Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » 4 Menteri Sepakat Batasi Penggunaaan Smartphone/Gawai di Satuan Pendidikan

4 Menteri Sepakat Batasi Penggunaaan Smartphone/Gawai di Satuan Pendidikan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 2 Sep 2018
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta,gardaindonesia.id – Perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal tersebut diiringi dengan penggunaan smartphone / gawai pada anak tanpa pengawasan yang baik dari orang tua. Akibatnya, fungsi gawai tidak berjalan secara optimal dan malah membahayakan bagi perkembangan anak.

Berdasarkan hasil kajian Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA tahun 2016 menunjukan sebanyak 70% anak di pastikan membawa gawainya ke sekolah, 61% diantaranya menggunakan gawai untuk keperluan chatting dan bermain games, 29% menggunakan untuk mencari informasi terkait mata pelajaran dan hanya 10% yang menggunakannya untuk keperluan komunikasi dengan orang tua atau teman. Angka durasi penggunaan gawai pada anak juga cukup memprihatinkan, sebanyak 60% anak menggunakan gawai selama lebih dari 3 jam, 25% anak menggunakan gawai selama 1-2 jam dan hanya 15% anak yang menghabiskan waktu kurang dari 1 jam saat menggunakan gawai.

Berdasarakan hal tersebut, 4 (empat) Menteri yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy diwakili oleh Chatarina Muliana G, Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin diwakili oleh Prof. Hj. Abd. Rahman Mas’ud. Ph.D, Kepala Bidang Litbang dan Diklat, sepakat untuk mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang Pembatasan Penggunaan Gawai di Satuan Pendidikan.

“Saya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, mengimbau agar masyarakat khususnya orang tua dan anak serta semua satuan pendidikan, baik sekolah umum maupun madrasah, dapat membatasi penggunaan gawai atau hanya menggunakan gawai untuk mengunduh mata pelajaran tertentu saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak-anak kita mendapatkan infomasi yang tidak layak, seperti pornografi, radikalisme, kekerasan, hoax, sara dan lainnya. Serta agar anak-anak kita terhindar dari kecanduan gawai dan efek negatif dari penggunaan gawai,” pernyataan Menteri Yohana dalam Kegiatan Pernyataan bersama 4 Menteri tentang Pembatasan Gawai di Satuan Pendididkan, di Jakarta.

Pernyataan yang sama disampaikan juga oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Chatarina Muliana G, Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama yang diwakili oleh Prof. Hj. Abd. Rahman Mas’ud. Ph. D, Kepala Bidang Litbang dan Diklat yang mengimbau seluruh keluarga, orang tua, satuan pendidik pada institusi baik formal maupun informal, satuan pendidikan agama seperti madrasah dan pondok pesantren, dan seluruh lapisan masyarakat untuk proaktif memantau, mendampingi, mengendalikan, dan membatasi penggunaan gawai pada anak. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar anak hanya mengakses gawai untuk mengakses informasi yang positif dan produktif.

Menteri Yohana menyampaikan rasa terima kasih serta rasa bahagianya karena pada hari ini, Jumat/31 Agustus 2018, 4 (empat) Menteri dalam Kabinet Kerja telah sepakat untuk mengeluarkan Penyataan Bersama tentang Pembatasan Penggunaan Gawai di Satuan Pendidikan. “Saya mengharapkan dukungan dari para orang tua, seluruh satuan pendidikan, pemerintah, serta kementerian/lembaga untuk bersama-sama melindungi anak dari paparan informasi tidak layak anak dan penggunaan gawai yang berlebihan. Mengingat bahwa sepertiga hidup anak ada di sekolah dan saat anak berada di rumah, maka dari itu para orang tua harus bergerak melindungi mereka dari penggunaan gawai yang berlebihan mulai dari sekarang. Kita semua berharap agar kelak anak-anak kita mampu menjadi generasi emas, generasi yang berkualitas untuk Indonesia di masa yang akan datang,” tutup Menteri Yohana. (*/PM PPPA + rb)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Raih 15 Penghargaan Proper Emas & ‘CEO Green Leadership’ Utama

    PLN Raih 15 Penghargaan Proper Emas & ‘CEO Green Leadership’ Utama

    • calendar_month Kam, 29 Des 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) mencatat sejarah meraih 15 penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) Emas Tahun 2022 yang dihelat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut diberikan kepada beberapa pembangkit listrik milik PLN karena telah menjalankan tata kelola lingkungan yang baik serta melakukan berbagai upaya dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca […]

  • Universitas Mercu Buana Latih Kompetensi Generasi Muda Tangerang

    Universitas Mercu Buana Latih Kompetensi Generasi Muda Tangerang

    • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Pelatihan yang dihelat di SMA Negeri 2 Tangerang Selatan ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai SMA, SMK dan pengawas sekolah di Tangerang Selatan ini menyuguhkan keterampilan digital, kewirausahaan, kepemimpinan, dan komunikasi, yang dibagi ke dalam 3 (tiga) kelas untuk siswa SMA, SMK, dan guru pendamping.   Tangerang Selatan | Guna meningkatkan kualitas dan daya […]

  • Langkah George Hadjoh Menuju Wali Kota Kupang

    Langkah George Hadjoh Menuju Wali Kota Kupang

    • calendar_month Jum, 12 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Roni Banase “George Hadjoh mau mendengar orang,” sebut seorang warga. “Dia itu ko Penjabat Wali Kota Kupang,” kata seorang Oma saat mendengar suara George Hadjoh meski tak melihat wajah. “George Hadjoh bertangan dingin, ia mengubah wajah GOR Flobamora Oepoi dan membawa anak-anak Kempo meraih prestasi dunia,” ungkap seorang atlet. “Eh, dia (George Hadjoh) […]

  • Korban Penganiayaan Bengkulu Hadiri Sidang Novel Baswedan

    Korban Penganiayaan Bengkulu Hadiri Sidang Novel Baswedan

    • calendar_month Sel, 23 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Para korban penganiayaan dan penembakan yang dilakukan oleh Novel Baswedan di Bengkulu; hadir dalam sidang Novel Baswedan, atas persetujuan pembacaan tanggapan (replik) dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus penyiraman air keras, dengan terdakwa Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis. Para korban dalam kasus penganiayaan dan penembakan yang hadir dalam sidang […]

  • Gelar Bahtsul Masail, PP Muslimat NU Bahas Pencegahan Perkawinan Anak

    Gelar Bahtsul Masail, PP Muslimat NU Bahas Pencegahan Perkawinan Anak

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Di Indonesia masih sangat sedikit pengetahuan mengenai Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) pada anak perempuan. Akibatnya, penyebab dan dampak MKM pada perempuan belum banyak dipahami. Menstruasi bisa menyebabkan anak absen dari sekolah bahkan bisa sampai drop out. Menstruasi juga akan berdampak terhadap kondisi kesehatan anak. Anak perempuan yang telah mengalami menstruasi menunjukkan […]

  • PLN Sambung Listrik Gratis Bagi 1000 Rumah di Daerah 3T Provinsi Maluku

    PLN Sambung Listrik Gratis Bagi 1000 Rumah di Daerah 3T Provinsi Maluku

    • calendar_month Sab, 22 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Ambon, gardaindonesia.id | Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial PLN dalam menghadirkan listrik bagi kehidupan masyarakat serta salah satu bagian dari langkah nyata BUMN Hadir Untuk Negeri, melalui program PLN Peduli (CSR PLN) memberikan Program Bantuan Penyalaan Listrik Gratis untuk 1.000 Rumah yang berada di daerah 3T di Provinsi Maluku. 1.000 rumah tersebut tersebar […]

expand_less