Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Natal & Tahun Baru PAUD Lorensia, Romo Gusty : Kita Diminta Beri Bukti, Bukan Janji

Natal & Tahun Baru PAUD Lorensia, Romo Gusty : Kita Diminta Beri Bukti, Bukan Janji

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 11 Jan 2020
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | “Apa yang dinubuatkan oleh para nabi, kini terpenuhi dalam diri Yesus Kristus Putera Allah. Apa yang dikatakan oleh para malaikat pun menjadi kenyataan, bukan sekadar janji manis bagi para gembala pada saat itu. Berani beri bukti, bukan sekadar janji. Apa yang pernah disampaikan, ada wujudnya, benar- benar terjadi dan sungguh nyata keberadaannya,” tutur Romo Gusty Nesi, Pr.

Kotbah Romo Gusty Nesi, Pr. disampaikannya saat memimpin perayaan ekaristi Natal dan Tahun Baru Bersama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lorensia dengan tema ‘Yesus Datang Membawa Damai’ di Kimbana, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 10 Januari 2020 petang.

Ia menandaskan, pada momen natal ini, semua komponen yang tergabung dalam PAUD Lorensia, diajak untuk bersyukur atas segala rahmat dan berkat yang diperoleh, terutama berkat dan rahmat Natal, pesta kelahiran Tuhan Yesus. “Kita bersyukur atas segala sesuatu yang sudah terjadi dalam hidup ini,” nasehat pastor pembantu paroki Roh Kudus Halilulik itu kepada umat yang hadir.

Menurutnya, para pengelola, para guru, bersama dengan para orang tua bersyukur atas kehadiran anak- anak. Bersyukur, sebab Allah telah mempercayakan mereka kepada kita. Para guru dan orang tua yang bersyukur, pasti punya kepedulian untuk perkembangan anak- anaknya. Para guru dan orang tua yang bersyukur, pasti punya perhatian dan pengorbanan untuk masa depan anak- anak. Para orang tua dan guru menjadi malaikat bagi anak- anaknya, selalu membawa mereka kepada sukacita, membawa damai dan kegembiraan.

Romo Gusty Nesi, Pr saat menyampaikan pesan natal dalam Natal dan Tahun Baru bersama PAUD Lorensia

“Mereka- mereka ini bagaikan para gembala, polos, lugu, sederhana, apa adanya, jujur, dan terbuka. Mereka sangat bersukacita, bila para guru dan orang tua sungguh- sungguh memberikan bukti cinta, bukti kesetiaan dan bukti pengorbanan bukan hanya sekadar janji- janji untuk mereka,” tukasnya.

Ia menguraikan, seperti apa yang tertulis pada layar: ‘Yesus Datang Membawa Damai’, kita merayakan Natal dan Tahun Baru Bersama berarti kita merayakan keselamatan dengan penuh sukacita dan penuh kegembiraan. Karena Allah yang Maha Agung itu berkenan mengambil satu keputusan untuk sama seperti manusia, supaya manusia pada suatu waktu tiba kepada-Nya.

Ia mengatakan, Natal sebagai peristiwa pernyataan cinta Allah kepada manusia, perlu ditanggapi oleh manusia dengan rasa syukur yang mendalam. Bersyukur, sebagai tanda menerima dengan tulus kedatangan sang Sabda yang telah menjadi manusia. Tetapi, hal ini bukan berarti setiap kali Natal dan Tahun Baru, baru mulai mengucapkan syukur. Kita bersyukur setiap waktu, setiap saat karena Allah, Tuhan juga mengunjungi kita, keluarga PAUD Lorensia setiap waktu.

Ditegaskannya dua hal dalam memaknai Natal dan Tahun Baru Bersama itu:
Pertama, bersyukur. Kita bersyukur bahwa telah lahir bagi kita sang Juru Selamat, Sang Pembawa Damai yang datang di tengah- tengah kita, di dalam kehidupan kita masing- masing. Para gembala di Betlehem menjadi saksi kunci kelahiran-Nya. Para gembala menjadi pihak pertama yang menemukan Sang Mesias, Putera Allah itu. Para gembala merasa sangat bersyukur atas perintah malaikat dan rasa syukur yang sama, manakala mereka pergi dan benar menjumpai seperti apa yang dikatakan oleh malaikat. Dan, mereka kembali dengan penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan Allah yang datang itu.

Kedua, kita diminta untuk berani beri bukti bukan sekadar janji. Ia mencontohkan, ini biasa slogan- slogan manakala ada pemilihan- pemilihan mulai dari kepala desa, DPR, bupati, gubernur, presiden. Tim sukses katakan kami berani beri bukti bukan hanya sekadar janji. Inilah yang dilakukan Allah terhadap kita manusia.

Gusty berharap, dengan merayakan Natal dan Tahun Baru Bersama ini, kita semakin bersemangat, semakin bersaudara, penuh sukacita dan kedamaian untuk meraih mimpi- mimpi bersama, demi kepentingan lembaga pendidikan anak usia dini, teristimewa anak- anak yang kita kasihi.

“Semoga tahun baru ini memampukan kita untuk lebih baik lagi, lebih maju lagi, lebih semangat lagi untuk menggapai apa yang kita harapkan bersama, Tuhan memberkati kita, amin,” pintanya. (*)

Penulis (*/HH)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menteri PUPR dukung BUMN Karya Go International

    Menteri PUPR dukung BUMN Karya Go International

    • calendar_month Kam, 27 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Algiers,gardaindonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pembina jasa konstruksi nasional terus mendorong kontraktor dan kosultan Indonesia, meningkatkan kompetensi dan kualitasnya sehingga memiliki daya saing dalam kompetisi global. Kemampuan memenuhi standar mutu internasional diperlukan untuk meningkatkan ekspor jasa konstruksi nasional. Salah satu negara yang telah menjadi tujuan ekspor jasa konstruksi Indonesia adalah […]

  • Teriakan SIAGA Menang di Pasar Oeba

    Teriakan SIAGA Menang di Pasar Oeba

    • calendar_month Jum, 27 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Calon gubernur Nusa Tenggara Timur, Simpon Petrus Kamlasi (SPK) blusukan ke tempat pelelangan ikan (TPI) Oeba dan pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang pada Jumat pagi, 27 September 2024. SPK bersama rombongan didampingi George Hadjoh dan Ewalde Taek, yang juga calon wali kota dan wakil wali kota Kupang tiba di […]

  • Usai Diperiksa Penyidik Polres, Anggota DPRD Belu Resmi Jadi Tersangka

    Usai Diperiksa Penyidik Polres, Anggota DPRD Belu Resmi Jadi Tersangka

    • calendar_month Sab, 31 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Usai diperiksa penyidik Polres, oknum anggota DPRD Belu fraksi Partai Gerindra berinisial MMNB, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atas kasus dugaan tindak pidana penghinaan ringan terhadap 9 orang warga Kuneru, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua. Demikian disampaikan Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh dalam […]

  • Cerita Jein Koten-‘Oa Pariwisata Flotim 2019 Bersama Pangan Kelor’

    Cerita Jein Koten-‘Oa Pariwisata Flotim 2019 Bersama Pangan Kelor’

    • calendar_month Kam, 31 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Larantuka-NTT, gardaindonesia.id | Temaram tenggelamkan Sang Surya di pelukan bukit sebelah barat Kota Reinha Larantuka. Butiran titik-titik hujan masih tersisa di pucuk kelor halaman rumah penduduk Desa Mokantarak; Sebuah desa kecil nan asri di arah barat kotaku, Larantuka. Inilah Kisah dibalik suksesnya Jein Koten menjadi Oa (Putri) Pariwisata Flotim 2019. Sore itu, aku menyempatkan diri […]

  • “Opa & Oma Melantai “ dalam Ajang Lomba Dansa Lansia

    “Opa & Oma Melantai “ dalam Ajang Lomba Dansa Lansia

    • calendar_month Kam, 23 Agu 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, gardaindonesia.id – Masih dalam suasana kemeriahan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI dan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-22; Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menggelar Perdana Lomba Dansa Lansia (Lanjut Usia) Tingkat Kota Kupang, Kamis/23 Agustus 2018, pukul 09.00 wita-Selesai. Mengambil tempat di Lantai 1 Kantor Wali Kota Kupang, Suasana ajang Lomba Dansa Lansia ditata menyerupai […]

  • Empati Alex Riwu Kaho

    Empati Alex Riwu Kaho

    • calendar_month Ming, 28 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Roni Banase Mengenal pria kelahiran 11 Januari 1970 ini, ibarat mengenal teman sejawat. Mengapa begitu? Karena terbenam di memoar ku, bukan sebuah kebetulan mendalami sosok orang tua tunggal (single parents) bagi anak semata wayangnya yang kini ibarat menjadi teman sekaligus saudara dalam menempuh ziarah. Pada tulisan kali ini, tak sekadar mengelus, namun cenderung mengulas […]

expand_less