Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Penguatan Keluarga dalam Mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak

Penguatan Keluarga dalam Mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 24 Jul 2018
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Loading

Surabaya (23/7),gardaindonesia.id-Kasus perkawinan anak yang tinggi akan berdampak pada masalah pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan kekokohan lembaga terkecil bangsa ini : keluarga.
Fakta ini menunjukkan bahwa anak sedemikian rentan menjadi korban pelanggaran Hak Asasi anak. Deretan pelanggaran tersebut serasa tak habis-habisnya : bullying, KDRT, pekerja anak, materi siaran TV yang tidak layak dikonsumsi bagi anak, kurangnya taman bermain anak, hingga data Susenas 2017 yang menyebutkan bahwa angka perkawinan pada anak terus mengalami peningkatan hingga mencapai 25,7 persen.

Berbagai upaya perlu dilakukan untuk meminimalkan deret pelanggaran tersebut. Dan Negara, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), bertekad dan berusaha untuk memenuhi hak-hak anak dengan optimal. Salah satu yang dilakukan adalah dengan penguatan peran keluarga.
Data 2017 menyebutkan, saat ini Indonesia tercatat memiliki 69 juta keluarga yang diharapkan dapat memiliki komitmen untuk memenuhi hak anak-anak yang merupakan tanggungjawab masing-masing keluarga.

Keluarga berperan sangat penting dalam pemenuhan hak anak. Ada nilai ‘investasi’ yang tak terkira dengan menempatkan pemenuhan hak anak sebagai prioritas utama keluarga dalam proses tumbuh kembangnya. Hak anak yang terpenuhi secara optimal akan mendukung pertumbuhan dan perkembangannya di kemudian hari.

Menteri PPPA,Yohana Yembise didampingi oleh Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA, Lenny N. Rosalin mengatakan bahwa upaya pemenuhan hak anak memerlukan komitmen yang kuat. Tidak hanya ibu dan ayah, akan tetapi orang dewasa yang ada dalam keluarga. “Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal jika seluruh keluarga di Indonesia memahami dan mendukung pemenuhan hak anak dalam keluarga masing-masing. Jadikan hak anak sebagai prioritas utama untuk mendukung tumbuh kembangnya.”ujar Lenny.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian PPPA tahun ini kembali memberikan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018 kepada daerah yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Penghargaan ini bertujuan agar pemerintah daerah setempat dapat mendorong keluarga-keluarga, Masyarakat, Media di wilayahnya untuk semakin paham pada upaya pemenuhan hak anak. Pemerintah daerah juga didorong melakukan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan yang menjamin agar hak-hak anak dapat dipenuhi, sebagaimana amanat konstitusi.

Melaui program ini, Kementerian PPPA berupaya keras mendorong pemenuhan hak anak dan perlindungan keluarga untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada tahun 2030. Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak, mengacu pada 24 indikator pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Secara garis besar, terdapat 5 klaster hak anak yang meliputi : Hak Sipil dan Kebebasan; Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif; Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan; Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya; serta Perlindungan Khusus.

Di tahun 2018 ini, sebanyak 389 Kabupaten/Kota telah berkomitmen untuk menjadi KLA. Dari jumlah tersebut, 176 Kabupaten/Kota telah berhasil meraih penghargaan dari berbagai kategori. Penghargaan Anugerah KLA tahun ini digelar di Kota Surabaya pada hari Senin/23 Juli 2018, bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2018.

Upaya untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak, tertuang pada berbagai program yang telah dan sedang dilakukan. Sosialisasi, edukasi, dan pengembangan program serta mempersiapkan fasilitas di tiap daerah juga terus dilaksanakan. Di antaranya adalah adanya PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga), upaya-upaya untuk mencegah perkawinan anak, pengasuhan anak berbasis hak anak, dan pembangunan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA).

Di bidang kesehatan anak, dikembangkan pula fasilitas pelayanan kesehatan yang ramah anak (Puskesmas Ramah Anak), Pengembangan Kampung Anak Sejahtera (KAS) untuk mendukung penurunan stunting dan fasilitas ruang ASI, Sekolah Ramah Anak (SRA), dan Pusat Kreativitas Anak (PKA) yang keberadaannya terus ditingkatkan.

Pada Press Conference Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018 di Surabaya, Lenny menyebutkan, Penghargaan dan penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi kami atas segala upaya para Gubernur, Bupati dan Walikota dan para penerima penghargaan lainnya dalam upaya memenuhi amanat konstitusi, yaitu upaya pemenuhan hak dan perlinudungan khusus anak.

Sejak pemerintah meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990, negara berkewajiban memenuhi hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak.

Selain penghargaan KLA, Menteri Yohana juga memberikan penghargaan kepada daerah yang terbaik dalam memenuhi hak sipil anak, membina Forum Anak, merespon pembentukkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTDPPA), dan mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA), menyelenggarakan pelayanan Ramah Anak di puskesmas, dan melakukan inovasi-inovasi dari kemajuan pembangunan anak di wilayahnya; serta mampu menurunkan angka perkawinan anak.

Penilaian KLA dilakukan oleh tim yang beranggotakan : Pakar Anak, Kementerian/lembaga (Kemenko PMK, Kemendagri, Bappenas, Kemenkumham, Setneg, Kantor Staf Presiden (KSP) dan KPAI. Tahapan penilaian melalui 4 tahap yaitu: Penilaian Mandiri, Verifikasi Administasi, Verifikasi Lapangan, dan Finalisasi. Dalam penilaian KLA, Kementerian PPPA membagi ke dalam 5 kriteria, yaitu: Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA.

Diharapkan, penghargaan ini bisa mendorong Gubernur sebagai Pembina Wilayah dan Bupati/Walikota untuk lebih memacu diri meningkatkan perhatian pada pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus di wilayahnya masing-masing. (*/PM PPPA + rb)

 

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kirab Obor Paskah Nasional 2019,Bakal Dideklarasi ‘Women as Peace Maker’

    Kirab Obor Paskah Nasional 2019,Bakal Dideklarasi ‘Women as Peace Maker’

    • calendar_month Sen, 6 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan melakukan pelepasan Kirab Obor Paskah Nasional 2019 menuju Tanah Poso, Minggu, 5 Mei 2019 petang di Balaikota Jakarta. Kirab Obor Paskah Nasional 2019 ini akan dibawa menuju Tanah Poso dan tiba di puncak acara […]

  • SURYANATA Desak Copot Kasatpol PP Samarinda, Dampak Keroyok 8 Mahasiswa

    SURYANATA Desak Copot Kasatpol PP Samarinda, Dampak Keroyok 8 Mahasiswa

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Samarinda, Garda Indonesia | Bermula dari aksi brutalisme ratusan Satpol PP menyerbu 8 aktivis saat diskusi dan ngopi, Aliansi Suara Rakyat Nusantara (SURYANATA) mendesak agar segera mencopot Kepala Satpol PP Samarinda dari Jabatannya serta oknum anggotanya yang terlibat dalam kasus tersebut. “Kami tidak membenarkan tindakan kejahatan tidak berperi kemanusiaan tersebut, karena telah melanggar dari norma […]

  • Komunitas TTS Adil Sejahtera: Lawan Ketidakadilan Untuk Capai Kesejahteraan

    Komunitas TTS Adil Sejahtera: Lawan Ketidakadilan Untuk Capai Kesejahteraan

    • calendar_month Kam, 12 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    So’E-TTS, Garda Indonesia | Kita tidak bisa membantah bahwa hari ini, banyak masyarakat di pedesaan berteriak dalam diam karena suara mereka tidak selantang suara para wakil rakyat untuk menyampaikan keluhan mereka. Masyarakat membutuhkan orang-orang yang peduli dan mau mendengarkan serta menyuarakan kegetiran yang tengah terjadi. Komunitas Timor Tengah Selatan (TTS) Adil Sejahtera merupakan sebuah wadah […]

  • Refleksi Akhir Tahun 2022, Ini Capaian Kinerja Kejaksaan RI

    Refleksi Akhir Tahun 2022, Ini Capaian Kinerja Kejaksaan RI

    • calendar_month Jum, 30 Des 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sejumlah pencapaian berhasil diraih Kejaksaan Republik Indonesia dalam menutup lembaran kinerja di tahun 2022. Hasil pencapaian itu terangkum dalam berbagai aspek pada bidangnya. Dari Bidang Pembinaan, misalnya, terjadi realisasi anggaran sebesar Rp10.381.505.611.176 atau secara persentase mencapai 95,07% dari pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp10.919.809.511.000. “Berikut hasil realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak […]

  • La Moringa Labuan Bajo Jadi Lokasi Kuliner ASEAN Summit 2023

    La Moringa Labuan Bajo Jadi Lokasi Kuliner ASEAN Summit 2023

    • calendar_month Kam, 27 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Tim Kepresidenan RI menelisik dan mendapatkan bahwa beberapa resto di Labuan Bajo, menyuguhkan makanan dan minuman yang mengandung formalin. Atas kondisi tersebut, maka dilakukan sidak oleh Pemkab Manggarai Barat, Tim ASEAN Summit dan BPOM terhadap resto dan rumah makan di kawasan Labuan Bajo pada Rabu, 26 April 2023. Demikian diungkapkan pemilik […]

  • Sekolah Libur Akibat Kualitas Udara Sumatera Selatan Memburuk

    Sekolah Libur Akibat Kualitas Udara Sumatera Selatan Memburuk

    • calendar_month Sen, 14 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengganggu aktivitas masyarakarat. Salah satunya aktivitas pendidikan harus diliburkan di Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Senin, 14 Oktober 2019. Asap akibat karhutla tersebut menyebabkan aktivitas sekolah diliburkan. Melalui pesan digital, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di tingkat PAUD, TK, SD dan […]

expand_less