahwa layanan Perbankan sudah 100 persen sejak kemarin (Kamis, 8 April 2021, red) walaupun ATM belum 100 […]

expand_less