Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » VBL Belanja di Pasar Larantuka, Bayar Pakai QRIS Bank NTT

VBL Belanja di Pasar Larantuka, Bayar Pakai QRIS Bank NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 10 Apr 2022
  • visibility 72
  • comment 0 komentar

Loading

Larantuka, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengunjungi Pasar Inpres Larantuka yang terletak di Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu, 9 April 2022.

Kunjungan VBL kali ini guna melihat pola pembayaran transaksi di pasar, apakah masih menggunakan cara tradisional yakni membayar dengan uang tunai. Kini, sekitar 30 persen pedagang pasar telah meninggalkan pola lama dan beralih ke pola pembayaran baru, yakni secara digital dengan menggunakan layanan QRIS (Quick Response Indonesian Standard).

Untuk diketahui, kode QR standar Indonesia adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang bertujuan mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia. Seluruh layanan jasa keuangan disyaratkan untuk menyosialisasikan serta menerapkan sistem pembayaran ini tak terkecuali Bank NTT. Dan Bank NTT di bawah kepemimpinan Alex Riwu Kaho, sangat gencar menyosialisasikan pola pembayaran ini.

Terpantau media, setibanya di pasar, VBL langsung membeli aneka kebutuhan. Komoditi yang paling banyak dibelinya adalah cabe, aneka sayuran diantaranya bunga pepaya, kangkung, garam, kelor dan kelapa serta cabe rawit. Pertanyaan pertama yang dilontarkannya kepada para pedagang adalah, darimana komoditi ini berasal. Rupanya VBL ingin memastikan komoditi apa saja yang dihasilkan masyarakat lokal, berapa total produksinya serta potensi apa saja yang didatangkan dari kabupaten tetangga maupun dari luar NTT. Saat berbelanja, VBL didamping Bupati Flores Timur Anthon Gege Hadjon serta wakil bupati Agustinus Payong Boli, Sekda NTT Benediktus Polo Maing, sejumlah kepala dinas lingkup Pemprov NTT dan Pemkab Flores Timur, Direktur Utama Bank NTT Alex Riwu Kaho, dan para staf khusus gubernur.

Setibanya di Lapak Nur yang dikelola oleh Siti Rahma, Gubernur Viktor berbelanja pepaya yang sudah ranum dan garam dapur seadanya dengan nilai transaksi Rp 200.000. “Ibu memakai QRIS ini sejak kapan dan bagaimana manfaatnya bagi ibu?” tanya VBL dan langsung dijawab warga Kelurahan Ekasapta ini bahwa baru sebulan lalu.

“Saya baru saja difasilitasi layanan pembayaran QRIS dan bagi saya ini sangat bagus. Karena uangnya masuk langsung ke rekening tabungan, kita tunggu sudah banyak dulu baru ambil, sehingga hitung-hitung juga ini adalah tabungan,” jelasnya enteng. Tak hanya disitu, gubernur terus mengejarnya, seperti apa pola kemitraan yang dibangun oleh Bank NTT terhadap para pedagang pasar, termasuk Ibu Siti.

“Saya difasilitasi kredit oleh Bank NTT pak gubernur. Namanya Kredit Merdeka, sudah dua tahun terakhir saya jadi nasabah,” jelasnya. Rupanya karena Kredit Mikro Merdeka itulah, usahanya kini berhasil. Tak hanya dia, melainkan di pasar ini, terdapat 52 pedagang yang menjadi merchant QRIS. Jumlah ini terus bertambah, karena ada tambahan 24 merchant baru yang diserahkan kode pembayaran QR-nya di hadapan gubernur. Wahyudi sebagai ketua komunitas pedagang pasar, didaulat menerima secara simbolis merchant QRIS yang diserahkan oleh Bupati Flores Timur, Anthon Gege Hadjon.

Wahyudi mengaku bangga dengan terobosan hebat yang dilakukan oleh Bank NTT. “Saya punya teman dari luar, mereka sangat kaget ketika datang dan berbelanja, ternyata ada layanan pembayaran E-money. Mereka kira kita terlalu di udik sehingga masih pakai uang lusuh, tapi hari ini tidak lagi karena sudah hampir 100 orang pedagang pasar di sini yang pake QRIS. Datang, lihat barang, tawar, jika suka maka tinggal scan dan ketik nominalnya, selesai,”tegas Wahyudi bangga.

Dia mengaku salut dan bangga karena Bank NTT sudah melakukan loncatan yang sangat jauh dan modern, berbeda dengan bank lain. Terobosan cerdas ini menurutnya, adalah wujud keberanian sebuah bank daerah, yang mau menunjukkan pada bank lain bahwa dia mampu melakukan loncatan besar dalam layanan jasa perbankan.

“Inilah yang saya katakan, Bank NTT sudah berlari sangat jauh jika dibanding bank lain yang masih malu-malu. Ini sebuah capaian hebat dan luar biasa, serta harus didukung,” pungkasnya. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat, PDIP Tegas Stop Tunjangan Perumahan

    Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat, PDIP Tegas Stop Tunjangan Perumahan

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Ketua DPR RI, Puan Maharani memimpin rapat “urun rembuk” yang dihelat Kamis malam, 4 September 2025. Dalam rapat tersebut, seluruh pimpinan fraksi DPR sepakat untuk menghentikan tunjangan perumahan anggota DPR dan membatasi kegiatan kunjungan kerja.   Jakarta | Menjelang tenggat waktu atau deadline pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI menunjukkan sikap […]

  • JasNas Anti TPPO : Hukum Oknum Artis Pelaku Prostitusi Online Pakai UU TPPO

    JasNas Anti TPPO : Hukum Oknum Artis Pelaku Prostitusi Online Pakai UU TPPO

    • calendar_month Sel, 23 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Polda Metro Jaya pada tanggal 13 Maret 2021 melakukan operasi penggerebekan terhadap sebuah hotel yang terletak di Tangerang, diduga menjadi tempat aktivitas terjadinya perdagangan orang untuk tujuan prostitusi, diduga melibatkan artis berinisial CA yang merupakan pemilik hotel. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/03/20/saraswati-prostitusi-online-melibatkan-anak-harus-dihentikan/ Menyoroti persoalan di atas, Jaringan Nasional Anti TPPO (JarNas Anti […]

  • Vaksinasi Covid-19 Bagi Petugas Pelayanan Publik dan Lansia Selesai di Mei 2021

    Vaksinasi Covid-19 Bagi Petugas Pelayanan Publik dan Lansia Selesai di Mei 2021

    • calendar_month Rab, 17 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah segera melanjutkan program vaksinasi Covid-19 tahap kedua dan ketiga. Pada tahap pertama, program vaksinasi diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dengan target sasaran sebanyak 1.468.764 orang dari total sasaran berjumlah 181.554.464 orang. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut tahap kedua dan ketiga itu diperuntukkan bagi warga lanjut usia (lansia) […]

  • Bantuan Pemerintah Pusat, 7 Lokasi di Kota Kupang Bakal Jadi Indah & Nyaman

    Bantuan Pemerintah Pusat, 7 Lokasi di Kota Kupang Bakal Jadi Indah & Nyaman

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sehari sebelumnya pada Rabu, 24 Maret 2021, Wakil Gubernur (Wagub) Josef Nae Soi memimpin rapat tentang akselerasi pengembangan Kota Kupang tahap ke-2 di Kantor Gubernur NTT. Terdapat 7 (tujuh) lokasi yang bakal ditata yakni Bundaran El Tari, Patung Kirab dan Patung Tirosa, sementara 4 (empat) gerbang masuk kota yang bakal […]

  • Pemprov NTT dan BPOM RI Inisiasi Bangun Karya Dukung UMKM

    Pemprov NTT dan BPOM RI Inisiasi Bangun Karya Dukung UMKM

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Loading

    Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya telah menjadi wadah kolaborasi strategis antara sektor industri, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan BPOM RI dalam mendorong pemberdayaan UMKM lokal.   Kupang | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), dan Bentoel Group menginisiasi Program Bangun Karya. Program […]

  • Retret Dalam Biara Kemiskinan Rakyat

    Retret Dalam Biara Kemiskinan Rakyat

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 74
    • 2Komentar

    Loading

    Oleh : Marsel Robot, Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana Ketika rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) sempoyongan memikul beban kemiskinan sekujur hidupnya sembari diancam oleh pertanyaan paling primitif: “apa hari ini ada makan?” Gubernur Lakalena dan ratusan hulubalangnya malah ugal-ugalan menghabiskan uang 1.6 miliar rupiah dengan menyemburkan diksi begitu suci, retret. Padahal, beberapa hari […]

expand_less