Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Urgensi Negara pada Kebijakan PSBB–New Normal dalam Kekhasan Etika

Urgensi Negara pada Kebijakan PSBB–New Normal dalam Kekhasan Etika

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 22 Jun 2020
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Oleh Dr. Gradios Nyoman Rae, S.H., M.H., C.L.A.

Dalam situasi Covid-19, negara menghadapi dua hal yang sama-sama memiliki risiko, dilematik, mau tetap mempertahankan PSBB atau New Normal ala negara-negara di Eropa. Keduanya lebih kepada pertimbangan keadaan baik kesehatan masal, ekonomi, sosial, dan keamanan. Dua gagasan kebijakan ini menjadi urgensi dan menuntut negara melakukan kebijakan yang tepat dan terukur dengan kekhasan etika politik.

Apa tujuan etika politik sesungguhnya? adalah mengarah pada suasana hidup yang baik, tenang, bersama orang lain dan untuk orang lain, dalam rangka memperluas area kebebasan dan membangun institusi dan lembaga-lembaga yang adil [trias politika]. Pengertian ini membantu kita melakukan analisis antara hubungan tindakan individu dengan kolektif dalam kaitan struktur yang ada, maka jika kita menggunakan pemikiran dan perspektif Paul Recouir, dalam etika politik ada terkandung 3 (tiga) tuntutan dalam suasana urgensi : (1). Upaya hidup baik bersama dan untuk orang lain. (2). Upaya memperluas lingkup kebebasan. (3).Membangun institusi-institusi yang adil.

Ketiga tuntutan di atas adalah hubungan korelasi yang saling terkait, tidak bisa dipisahkan dan tidak bisa terwujud tanpa menerima pluralistis dan berada dalam wadah lembaga-lembaga atau institusi yang adil.

Hidup baik adalah cita-cita kebebasan yang lahir dari institusi yang adil untuk menghindarkan warga negaranya melakukan hal-hal yang dapat merugikan kelompok lainnya.

KEBEBASAN merupakan syarat fisik, sosial dan politik berperan aktif agar kebebasan dapat diwujudkan secara konkret, atau biasa disebut oleh khalayak umum [Democratie Liberties] yang biasa kita temukan dalam kebebasan Pers, kebebasan berserikat/berkumpul, kebebasan berpendapat dan kebebasan lainnya.

Sejatinya, etika politik sangat erat kaitan dengan perilaku individual sekaligus kolektif (etika sosial) dan dalam etika individual pandangan seseorang dapat langsung diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata. Itu sebabnya politik dapat disebut sebagai seni sebab ia membutuhkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan pandangan persuasif bukan dengan manipulasi, kebohongan dan kekerasan.

Etika politik akan menjalankan perannya untuk melakukan kritis terhadap manipulasi, kebohongan, kekerasan pelanggaran nilai-nilai kebebasan bahkan HAM. Dalam situasi ini [Covid-19] institusi-institusi dituntut bertindak adil untuk menjauhkan kejahatan-kejahatan individual, kolektif yang akan meninggalkan noda, dosa dan merasa bersalah. Rakyat tak akan pernah lupa, sejarah tetap mencatat karena kejahatan suatu yang merugikan datang dari luar, institusi-institusi dengan cara magis menimpa dan mencemarkan manusia.

Tuntutan hidup yang baik untuk bersama menempatkan etika di atas, dipahami sebagai perwujudan sikap dan perilaku politikus atau warga, karena politikus yang baik adalah politikus yang jujur, baik, dan berintegritas. Politikus tipe di atas adalah negarawan yang punya keutamaan dan kemandirian moral. (Franz M. Suseno).

Dalam sejarah Filsafat Politik, Sokrates sering dipakai sebagai model yang memiliki kejujuran dan integritas. Politik dipahami sebagai seni yang sopan dan lembut.

Dari apa yang diuraikan di atas, maka segala pembahasan dapat dianalisis dan kesimpulan bermuara kepada Politik adalah pertarungan kekuatan, Filsafat dan Etika Politik sebagai dunia yang ideal yang tak mencerminkan politik yang keras itu. Filsafat politik hanya sebuah angan-angan sementara praktik politik tetap terus menari-nari dalam sebuah kepentingan.(*)

Penulis merupakan Dosen Tetap Universitas Bung Karno dan Tidak Tetap Universitas Kristen Indonesia
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Misa Rekoleksi di Lapas Atambua, Uskup Domi Saku Ajak WBP Jadi Manusia Baru

    Misa Rekoleksi di Lapas Atambua, Uskup Domi Saku Ajak WBP Jadi Manusia Baru

    • calendar_month Sel, 21 Des 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Atambua, Garda Indonesia | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Atambua, Edwar Hadi menyambut kunjungan Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku Pr. pada Selasa, 21 Desember 2021 pukul 09.00 WITA. Uskup Atambua didampingi Pastor Paroki St. Petrus Tukuneno bersama 2 orang Imam dari Pusat Pastoral keuskupan Atambua, menyambangi warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama […]

  • Kemenkumham Raih Top 45 Penghargaan KIPP Tahun 2021

    Kemenkumham Raih Top 45 Penghargaan KIPP Tahun 2021

    • calendar_month Sel, 9 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Hukum dan HAM meraih penghargaan Top 45 Penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 pada layanan Sistem Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia (SIPKUMHAM) dari 3.178 Proposal Inovasi Pelayanan Publik yang terdaftar di SINOVIK. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) kepada Kementerian […]

  • Pemerintah Tak Akan Tinggalkan WNI Covid-19 di Kapal Pesiar World Dream

    Pemerintah Tak Akan Tinggalkan WNI Covid-19 di Kapal Pesiar World Dream

    • calendar_month Rab, 26 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Sebanyak 188 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dijemput KRI Dr. Soeharso di Teluk Durian. Dengan kecepatan kapal sekarang, diperkirakan KRI Dr. Soeharso akan sampai di lokasi pertemuan (rendevouz) dengan kapal pesiar World Dream sekitar pukul 12.00 WIB siang Kapal pesiar mewah World Dream terpapar virus corona atau covid-19 dan di dalamnya […]

  • Istana Kepresidenan di IKN Bakal Pakai Sistem Canggih Listrik Hijau

    Istana Kepresidenan di IKN Bakal Pakai Sistem Canggih Listrik Hijau

    • calendar_month Sen, 7 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) akan menyiapkan sistem kelistrikan yang andal untuk Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sistem kelistrikan dari PLN ini mengusung konsep state of the art of technology dengan berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar. Sistem serupa telah diterapkan PLN dalam revitalisasi […]

  • Predikat WTP Harus Jadi Standar di Lingkungan Kementerian PPPA

    Predikat WTP Harus Jadi Standar di Lingkungan Kementerian PPPA

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Yogyakarta, Garda Indonesia | “WTP bukanlah sebuah prestasi, melainkan sudah kewajiban kita dalam menggunakan APBN,” ujar Rini Handayani, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Akuntasi Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Tahun 2019 yang diselenggarakan Biro […]

  • 1500 Petugas PLN Jadikan Sulteng Kembali Terang

    1500 Petugas PLN Jadikan Sulteng Kembali Terang

    • calendar_month Kam, 25 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Palu, gardaindonesia.id | Hampir satu bulan masa tanggap darurat PLN untuk normalisasi kondisi kelistrikan di Palu dan sekitarnya. Lebih dari 1.500 relawan yang terdiri dari berbagai macam latar belakang keahlian, mulai dari pembangkitan, transmisi hingga distribusi bersatu bahu-membahu untuk memulihkan kembali Palu, Donggala, Sigi dan Parigi. Berbagai upaya pun dilakukan oleh PLN untuk bergerak cepat […]

expand_less