Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum Kriminal » Terulang; Dewan Pers Tak Hadiri Sidang Kedua Gugatan IMO Indonesia

Terulang; Dewan Pers Tak Hadiri Sidang Kedua Gugatan IMO Indonesia

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 13 Sep 2018
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Jakarta,gardaindonesia.id – “Sidang Kedua Gugatan IMO-Indonesia terhadap Dewan Pers dengan perkara gugatan No: 439/PDT/2018 yang digelar di Pengadilan Jakarta Pusat, tidak dihadiri lagi oleh Dewan Pers,“ ujar Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub F. Ismail, Kamis/13 September 2018.

“IMO-Indonesia adalah Organisasi Perusahaan Pers Online yang menggugat Dewan Pers terkait Surat No 371/DP/K/VII/2018 tentang protes sejumlah orang yang mengatasnamakan wartawan, organisasi wartawan maupun perusahaan pers tertanggal 26 Juli 2018; yang suratnya ditembuskan kepada 11 Institusi. Hal ini sangat merugikan IMO-Indonesia sebagai organisasi yang baru akan genap berusia satu tahun pada 27 Oktober 2018 nanti, “ jelas Sekretaris Jendral IMO-Indonesia, M. Nasir Bin Umar.

Hadir dalam sidang kedua diantaranya Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub F. Ismail, Sekretaris Jendral IMO-Indonesia M. Nasir Bin Umar, Ketua Bidang Organisasi IMO-Indonesia Jeffry Karangan, Anggota Biro Hubungan Antar Lembaga Vidi SM. Simanjuntak serta tim kuasa hukum yang terdiri dari Prof. Dudung, Maskur Husain, Tjandra Setiadji, Ali serta beberapa kerabat yang senantiasa selalu mengawal persidangan gugatan ini.

Ketua Bidang Organisasi IMO-Indonesia, Jeffry Karangan, juga sangat menyesalkan mangkirnya Dewan Pers dalam sidang kali kedua ini. Sebut Jefry, Dewan Pers sebagai lembaga masyarakat pers indonesia seharusnya mengerti dan memahami dampak dari surat yang dilayangkan, dan sudah sepantasnya memberikan keterangan dalam persidangan ini sehingga menjadi terang benderang.

Terpisah, Prof. Dr. H. Dudung SH.,MH Salah satu kuasa hukum IMO-Indonesia menuturkan bahwa sudah sepatutnya Dewan Pers hadir dalam Agenda sidang kali kedua ini, dengan demikian Dewan Pers dapat menjadi panutan Masyarakat Pers Indonesia terkait kewenangan yang dimiliki akan tetapi tetap mematuhi hukum acara yang berlaku di Indonesia.

Senada dengan Prof. Dudung, Tjandra Setiadji. SH.,MH yang juga merupakan kuasa hukum dari IMO-Indonesia sangat menyayangkan mangkirnya Dewan Pers dalam persidangan gugutan IMO-Indonesia terhadap Dewan Pers. Menurutnya sebagai lembaga yang menjadi panutan Masyarakat Pers Indonesia seharusnya Dewan Pers patuh kepada hukum acara dan dapat memberikan pencerahan kepada publik terkait gugatan IMO-Indonesia. (*/Tim IMO)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pasca-Bencana Banjir di Malaka, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak

    Pasca-Bencana Banjir di Malaka, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak

    • calendar_month Kam, 6 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Malaka, Garda Indonesia | Pasca-bencana alam Banjir Bandang akibat luapan air dari Sungai Benenain pada Minggu, 4 April 2021, mengakibatkan kerusakan lahan pertanian masyarakat di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dinas Pertanian-red) Pertanian Kabupaten Malaka, langsung terjun ke lapangan untuk mendata kerusakan lahan warga dan kerusakan lainnya. […]

  • Demo DPR 25 Agustus Ricuh! Pedemo Tuntut Hapus Tunjangan DPR

    Demo DPR 25 Agustus Ricuh! Pedemo Tuntut Hapus Tunjangan DPR

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ketegangan meningkat ketika aparat kepolisian meminta massa membubarkan diri, namun ajakan itu diabaikan. Massa justru melakukan aksi anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas umum.   Jakarta | Aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025, berujung ricuh. Ribuan massa yang sejak siang menghelat aksi protes dengan membawa berbagai spanduk dan poster […]

  • RD Gusty Nesi: “Orang Muda Katolik ‘OMK’ Harus Berani Bersakit-Sakit Dahulu!”

    RD Gusty Nesi: “Orang Muda Katolik ‘OMK’ Harus Berani Bersakit-Sakit Dahulu!”

    • calendar_month Ming, 8 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Berakit- rakit dahulu, berenang- renang kemudian. Bersakit- sakit dahulu bersenang- senang kemudian. Artinya, untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan, orang harus berani menderita dulu, orang harus berani sengsara dulu. Orang harus berani pikul salib dulu, orang harus kerja keras dulu baru kemudian merasakan kebahagiaan,” demikian penggalan kotbah RD Agustinus D. Nesi. Kotbah […]

  • Perang Thailand-Kamboja Meledak, 9 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi

    Perang Thailand-Kamboja Meledak, 9 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Dari enam jet tempur F-16 yang disiagakan di perbatasan, satu di antaranya dikabarkan menembakkan rudal ke posisi militer Kamboja.   Thailand | Ketegangan berkepanjangan antara Thailand dan Kamboja akhirnya meledak menjadi konflik bersenjata besar di perbatasan kedua negara pada Kamis, 24 Juli 2025. Militer Thailand secara resmi mengonfirmasi telah melancarkan serangan udara menggunakan jet tempur […]

  • Suling Bambu Asal Belu Tampil di Hadapan Presiden Saat HUT 80 RI

    Suling Bambu Asal Belu Tampil di Hadapan Presiden Saat HUT 80 RI

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Kegembiraan pun terpancar dari raut wajah para peserta. Ryan Bas, salah satu perwakilan siswa SMP Negeri Sadi ini tak dapat menyembunyikan rasa bangganya.   Atambua | Sebanyak 20 siswa-siswi berprestasi dari SMP Negeri Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melantunkan suara merdu suling bambu di Istana Negara pada upacara […]

  • Banjir di Kalsel, KNPI Minta Bareskrim Periksa Perusahaan & Menteri LHK

    Banjir di Kalsel, KNPI Minta Bareskrim Periksa Perusahaan & Menteri LHK

    • calendar_month Sel, 26 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama, meminta Bareskrim Polri untuk segera memanggil perusahaan terkait banjir Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebelumnya, Bareskrim telah menerjunkan tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) untuk mengecek penyebab banjir yang terjadi di Kalsel. Dari hasil penelusuran, penyidik menemukan beberapa faktor penyebab […]

expand_less