Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Mimpi Hanya Satu dan Paling Berat, VBL : Berapa Data Orang Miskin NTT?

Mimpi Hanya Satu dan Paling Berat, VBL : Berapa Data Orang Miskin NTT?

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 4 Jun 2021
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Kita punya masalah serius di sini, hobi melihat orang susah. Kalau dia lebih susah, maka mereka lebih senang lagi. Ini cara berpikir ciri khas orang miskin, selalu berpikir mundur dan tidak pernah berpikir maju. Saya melihat Nusa Tenggara Timur, harus mulai kita dorong cara berpikirnya agar mampu kekuatan dan sinergi menjadi etos kerja,” ungkap Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Gedung Kantor Inspektorat Provinsi NTT pada Kamis pagi, 3 Juni 2021 pukul 10.00 WITA—selesai.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/06/03/nuansa-helong-kantor-inspektorat-ntt-diresmikan-gubernur-viktor-laiskodat/

Pengusaha dan Politikus asal Pulau Semau ini pun mengisahkan mimpinya saat awal masuk menjadi Gubernur NTT yakni ingin data orang miskin di NTT ada berapa. “Hari ini mimpi saya satu saja dan paling berat. Saya ingin data orang miskin di NTT itu berapa? Siapa namanya? Di desa mana? Yang miskin berapa?,” ulas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Meski ada APBD Kabupaten/Kota, dana provinsi, pusat, PKH (program keluarga harapan) datang sepanjang tahun, namun miskin tetap stabil, ucapnya dengan nada kesal. “Jadi, saya pikir apa guna kita kerja? Bila kita tidak punya sistem data yang kuat, percuma kita kerja! Saya selalu bilang ini peperangan melawan hantu, kita mengetok anggaran, yang terima hantu, tak tahu siapa orang miskin,” tegas Gubernur VBL.

Pemprov NTT dan BPS, imbuh Gubernur VBL, mendesain Si Mandataris (sistem data terpadu, red) agar punya data yang pasti setelah 2—3 tahun dari sekarang. “Setelah jadi pada Agustus 2021, kita mampu menyelesaikan dalam kesempurnaan. Karena tanpa data, maka kita selalu gagal, kita bicara kemiskinan NTT 20%, mulai di provinsi tidak berbicara tentang presentasi, sudah mulai bahas di kecamatan, desa mana saja kemiskinan paling besar; di kabupaten tentang nama orang, dan di desa harus diidentifikasi jelas penyebab kemiskinan apakah tidak ada aset menunjang kehidupan,” beber VBL.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/04/17/bakohumas-setda-ntt-si-mandataris-menuju-ntt-satu-data/

VBL pun menegaskan kepada BPS bahwa tidak tertarik kepada angka-angka dan BPS harus mampu menemukan siapa saja orang miskin di NTT, karena bila ditemukan maka dapat diterapi dengan APBD Kabupaten/Kota dan Provinsi NTT dan dalam beberapa tahun ke depan, mereka mampu menatap masa depan.

“Ini tantangan terbesar Provinsi NTT,” ucap Gubernur VBL sembari menyampaikan bukan saja di NTT, namun di seluruh Indonesia terkait data kemiskinan karena sering ada kesalahpahaman antara pusat dan daerah.

Jadi, tandas VBL, kita harus percaya pada “Satu Data” dan dapat mengukur data tersebut untuk mengentaskan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin pada September 2020 sebanyak 1.175.530 orang meningkat 19,77 ribu orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 44,07 ribu orang terhadap September 2019.

Persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2020 sebesar 8,64 persen, naik menjadi 8,76 persen pada September 2020.  Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2020 sebesar 24,73 persen, naik menjadi 25,26 persen pada September 2020.

Dibanding Maret 2020, jumlah penduduk miskin September 2020 di perkotaan naik sekitar 5,5 ribu orang (dari 113,39 ribu orang pada Maret 2020 menjadi 118,88 ribu orang pada September 2020). Sementara itu perdesaan naik sekitar 14,3 ribu orang (dari 1.040,37 ribu orang pada Maret 2020 menjadi 1.054,65 ribu orang pada September 2020).

Penulis, editor dan foto utama (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Suku Atoin Meto di Pulau Timor, Kekerabatan Hingga Hukum Adat

    Suku Atoin Meto di Pulau Timor, Kekerabatan Hingga Hukum Adat

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 189
    • 0Komentar

    Loading

    Atoin Meto adalah sebutan lain untuk Suku Atoni, suku bangsa mendiami Pulau Timor, khususnya di Timor Barat termasuk sebagian besar Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), dan Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia, dan di Oecussi-Ambeno, Timor Leste. Mereka sering disebut sebagai Atoin Pah Meto, yang berarti “orang dari tanah kering”. […]

  • ‘Valentine Day’ ala Bank NTT, ‘Cashback Valentine’ Hingga bagi Bunga & Balon

    ‘Valentine Day’ ala Bank NTT, ‘Cashback Valentine’ Hingga bagi Bunga & Balon

    • calendar_month Jum, 14 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Aksi fenomenal ditunjukkan oleh Bank Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) dalam memaknai Hari Raya Kasih Sayang (Valentine Day) tahun 2020. Dari jajaran staf, kepala divisi, direktur hingga komisaris rela turun ke jalan raya dan berpeluh bersama para pengguna jalan. Mengambil lokasi di bundaran Kantor Gubernur NTT pada Jumat, […]

  • KKLP Penerjemahan Kantor Bahasa NTT Bimtek Penulis Kearifan Lokal

    KKLP Penerjemahan Kantor Bahasa NTT Bimtek Penulis Kearifan Lokal

    • calendar_month Rab, 12 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur mengadakan Bimbingan Teknis Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di Hotel Sotis Kota Kupang. Kegiatan ini dihelat selama 5 (lima) hari pada 11—15 April 2023, dihadiri 50 peserta yang berasal […]

  • PLN UIP Nusra Raih Zero Accident Award dari Pemprov NTB

    PLN UIP Nusra Raih Zero Accident Award dari Pemprov NTB

    • calendar_month Rab, 17 Jan 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram, Garda Indonesia | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (PLN UIP Nusra) meraih penghargaan zero accident atas pencapaian dalam memitigasi dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja selama menjalankan amanah pemerintah dalam penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan sepanjang tahun 2022. Predikat zero accident ini diserahkan dalam pencanangan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Provinsi NTB dengan tema […]

  • Lantamal VII Kupang Publikasi ‘Mandalika International Marathon 2018’

    Lantamal VII Kupang Publikasi ‘Mandalika International Marathon 2018’

    • calendar_month Sab, 29 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Lantamal VII Kupang melakukan publikasi kegiatan Lomba Lari Internasional yang diinisiasi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 4 November 2018 di Kuta Beach The Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). Bertajuk ‘The Indonesian National Armed Forces Mandalika International Marathon 2018’ semula direncanakan digelar pada tanggal 23 September 2018 diundur […]

  • Satgas Belu Helat Rakor Evaluasi Perkembangan Covid–19

    Satgas Belu Helat Rakor Evaluasi Perkembangan Covid–19

    • calendar_month Jum, 8 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Tim satuan tugas (Satgas) Covid–19 Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat rapat koordinasi (Rakor) evaluasi percepatan penanganan Covid–19 terkait vaksinasi dan penyesuaian data antara kabupaten, provinsi dan nasional, untuk percepatan pemutusan mata rantai penyebaran Covid–19 di wilayah Kabupaten Belu. Rakor dipimpin Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD–KGEH, FINASIM didampingi […]

expand_less