Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » 13 Ruas Tol Baru Siap Dioperasikan pada Oktober – Desember 2018

13 Ruas Tol Baru Siap Dioperasikan pada Oktober – Desember 2018

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 14 Okt 2018
  • visibility 49
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, gardaindonesia.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian ruas-ruas tol baru di berbagai wilayah. Pembangunan jalan tol yang masif dilakukan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah guna menurunkan biaya logistik sebagai amanat Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

“Melalui skema KPBU, pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan (financial gap) infrastruktur, terutama jalan tol demi ketepatan waktu penyelesaiannya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam tiga tahun terakhir (2015-2017), panjang ruas-ruas tol baru di Indonesia bertambah 332 Km. Sementara dari bulan Januari hingga September 2018, panjang jalan tol yang telah beroperasi adalah 136,1 km. Selanjutnya dari Oktober hingga Desember 2018 ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang 473,9 km.

Secara lebih terinci, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, pada bulan Oktober 2018 ini direncanakan terdapat empat ruas tol baru sepanjang 42,7 Km yang siap dioperasikan, yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 (37,3 km) dan ruas Tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-Simpang Susun (SS) Pemalang (5,4 km), ruas Tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi (50,9 km) dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,4 km).

Pada bulan November 2018 ditargetkan 2 ruas tol baru siap untuk dioperasikan, yakni ruas Tol Pemalang-Batang seksi I dan II (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33,8 km dan ruas Tol Semarang-Solo seksi 4 dan 5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32,5 km.

Pada tutup tahun (Desember 2018), sebanyak 7 ruas tol dengan total panjang 292,8 km siap untuk dioperasikan. Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari ruas Tol Trans Jawa dan Sumatera, yakni ruas Tol Batang-Semarang seksi 1-5 (75 km), ruas Tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono yang dibiayai APBN (39,1 km), ruas Tol Kertosono-Mojokerto seksi 4 (0,9 km), Relokasi ruas Tol Porong-Gempol (Porong-Kejapanan) sepanjang 6,3 km, ruas Tol Gempol-Pasuruan seksi 3 Pasuruan-Grati (12,2 km), ruas Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 1-3 Grati-Probolinggo Timur (32,4 km), dan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 km.

Progres Pembangunan Tol Japek 2 Elevated

Sementara itu, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated (Japek 2) yang bertujuan mengurai kemacetan di ruas tol tersebut saat ini telah mencapai 49,4%. Ruas tol sepanjang 38 Km mulai dari SS Cikunir hingga Karawang tersebut ditargetkan selesai pada akhir Maret 2019.

Menteri Basuki mengatakan dengan adanya Tol Japek 2 akan memisahkan pengguna tol jarak jauh dengan pengguna jarak dekat. Pengendara yang menempuh jarak jauh bisa menggunakan Tol Japek 2 dan turun di ujung jalan tol layang, sehingga akan mengurai kepadatan dan memangkas waktu tempuh, baik kendaraan yang menuju kawasan industri di Karawang atau Cibitung maupun yang menuju Cikampek – Semarang dan Padalarang – Bandung.

“Pembangunan ruas tol ini merupakan bagian dari tol Trans Jawa yang sudah akan tersambung pada akhir 2018. Keberadaan tol ini tentunya akan memperlancar pergerakan orang dan barang, serta memangkas biaya logistik maupun delivery time sehingga bisa lebih efisien” jelas Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Jalan tol ini merupakan prakarsa badan usaha (unsolicited project) dengan hak pengusahaan dipegang oleh PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek dengan biaya konstruksi Rp 13,53 triliun. Biaya konstruksi tol layang tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan konstruksi tol biasa (at-grade).

“Saya minta para konsultan dan kontraktor pelaksana agar mematuhi SOP keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta disiplin waktu pelaksanaan. Jangan kendor dan jangan menyepelekan hal-hal yang yang menimbulkan risiko kecelakaan sehingga bisa mencapai zero accident,” tegas Menteri Basuki saat meninjau lokasi pembangunan Tol Japek II beberapa waktu lalu. (*/Biro KomPub PUPR)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kondisi Tenaga Kerja dan Kinerja Ekonomi NTT Triwulan I 2024

    Kondisi Tenaga Kerja dan Kinerja Ekonomi NTT Triwulan I 2024

    • calendar_month Kam, 30 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Yezua Abel, Statistisi pada BPS Provinsi NTT Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan I-2024 tumbuh positif 3,61 persen  dibandingkan dengan triwulan I-2023. Pada Februari 2024, penduduk yang bekerja meningkat menjadi 2,96 juta orang  namun pengangguran juga bertambah menjadi 97 ribu orang. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi harus dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi […]

  • Kadin Indonesia Tanggapi Positif Pidato Visi Indonesia Presiden Jokowi

    Kadin Indonesia Tanggapi Positif Pidato Visi Indonesia Presiden Jokowi

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Jokowi secara lugas, tegas dalam rangkaian kata-kata sederhana pada pidatonya di SICC Sentul Bogor, pada Minggu 14 Juli 2019. Sebagian besar masyarakat Indonesia memberikan apresiasi yang baik atas pidato tersebut, demikian disampaikan Eddy Ganefo Ketua Umum Kadin Indonesia kepada IMO-Indonesia, Selasa 16 Juli 2019. Baca juga: http://gardaindonesia.id/2019/07/15/pidato-presiden-terpilih-pilpres-2019-joko-widodo-visi-indonesia/ Tidak terkecuali bagi […]

  • Pengawas IMO-Indonesia Nilai Zaenal Aziz Layak Masuk Kabinet

    Pengawas IMO-Indonesia Nilai Zaenal Aziz Layak Masuk Kabinet

    • calendar_month Kam, 5 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktur Utama PT Dinamika Utama Pangan sekaligus Wasekjen MPPI, Zaenal Aziz dinilai layak masuk Kabinet Jokowi-Makruf periode kedua ini. Penilaian ini muncul bersamaan dengan isu akan dilakukannya reshufle Kabinet di paruh periode kedua Jokowi. Penilaian ini datang dari Pengawas IMO-Indonesia, Tjandra Setiadji atau yang biasa dipanggil Andy. Menurutnya, sosok Azis pantas […]

  • Gubernur Viktor: “Proyek Menantang; Membawa NTT Menjadi Sejahtera“

    Gubernur Viktor: “Proyek Menantang; Membawa NTT Menjadi Sejahtera“

    • calendar_month Sen, 17 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Ada yang menarik dari sambutan Seorang Viktor Bungtilu Laiskodat, Pria Asal Pulau Semau Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); dalam sambutan usai Prosesi Pelantikan PengProv Pertina NTT, Sabtu/15 September 2018 sekitar Pukul 21.25 wita di Hotel Naka Kota Kupang. Gubernur 1 NTT ini menyampaikan punya karakter; kita boleh berteman baik tapi […]

  • Pemilu 2024, Suara Sah 18 Parpol & 65 Kursi Anggota DPRD NTT

    Pemilu 2024, Suara Sah 18 Parpol & 65 Kursi Anggota DPRD NTT

    • calendar_month Sen, 6 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) telah menetapkan perolehan suara sah partai politik dan calon anggota terpilih dewan perwakilan rakyat daerah Nusa Tenggara Timur (DPRD NTT) dalam rapat pleno pada Kamis sore, 2 Mei 2024. Hasil rapat pleno perolehan suara partai politik pada daerah pemilihan (dapil) NTT 1—8 […]

  • Bamsoet Hargai Alasan Undur Diri Ketum PSSI Edy Rahmayadi

    Bamsoet Hargai Alasan Undur Diri Ketum PSSI Edy Rahmayadi

    • calendar_month Sen, 21 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghargai keputusan pengunduran diri Ketum PSSI Edy Rahmayadi. “Patut kita hargai. Secara gentle Edy mengakui mundur sebagai Ketum PSSI karena gagal menjalankan tugas sebagai pucuk pimpinan PSSI”, jelas Bamsoet. “Sangat jarang pimpinan yang mau mengakui kegagalan dan mundur dari jabatan yang diembannya”, tutur Bamsoet. Menurut Bamsoet […]

expand_less