Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Lanyalla, Politik, dan Sepak Bola

Lanyalla, Politik, dan Sepak Bola

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 15 Jan 2023
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Muliansyah A. Ways

Tiga hal yang tak bisa dipisahkan dalam peristiwa hari ini, sosok yang Bernama asli AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, pria yang selama ini dikenal sebagai seorang tokoh anti tesa terhadap kelompok oligarki, mafia dan menjadi diri sendiri untuk kepentingan bangsa dan negara. LaNyalla hadir sebagai pribadi yang memberikan warna baru perpolitikan nasional bangsa ini, walaupun memang akan berhadapan dengan berbagai kelompok yang pro oligarki, pro mafia dan pro yang merusak sendi – sendi bangsa Indonesia yang besar ini.

Sosok AA LaNyalla Mahmud Mattalitti atau lebih dikenal dengan sapaan LaNyalla yang lahir di Jakarta, 10 Mei 1959. Ia besar dari keluarga berpendidikan dan pengusaha. Ayahnya Mahmud Mattalitti yang merupakan dosen yang pernah dipercaya sebagai Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya dan kakeknya Haji Mattalitti adalah seorang saudagar Bugis-Makassar yang cukup disegani di Surabaya, Jawa Timur saat itu.

LaNyalla menghabiskan sebagian besar hidupnya di Surabaya. Ia mengenyam pendidikan di SD Bhinneka Bhakti, Surabaya. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surabaya, SMA Negeri 3 Surabaya, serta mengambil kuliah Teknik Sipil di Universitas Brawijaya.

Semenjak kecil, LaNyalla memiliki sifat bebal dan pemberani, bahkan orang tuanya pun menyerah menghadapi sosok LaNyalla yang kerap bikin “onar” hingga Ia sampai dimasukkan ke pondok pesantren di Bekasi, Jawa Barat yang akhirnya tidak berhasil dalam pondokan juga.

LaNyalla dewasa menjadi perbincangan di berbagai kalangan sejawatnya, karena Ia juga ikut mengumpulkan Preman – preman dalam perkumpulannya, sehingga prasangka “LaNyalla seorang preman” hingga kini masih menjadi cerita – cerita di sepanjang perjalanan LaNyalla.

Seorang pengusaha unggul dari Surabaya, LaNyalla kini menjadi terang benderang sebagai seorang tokoh nasional yang memiliki sepak terjang hingga gagasan politik yang ditorehkan dalam agenda – agenda politik yang ia emban hari ini sebagai Ketua DPD RI.

Lanyalla, Politisi Antitesa dan Politik Pengabdian

Apa pun alasannya, LaNyalla merupakan mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang kini menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, La Nyalla Mattalitti, tercatat memiliki jalan politik yang berliku. Di mana sosok tersebut pernah maju mencalonkan diri menjadi calon gubernur Jawa Timur beberapa tahun lalu. Namun, niatnya gagal karena tidak mendapat dukungan dari partai tempat dia bernaung saat itu, Partai Gerindra.

Kemudian berjalanya waktu, LaNyalla telah menyatakan diri mendukung capres petahana Joko Widodo pada pilpres 2019. Tidak hanya itu, Lanyalla juga beberapa kali mengucapkan pernyataan kontroversial mengenai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, mantan atasannya saat masih bercokol di Partai Gerindra. Tentu, LaNyalla Mattalitti menjadi sosok yang menarik, yaitu politisi yang pernah mendukung dua kubu politik yang berbeda, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Pada akhirnya, LaNyalla pun memilih jalan tengah menjadi seorang tokoh publik di jabatan Ketua DPD RI hingga kini, jabatan tersebut adalah tempat pengabdian LaNyalla dalam menyuarakan kepentingan bangsa dan negara. Di tempat inilah, LaNyalla hadir sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia dan jembatan emas untuk kepentingan dan kebaikan Bersama dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tempat ini pula, LaNyalla menjadikan sebagai ladang pengabdiannya lebih besar, inilah penulis maksud sebagai Politik Pengabdian, karena bisa jadi menjadi suara LaNyalla lebih di dengar dibandingkan sebagai seorang pengusaha sukses. Sebagai seorang Senator Jawa Timur dan Ketua DPD RI, LaNyalla dapat berkesempatan membangunkan semangat DPD RI sebagai berjuang untuk kebaikan, mendorong puluhan UU demi kemaslahatan umat, mendukung dan menolak demi kebutuhan dan efisiensi bersama.

Akhirnya menjadi Primadona, LaNyalla dianggap sebagai penentang pemerintah padahal hanya ingin mengingatkan pemerintah, mendorong PT – 0 %, menolak Oligarki, meminta Kembali ke UUD 1945 tapi dengan syarat adendum, dan sejumlah gagasan politik yang LaNyalla ingin memperjuangkan itu.

Membangun Kejayaan Sepak Bola Indonesia

Soal sepak bola Indonesia jangan ragu – ragu kalau manusia ini, sosok LaNyalla dan sepak bola adalah ibarat buah pinang dibelah dua, tetapi dalam satu akar.

LaNyalla memiliki batin yang kuat untuk kebanggaan bola kaki di Indonesia, bahkan Ia optimis atas masa depan bola Indonesia dan kejayaannya.

Selain sebagai seorang pengusaha, LaNyalla juga diamanah sebagai seorang pengabdi politik di DPD RI serta tak berhentinya LaNyalla terus membangun sepak bola di Indonesia. Wadah LaNyalla Academia adalah tempat membangun generasi sepak bola Indonesia, membangun SDM bola menjadi giat LaNyalla Mattalitti, yang akhirnya melahirkan sekolah – sekolah bola di Indonesia di antaranya Aceh, Lampung, Jawa Timur, Kaltim, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua.

Kini, LaNyalla menginginkan Indonesia harus memiliki satu kesatuan bola yang kuat, agar bisa menjadi sepak bola hingga di dunia internasional dan Berjaya di masa – masa akan datang. Pilihan LaNyalla untuk ke PSSI sebagai Ketua Umum adalah langkah tepat untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia, PSSI maju – Sepak Bola Indonesia Jaya.(*)

Jakarta, 11 Januari 2023

*/Penulis merupakan Pemerhati Demokrasi dan Politik Lokal

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pulau Tanimbar Hanya Dikunjungi Dua Sosok Presiden

    Pulau Tanimbar Hanya Dikunjungi Dua Sosok Presiden

    • calendar_month Jum, 2 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Loading

    Maluku, Garda Indonesia | Ada yang menarik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Sejak kedatangan di Kepulauan Tanimbar, Kamis petang 1 September 2022, ribuan warga menyambut dengan gembira kedatangan Presiden ketujuh Republik Indonesia ini. “Pak Jokowi… Pak Jokowi,” teriak warga sepanjang jalan dari mulai […]

  • Ahok Tolak Jadi Calon Gubernur NTT, Ini Alasannya

    Ahok Tolak Jadi Calon Gubernur NTT, Ini Alasannya

    • calendar_month Sel, 13 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama (BTP) dalam sesi temu wicara yang dihelat di halaman Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Selasa, 13 Agustus 2019 pukul 17:00 WITA; menolak dicalonkan sebagai gubernur Provinsi NTT. Penolakan Ahok tersebut disampaikannya saat menjawab salah satu permintaan yang dirangkai dalam pertanyaan yang diajukan oleh […]

  • Kadispora NTT Dukung Atlet Muda Timor Tengah Selatan

    Kadispora NTT Dukung Atlet Muda Timor Tengah Selatan

    • calendar_month Sel, 14 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Hildegadris Bria Seran mewakili Gubernur NTT hadir membuka turnamen voli SMA Efata Cup III kategori SMP/SMA/SMK/SMTK se-Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Senin, 13 Juni 2022 di lapangan voli Polres TTS. Pantauan media, hadir dalam pembukaan turnamen SMA Efata Cap […]

  • Kelor Solusi Cegah Anak Stunting, Diakui Ahli Kandungan Indonesia

    Kelor Solusi Cegah Anak Stunting, Diakui Ahli Kandungan Indonesia

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Kelor pun dianggap efektif karena bernutrisi tinggi atau highly nutrition karena mengandung vitamin C, 7 kali lebih tinggi dari jeruk, kalsium 17 kali lebih tinggi dari susu, dan protein 9 kali lebih tinggi dari yoghurt.   Denpasar | Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa prevalensi stunting Indonesia tahun 2024 adalah 19,8%. Angka ini […]

  • PLN UIP Nusra dan PLN UIW NTT Tinjau Keamanan K3 PLTP Mataloko

    PLN UIP Nusra dan PLN UIW NTT Tinjau Keamanan K3 PLTP Mataloko

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Dari sisi keamanan, PLTP Mataloko telah menerapkan sistem pemantauan ketat untuk mengurangi risiko terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Langkah-langkah seperti kontrol emisi gas dan pengolahan limbah geothermal juga diterapkan guna memastikan tidak ada dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem setempat.   Mataram | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dan PT […]

  • Wakil Wali Kota Kupang Dua Periode Meninggal Dunia

    Wakil Wali Kota Kupang Dua Periode Meninggal Dunia

    • calendar_month Sen, 1 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | dr. Hermanus Man lahir pada 3 September 1949 merupakan Wakil Wali Kota Kupang 2 (dua) periode pada tahun 2012—2017 dan 2017—2022. Ia mendampingi Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore sebagai wakil menjalankan roda pemerintahan Kota Kupang. Suami dari Elizabeth Rengka ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 1 Juli 2024. Kabar duka ini disampaikan putra dr. Hermanus […]

expand_less