Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Peduli Kasus ‘Human Trafficking’ di TTS, Mahasiswa KKN Edukasi Pelajar

Peduli Kasus ‘Human Trafficking’ di TTS, Mahasiswa KKN Edukasi Pelajar

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 23 Agu 2019
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Amanuban Timur-TTS, Garda Indonesia | Tingginya angka human trafficking di Nusa Tenggara Timur (NTT), menyita perhatian publik untuk terus menyosialisasikan serta mencari solusi dalam mengatasi problematik tersebut secara dini, terutama bagi para siswa yang sedang menempuh pendidikan dan akan beranjak ke dunia kerja.

Menyadari pentingnya membangun pemahaman sejak dini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), di Desa Mnelaanen, Kecamatan Amanuban Timur, melakukan sosialisasi tentang human trafficking di SMAN 1 Amanuban Timur, pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Muhammad Fauzi Laksono, mahasiswa asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, selaku koordinator mahasiswa KKN di Desa Mnelaanen, mengatakan bahwa, fokus mereka saat ini adalah pada siswa-siswi kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan menamatkan pendidikan jenjang menengah atas dan akan ada yang melanjutkan studi, ada pula yang akan berorientasi pada kerja karena tuntutan ekonomi.

“Kita ingin merubah pola pikir mereka, agar tidak terpengaruh untuk bekerja, apalagi menjadi pekerja ilegal,” jelas Fauzi yang mengoordinasi mahasiswa KKN dari 4 (empat) Perguruan Tinggi.

Lanjut Fauzi, keterbatasan ekonomi seringkali menjadi alasan utama untuk tidak melanjutkan studi dan akhirnya harus bekerja. Selain itu, keinginan untuk merubah taraf hidup keluarga, mengharuskan untuk bisa mendapatkan gaji yang besar.

“Keinginan untuk merubah ekonomi keluarga, membuat banyak orang sering terhipnotis dengan janji gaji besar yang ditawarkan untuk bekerja di luar negeri,” tutur Fauzi.

Selain materi tentang human trafficking, pada kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi dalam kelompok yang menjelaskan tentang kehidupan kampus, dan bagaimana caranya untuk bisa melanjutkan kuliah, walaupun ekonomi orang tua tidak menjamin.

“Kita juga diskusi tentang jurusan-jurusan yang ada di kampus dan juga berbagi soal beasiswa yang bisa diperoleh untuk melanjutkan studi,” tutup Fauzi.

Sementara itu, Muchtar Anabanu, S.Hum. yang hadir sebagai pemateri, menyampaikan bahwa, hal utama yang sering membuat masyarakat Timor Tengah Selatan (TTS) sangat berminat untuk menjadi tenaga kerja ilegal karena kemiskinan. Sehingga ketika ditawarkan kerja dengan gaji besar, dengan mudah percaya dan mengikuti.

“Faktor kemiskinan membuat kita terlalu tergiur dengan gaji yang dijanjikan, padahal itu kita ditipu,” ujar Anabanu.

Lanjutnya, untuk mengatasi kemiskinan tidak harus pergi sampai keluar negeri. Dirinya menjelaskan bahwa di kampung sendiri, bisa mengubah ekonomi keluarga. Hal utama yang dibutuhkan adalah kreativitas.

“Kampung kita sangat kaya. Kita bisa rubah ekonomi keluarga. Yang dibutuhkan adalah kreativitas dalam mengelola kekayaan alam yang ada,” ujarnya.

Kreativitas tersebut, jelas Anabanu akan diperoleh melalui pendidikan. Lanjutnya pentingnya pendidikan saat ini adalah membekali para generasi penerus bangsa dengan berbagai kreativitas, juga ilmu dalam mengelola hasil alam yang ada.

“Pendidikan saat ini juga harus melatih siswa-siswi untuk mampu berkreasi dan berinovasi, “ jelas mantan Kepala Sekolah MTs Miftahudin Oe’ekam itu.

Dirinya juga berharap para siswa yang sudah mengetahui tentang bahayanya menjadi tenaga kerja ilegal harus bisa menjadi tonggak perubahan ditengah masyarakat dan bisa menjadi surat hidup bagi sesama masyarakat lainnya.

“Adik-adik harus tampil beda ditengah masyarakat dan harus bisa menyampaikan apa yang sudah adik-adik peroleh, sehingga angka kematian karena human trafficking bisa berkurang,” tutup Anabanu.

Pantauan media Garda Indonesia, lebih dari 200 orang siswa hadir mengikuti sosialisasi tersebut. Sementara mahasiswa KKN yang menginisiasi kegiatan tersebut berasal dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang, Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Kupang.(*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemprov Sumut Fasilitasi Pemulangan 547 TKI dari Malaysia ke Daerah Asal

    Pemprov Sumut Fasilitasi Pemulangan 547 TKI dari Malaysia ke Daerah Asal

    • calendar_month Ming, 12 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Medan, Garda Indonesia | Usai diterima sejak Kamis, 9 April 2020, sebanyak 547 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari Malaysia mulai secara berangsur kembali ke daerah asal. Pemulangan difasilitasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan dan TNI AU Lanud Soewonda, dilaksanakan di Apron Pangkalan […]

  • Sinergi Kembangkan UMKM, Kadin Indonesia Teken MoU dengan Nelayan

    Sinergi Kembangkan UMKM, Kadin Indonesia Teken MoU dengan Nelayan

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Indonesia memiliki kekayaan hasil kelautan yang sangat besar, namun belum tergali secara maksimal. Salah satu kendalanya adalah Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan. “Selain kelemahan kompetensi berbagai hal, juga kesulitan anggota kami adalah pemasaran aneka produk kelautan dan permodalan,” ujar H. Arfah Said Syukri, Ketua Koperasi Pusat Perikanan Indonesia (Pusperindo), saat acara […]

  • Pengukuhan Ketua IMAPEN, Desidarius Boelar : Kepemimpinan Terbentuk dalam Diri

    Pengukuhan Ketua IMAPEN, Desidarius Boelar : Kepemimpinan Terbentuk dalam Diri

    • calendar_month Ming, 21 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kefa, Garda Indonesia | Mengusung tema, “Melanjutkan estafet kepemimpinan yang bergerak dengan azas kekeluargaan untuk mencapai intelektual dan kreativitas” Ikatan Mahasiswa – Pelajar Nai’benu (IMAPEN) Kota Kefamenanu menghelat seremonial pelantikan ketua umum (formatur tunggal.red) pada Sabtu, 20 November 2021 bertempat di Sekretariat IMAPEN. Dalam pidatonya, Desidarius Boelar mengatakan kepemimpinan adalah sebuah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi  […]

  • Rumahku di Timur Matahari – 3.230 Rumah Khusus bagi Masyarakat Papua

    Rumahku di Timur Matahari – 3.230 Rumah Khusus bagi Masyarakat Papua

    • calendar_month Sen, 14 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id | Pembangunan infrastruktur tak hanya berpusat di Pulau Jawa dan kota-kota besar saja namun juga di kawasan perbatasan, pulau terdepan dan terpencil. Salah satunya penyediaan hunian yang layak sebagai infrastruktur dasar bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di kawasan perbatasan dan pulau terpencil di Provinsi Papua melalui program Rumah Khusus (Rusus) Kementerian Pekerjaan […]

  • 10 Tahun Lalu, Terima Kasih Jateng

    10 Tahun Lalu, Terima Kasih Jateng

    • calendar_month Rab, 6 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh : Prihati Utami 10 tahun yang lalu. Saya adalah salah satu orang yang pesimis dengan sosok satu ini,  Ganjar Pranowo. Halah….paling ya gitu-gitu aja. Suatu hari saat pelantikan pak Ganjar di periode pertama. Saya melihat seorang lelaki, mengenakan jas hitam hendak masuk ke gedung tempat pelantikan, tepatnya di DPRD Provinsi Jateng. Dia adalah tamu, […]

  • Pedagang Pasar Inpres Larantuka Pakai QRIS Bank NTT

    Pedagang Pasar Inpres Larantuka Pakai QRIS Bank NTT

    • calendar_month Sab, 9 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Larantuka, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT masif menyosialisasikan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) sebagai metode transaksi pembayaran menggunakan scan kode QR yang sudah terstandarisasi oleh Bank Indonesia sehingga seluruh pengguna aplikasi yang menyediakan pembayaran QR dapat bertransaksi di seluruh merchant yang menerima pembayaran QR berbasis QRIS. Area […]

expand_less