Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Komitmen Kemen PPPA Ciptakan Mediator UPTD/P2TP2A Yang Kompeten

Komitmen Kemen PPPA Ciptakan Mediator UPTD/P2TP2A Yang Kompeten

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 9 Sep 2018
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Bogor,gardaindonesia.id – Kasus-kasus hukum yang melibatkan perempuan dan anak dan menimbulkan dampak sengketa didalamnya semakin meningkat. Pemahaman dalam penanganan kasus persengketaan atau konflik perlu dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Pendekatan bijak yang mengaktualisasikan nilai-nilai musyawarah mufakat secara optimal dikenal dengan istilah mediasi. Seyogyanya mediasi dapat membiasakan para pihak yang berkonflik untuk menggunakan rasionalitasnya, empatinya serta menghentikan kebiasaan berkonflik dengan cara kekerasan.

“Proses mediasi yang baik akan menghasilkan suatu kristalisasi permasalahan yang dapat diterima oleh para pihak. Mediasi berperan memulihkan jaringan hubungan sosial dan dapat merubah konflik menjadi suatu kerjasama. Namun, dalam praktiknya mediasi membutuhkan seorang mediator yang handal dan kompeten. Untuk itu, Kemen PPPA menyelenggarakan pelatihan ini dengan harapan dapat membentuk karakter mediator yang handal khususnya dalam penanganan persengketaan atau konflik pada perempuan dan anak,” ujar Vennetia R. Danes, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA dalam Kegiatan Pelatihan Mediasi Bersertifikat Bagi Unsur Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)/Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) di Provinsi/Kabupaten/Kota, di Hotel Onih, Bogor, Minggu/9 September 2018.

Asisten Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan dari KDRT, Ali Khasan menambahkan tujuan dari kegiatan pelatihan mediator yakni memahami kasus dalam mediasi, meningkatkan kemahiran para mediator UPTD/P2TP2A, memperkenalkan konsep mediasi dan menyampaikan semua substansi keahlian bagi para mediator serta meningkatkan kompetensi para mediator UPTD/P2TP2A dalam menangani perkara sengketa.

“Pelatihan ini dilaksanakan selama 8 hari, masing-masing peserta diminta untuk membuat surat pernyataan kesanggupan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan ini pada masing-masing unit kerja selama 2 tahun tanpa dimutasikan. Adapun hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah dapat menghasilkan petugas mediasi bersertifikat sebanyak 30 orang untuk angkatan kedua, memberikan wawasan baru kepada para petugas mediasi dan memahami penerapan berbagai model dan proses mediasi yang sensitif gender,” tambah Ali Khasan.

Kemen PPPA bekerjasama dengan Pusat Mediasi Nasional (PMN), mempersiapkan para profesional mediator yang kompeten dalam memfasilitasi dan membantu para pihak yang berkonflik agar mereka dapat menemukan peluang penyelesaian yang adil bagi kedua pihak. Para mediator terlebih dahulu melalui beberapa proses pelatihan dengan standar yang telah terakreditasi, mengikuti tahapan pengujian dan dinyatakan lulus sebagai mediator bersertifikat. Proses ini menjadi sangat penting dalam rangka memastikan para calon mediator mampu berperan/bertugas membantu para pihak bernegosiasi dalam proses mediasi secara optimal sesuai dengan standar tahapan mediasi dan kode etik mediator.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan Pelatihan Mediasi Bersertifikat bagi UPTD/P2TP2A Di Provinsi/Kabupaten/Kota, dapat menghasilkan para mediator yang handal dan kompeten dalam menangani kasus sengketa yang melibatkan perempuan dan anak. Terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada para peserta, para fasilitator dari Pusat Mediasi Nasional dan narasumber atas kerjasamanya dalam melakukan pelatihan ini. Mari bersama kita wujudkan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya melalui peran mediator yang kompeten dalam UPTD/P2TP2A,” tutup Vennetia. (*/PM PPPA + rb)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Refleksi Tugas & Karya 2018, DPPPA Provinsi NTT Lakukan Doa Syukur

    Refleksi Tugas & Karya 2018, DPPPA Provinsi NTT Lakukan Doa Syukur

    • calendar_month Jum, 18 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Mensyukuri segala tugas dan karya yang telah terjadi dan terlaksana selama kurun waktu tahun 2018, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DPPPA) Provinsi NTT melakukan Doa Syukur bersama dalam balutan Ibadah Oikumene, Jumat/18/1/2019 pukul 09.00WITA—selesai. Mengambil lokasi di Kantor DPPPA di Kompleks Kantor Pemprov NTT di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Naikolan Kecamatan Maulafa […]

  • Kemenparekraf & Kemenkes Sepakat Kembangkan Wisata Kesehatan

    Kemenparekraf & Kemenkes Sepakat Kembangkan Wisata Kesehatan

    • calendar_month Rab, 20 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sepakat mengembangkan wisata kesehatan sebagai salah satu segmen pariwisata yang potensial mendatangkan wisatawan berkualitas. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran di Hotel Kempinski, […]

  • Pemkot Kupang Buka Seleksi 6 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

    Pemkot Kupang Buka Seleksi 6 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

    • calendar_month Sen, 27 Des 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang kembali menyelenggarakan seleksi terbuka untuk mengisi 6 (enam) jabatan pimpinan tinggi pratama yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Kadis Komunikasi dan Informatika, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, Kadis Perhubungan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan. Pembukaan seleksi oleh […]

  • Pemalakan di Kampung Ratenggaro Sumba Barat Daya, Bupati Minta Maaf

    Pemalakan di Kampung Ratenggaro Sumba Barat Daya, Bupati Minta Maaf

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Terpisah, salah satu pengemudi wisata atau Sumba driver, Gabriel Kalumbang menampik tudingan Jajago Keliling Indonesia. Ia memaparkan mengapa saat ke Kampung Ratenggaro pengunjung merasa tidak nyaman seperti yang diposting oleh akun @jajago.keliling.indonesia.   Sumba | Viral di media sosial, berseliweran unggahan video YouTuber Jajago Keliling Indonesia saat mereka berkunjung ke destinasi wisata Kampung Ratenggaro di […]

  • Miris, Di Malaysia-Anak NTT Dijual 60 Ribu Ringgit

    Miris, Di Malaysia-Anak NTT Dijual 60 Ribu Ringgit

    • calendar_month Ming, 27 Mei 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    NTT, gardaindonesia.id – Masalah Perdangangan Orang (Human Trafficking) Menjadi masalah kompleks, rumit dan melibatkan banyak pihak.  Jhon Seo, kontributor Tempo asal NTT yang mengikuti Exellent Investigation (Kompetisi Investigasi) terkait Perdagangan Orang (Human Trafficking) menuturkan secara singkat kepada para peserta Rapat Pimpinan Daerah (Rampimda) Partai Golkar NTT, Jumat /25 Mei 2018 di Hotel Swissbel Kristal Kupang. […]

  • Presiden Jokowi : Sederhanakan Prosedur, Segera Salurkan BST Tunai & BLT Desa

    Presiden Jokowi : Sederhanakan Prosedur, Segera Salurkan BST Tunai & BLT Desa

    • calendar_month Ming, 17 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pandemi Covid-19 telah membuat pemerintah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan tersebut terdiri atas gratis listrik untuk pelanggan 450VA dan juga diskon 50 persen untuk pelanggan 900VA bersubsidi, bantuan Kartu Sembako untuk 20 juta penerima, Program Keluarga Harapan yang diberikan kepada 10 juta keluarga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan […]

expand_less