Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Penduduk Miskin NTT hingga Maret 2019 sebesar 1,14 Juta Orang

Penduduk Miskin NTT hingga Maret 2019 sebesar 1,14 Juta Orang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 16 Jul 2019
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic need approach) untuk mengukur kemiskinan. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan dan bukan makanan).

Metode ini dipakai oleh BPS sejak tahun 1998 agar hasil perhitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu (apple to apple).

Garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan (setara 2.100 kilo kalori per kapita per hari atau setara dengan Rp. 373.922,- per kapita per Maret 2019 [naik 3,85% dari September 2018 Rp. 360.069,-] yang mana peran komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan.

Sedangkan, garis kemiskinan bukan makanan merupakan nilai minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok bukan makanan lainnya.

Kepala BPS NTT Maritje Pattilewa Maritje Pattiwaellapia saat jumpa pers bersama awak media dan instansi terkait di Ruang Telekonferensi, Senin, 15 Juli 2019 mengatakan secara rata-rata, rumah tangga miskin di Provinsi NTT pada Maret 2019 memiliki 5,84 orang anggota rumah tangga.

“Besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.183.704,-/rumah tangga miskin/bulan lebih besar dari Upah Minimum Regional (UMR) NTT sebesar Rp. 1,78 Juta per bulan”, jelas Maritje

Lanjutnya, “Dengan demikian penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.”

Lebih gamblang Maritje memaparkan persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 21,09 persen meningkat 0,06 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,26 persen poin terhadap Maret 2018.

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 1.146.320 orang meningkat 12,21 ribu orang terhadap September 2018 dan meningkat 4,15 ribu orang terhadap Maret 2018”, terang Maritje.

Penulis dan editor (+rony banase) Foto utama oleh prfmnews.com

 

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anak Butuh Perhatian dan Arahan Orang Tua

    Anak Butuh Perhatian dan Arahan Orang Tua

    • calendar_month Sab, 11 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 169
    • 0Komentar

    Loading

    Anak tidak butuh mainan mahal, sekolah mewah, atau kamar yang penuh gawai untuk tumbuh menjadi manusia hebat. Ia hanya butuh arah. Ironisnya, banyak orang tua modern justru beranggapan bahwa kasih sayang diukur dari seberapa banyak hal yang bisa diberikan. Padahal, data dari Journal of Child Development menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan dengan pola […]

  • Presiden Jokowi Melayat Ibunda SBY

    Presiden Jokowi Melayat Ibunda SBY

    • calendar_month Sab, 31 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 31 Agustus 2019, datang melayat ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor. Ibunda dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Siti Habibah, berpulang dalam usia 87 tahun sekitar pukul 19.21 WIB pada Jumat, 30 Agustus 2019 di RS Mitra Keluarga Cibubur. Tiba di rumah duka […]

  • “Holopis Kuntul Baris” : Identitas Bangsa yang Terlupakan

    “Holopis Kuntul Baris” : Identitas Bangsa yang Terlupakan

    • calendar_month Jum, 4 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Yucundianus Lepa, Advisor Menteri Desa PDTT “Ai, tidakkah orang sadar? Bahwa zonder (tanpa) toleransi, maka demokrasi akan karam. Oleh karena demokrasi itu sendiri adalah penjelmaan daripada toleransi.” (Soekarno, 17 Agustus 1954). Perbedaan yang timbul, menurut Soekarno dapat merusak semangat gotong-royong yang telah menjadi budaya khas Indonesia. Menjelang Pemilihan Umum pertama tahun 1955, Soekarno terus-menerus […]

  • Resmikan IAKN Kupang, Menteri Agama : Lulusan Harus Mampu Bersaing

    Resmikan IAKN Kupang, Menteri Agama : Lulusan Harus Mampu Bersaing

    • calendar_month Sab, 28 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menteri Agama RI, Fachrul Razi didampingi Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi (JNS) meresmikan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang di halaman depan gedung IAKN Kupang pada Jumat, 27 November 2020. Peresmian IAKN ditandai dengan pemukulan gong, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita yang berjalan dengan hikmat. Menurut Menteri Fachrul Razi, […]

  • BI NTT ‘Onboarding’ 20 UMKM Menuju ‘Exotic Tenun Fest 2023’

    BI NTT ‘Onboarding’ 20 UMKM Menuju ‘Exotic Tenun Fest 2023’

    • calendar_month Rab, 14 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Sekitar 20,76 juta (data Desember 2022) usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia telah onboarding digital, sementara target pada tahun 2023 ditambahkan sebanyak 4 juta, dan pada tahun 2024 ditargetkan menjadi 30 juta UMKM. Selain itu, UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB di atas 60% dan penyerapan tenaga kerja di atas 96%. […]

  • Mahasiswa Psikologi Kristen IAKN Kupang Juara Pidato Antarkampus

    Mahasiswa Psikologi Kristen IAKN Kupang Juara Pidato Antarkampus

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Selebrasi krida Duta Bahasa bagi aktivis sekolah dan aktivis kampus penggerak literasi bertema “Pengutamaan Bahasa Negara” dihelat oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 17—18 Oktober 2024 di Hotel Aston Kupang. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa kampus yakni Universitas Citra Bangsa (UCB), Universitas Kristen Arta Wacana ( UKAW) Kupang, Institut […]

expand_less