Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Kota » Pariwisata Bahari di Kota Kupang Jadi Perhatian Komisi X DPR & Kemenpar RI

Pariwisata Bahari di Kota Kupang Jadi Perhatian Komisi X DPR & Kemenpar RI

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 10 Agu 2019
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Potensi Pariwisata Bahari yang beragam, unik dan tersebar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur; terus didorong dalam pengembangan dan pengelolaannya oleh Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata RI.

Salah satu perhatian Komisi X DPR dan Kemenpar RI dengan menghelat Sosialisasi Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Jumat, 9 Agustus 2019 pukul 09:30 WITA—selesai di Aula Aston Hotel Kupang yang diikuti oleh pemerhati dan pengelola pariwisata yang tersebar di Kota Kupang.

Selain itu bentuk dukungan anggaran berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pariwisata juga ditambahkan melalui kerja keras Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah yang membidangi Pendidikan, Olahraga dan Sejarah dengan pasangan kerja Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Bidang Pendidikan Tinggi) dan Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf).

Anita Jacoba Gah,SE., saat ditemui usai sosialisasi mengatakan bahwa pemerintah daerah harus kerja keras dan kerja kuat untuk meningkatkan pariwisata bahari.

“Tadi saya meminta Pemda NTT untuk berkomitmen dan konsen karena kita punya kekayaan wisata bahari”, ujar Anita Gah dari Fraksi Partai Demokrat.

Anita Gah juga meminta agar Pemda untuk mempersiapkan infrastruktur dan SDM
“Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pariwisata penting sekali”, tegasnya.

Anita Gah mencontohkan wisata bahari yang tersebar seperti 21 spot snorkling di Kota Kupang, dan terumbu karang di Alor dan Sabu Raijua.

Menyangkut dukungan anggaran, Anita mengatakan bahwa anggaran dan program besar dari pemerintah pusat meningkat menjadi 50 persen dari Kementerian Pariwisata RI.

“Tujuannya karena kita ingin meningkatkan kepariwisataan di NTT karena pariwisata bisa dijadikan bisnis berupa pariwisata bahari dan kami ingin agar bergerak cepat dengan berkolaborasi dengan kementerian lain. Selain itu, Pemda NTT harus menyiapkan sarana prasarana dan SDM karena anggaran berupa promosi sudah tersedia”, tandas Anita Gah yang memasuki periode ketiga sebagai anggota DPR RI.

Anita Jacoba Gah, Anggota Komisi X DPR RI (tengah), Kabid Destinasi Area Bali, NTB dan NTT Kementerian Pariwisata RI, Budi Susilo (Sebelah kiri, baju batik merah) dan Kabid Pariwisata Kadispakeraf NTT, Eben Kalakik (Kanan, baju tenun NTT)

Sedangkan, Asisten Deputi Pengembangan Regional III Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI yang diwakili oleh Kabid Destinasi Area Bali, NTB dan NTT, Budi Susilo menyampaikan bahwa pada dasarnya Kementerian Pariwisata sangat mendukung dan konsen terhadap pengembangan pariwisata NTT, khususnya di Kota Kupang.

Menurut Budi Susilo, Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi harus mempunyai konsep pengembangan pariwisata yang lebih bagus dan pemerintah pusat siap mendukung dengan anggaran dan program peningkatan kapasitas baik bagi aparat birokrasi bidang pariwisata, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat.

“Perkembangan pengelolaan potensi pariwisata di NTT dan Kota Kupang mulai berkembang, walau belum signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat NTT dan kota/kabupaten. Pemerintah daerah telah menerapkan program, perda, dan kontribusi anggaran sesuai dengan kemampuan daerah. Namun kembali lagi SDM baik pemerintah, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat harus ditingkatkan”, ujar Budi.

Lanjutnya, Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar, bahkan di tahun 2019 ini cukup meningkat. Namun persoalannya adalah program dari pemerintah daerah harus menyentuh langsung dengan kebutuhan pengembangan pariwisata di daerah.

“Anggaran bisa dilimpahkan jika program jelas. Kami menunggu”, ungkap Budi.

“Pemda NTT melalui kepala daerah masing-masing harus berlomba menggali potensi pariwisata baru dan unik yang dikemas dalam program yang jelas dan menarik, maka anggaran dari pemerintah pusat akan mengalir ke Kota Kupang dan NTT harus bergerak maju. Potensi pariwisata NTT luar biasa beragam dan kaya. Jadi harus segera dikembangkan. Apalagi Gubernur NTT Viktor Laiskodat dengan programnya yang sangat brilian. Pemerintah kabupaten/kota harus mampu menerjemahkannya”, pungkas Budi.

Penulis dan editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mendagri Terbitkan Instruksi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Prokes

    Mendagri Terbitkan Instruksi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Prokes

    • calendar_month Kam, 19 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Guna memperkuat penegakan protokol kesehatan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Mendagri Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk Pengendalian Covid-19. Dalam instruksinya, Mendagri juga mengingatkan sanksi bagi kepala daerah yang mengabaikan kewajibannya sebagai kepala daerah. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal, […]

  • Apa Itu Pishing? Pahami dan Hindari !

    Apa Itu Pishing? Pahami dan Hindari !

    • calendar_month Sen, 14 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Saat ini banyak sekali media online membicarakan tentang kasus pencurian data atau penjualan data pelanggan perusahaan startup di Indonesia. Karena berita ini, para pelanggan dari E-Commerce tersebut khawatir terhadap akun dan datanya yang mungkin bisa disalahgunakan. Apa Itu Phising? Dilansir dari master web.com, seiring berkembangnya jaman dan juga teknologi, saat ini […]

  • PSSI NTT Tetapkan Jadwal Soeratin Cup U-13 dan U-15

    PSSI NTT Tetapkan Jadwal Soeratin Cup U-13 dan U-15

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Dibeberkan Muis, per 20 Juni 2025, sudah ada 9 tim sepak bola yang mendaftar untuk terlibat dalam Soeratin Cup U-13 dan ada 12 tim yang akan ikut dalam Soeratin Cup U-15.   Kupang | PSSI Provinsi NTT resmi menetapkan jadwal pelaksanaan Soeratin Cup U-13 dan U-15 yang dihelat mulai Sabtu, 28 Juni 2025. Event sepak […]

  • Fordia Debora Kecam Aksi Kepala BMKG Alor, Diduga Lakukan TPPO & Pelecehan Seksual

    Fordia Debora Kecam Aksi Kepala BMKG Alor, Diduga Lakukan TPPO & Pelecehan Seksual

    • calendar_month Sel, 4 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Forum Diskusi dan Aksi (Fordia) Debora dalam rilisnya kepada media ini pada Senin, 3 Agustus 2020 mengecam aksi yang dilakukan oleh Kepala BMKG Kabupaten Alor. Aksi bejat yang diduga telah dilakukan oleh Kepala Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Alor dan stafnya terhadap 3 (tiga) anak gadis, pelajar SMA di […]

  • Axis & Miss Indonesia Berkreasi di SMK Swastisari Kupang

    Axis & Miss Indonesia Berkreasi di SMK Swastisari Kupang

    • calendar_month Ming, 15 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | “Selamat pagi dan Tuhan Yesus memberkati,” ucap pelajar SMK Katolik Swastisari Kupang sambil menepuk pundak teman-teman mereka dalam perhelatan “Axis Berkreasi di Sekolah”. Itu lah sepenggal arahan dari Putri Indonesia asal NTT, Breldy Angela Lerrick, S.H. kepada para pelajar yang terlihat antusias mengikuti presentasi bakat dan minat dari sosok yang meraih […]

  • Tragis; 1.763 Korban Jiwa Gempa & Tsunami Palu-Catatan BNPB

    Tragis; 1.763 Korban Jiwa Gempa & Tsunami Palu-Catatan BNPB

    • calendar_month Sen, 8 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban jiwa dalam musibah bencana gempa-tsunami Palu mencapai 1.763 jiwa terhitung sampai Minggu, 7 Oktober 2018. Kota Palu menjadi wilayah terbanyak dengan korban jiwa mencapai 1.519 orang, Donggala 159 orang, Kabupaten Sigi 69 orang, Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang. Kepala […]

expand_less