Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kemendagri Dukung KPK Bersihkan Penyelenggara Negara Koruptif

Kemendagri Dukung KPK Bersihkan Penyelenggara Negara Koruptif

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 27 Okt 2018
  • visibility 35
  • comment 0 komentar

Loading

Manado, gardaindonesia.id | Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) mencatat di tahun 2018; terdapat 19 kepala daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dan sekitar 61 Anggota DPR dan DPRD yang tertangkap kasus korupsi. Terakhir kasus DPRD Kalimantan Tengah. Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap 14 orang di Jakarta, OTT tersebut terkait dengan urusan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

Mencermati dinamika tersebut, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar, memberikan apresiasi dan respek terhadap kinerja jajaran KPK yang telah kembali memgungkap praktek korupsi penyelenggara pemerintahan.

“Kemendagri sebagai Kementerian yang memiliki fungsi koordinasi, pembinaan, dan pengawasan pemerintahan di daerah mendukung penuh terhadap upaya KPK yang terus melakukan pembersihan terhadap praktik koruptif di jajaran pemerintah daerah”,tutur Kapuspen Kemendagri, Bahtiar, Sabtu/27 Oktober 2018.

“Silahkan KPK membersihkan terus demi kebaikan dan perbaikan tata kelola pemerintahan,” ujarnya.

Bahtiar menjelaskan bahwa hal tersebut menunjukan sistem pengawasan masyarakat terhadap penyelenggara sudah berjalan.

“Adanya kewenangan yang besar, baik Kepala Daerah maupun DPRD, selaku penyelengara pemerintahan di daerah sehingga terbuka kecenderungan untuk menyalahgunakan kewenangan. Peran masyarakat diperlukan dalam mengontrol pemerintahan sesuai dengan asas – asas umum pemerintahan yang baik, guna menciptakan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi, serta nepotisme”. jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, Bahtiar menyatakan perlu adanya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan termasuk mekanisme rekrutmen para penyelenggara negara, karena Indonesia negara besar dan kaya, jumlah penduduk sekitar 263 juta.

“Masih banyak warga negara yang siap menjadi politisi berintegritas, Indonesia memiliki banyak tokoh yang penuh integritas, jujur, dan antikorupsi. Menjadi penyelenggara negara untuk mengabdi bangsa dan negara, bukan memperkaya diri dan keluarga. Ketika dihadapkan pada pilihan antara kepentingan pribadi dan negara, mereka mendahulukan kepentingan negara, fokus menjalankan amanat rakyat,” papar Bahtiar.

Penyelenggaraan otonomi daerah selama ini tujuan utamanya adalah untuk memperkuat posisi pemerintah daerah (Pemda) dalam memajukan kesejateraan rakyat di daerah (human development). Untuk menjamin akselerasi otonomi daerah itu maka diperlukan pemimpin daerah (kepala daerah) yang dipilih langsung (Pilkada) agar menjadi kuat legitimasi politiknya dan dapat tenang bekerja karena tidak dirongrong oleh permainan politik di daerah. Pilkada langsung saja tidak cukup, masih perlu pula di dapat kepala daerah yang kuat, cerdas, enerjik, berintegritas moral yang kuat dan syarat pengalaman dalam mengendalikan pemerintahan daerah dan memajukan kesejateraan rakyat.

Bahtiar juga menyoroti sistem pemerintahan daerah dan sistem rekruitmen politik saat ini perlu dievaluasi.

“Undang –undang Pemerintah Daerah dan Undang – undang Pilkada, UU yang mengatur birokrasi, administrasi tata kelola keuangan dan daerah yang menurut arahan Presiden sangat rumit, dan hanya mengedepankan aspek prosedur administrasi belaka, perlu dievaluasi secara sungguh-sungguh, komprehensif, utuh dan mendalam, karena tidak kompatibel menghasilkan penyelenggara negara yang berintegritas, hadirnya negara dalam kehidupan masyarakat dan percepatan kemajuan masyarakat bangsa dan negara,” pungkasnya. (*/Puspen Kemendagri + IMO)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Revitalisasi Bahasa Kambera, 50 Guru Utama Dapat Pelatihan

    Revitalisasi Bahasa Kambera, 50 Guru Utama Dapat Pelatihan

    • calendar_month Kam, 18 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Loading

    Waingapu, Garda Indonesia | Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan salah satu kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai respons terhadap isu global kepunahan bahasa daerah. Pada tahun ini dua bahasa daerah ditambahkan dalam daftar bahasa yang direvitalisasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang pada tahun sebelumnya 5 bahasa […]

  • Purnatugas Pj Bupati Belu, Zaka Moruk Pamit Pulang ke Kupang

    Purnatugas Pj Bupati Belu, Zaka Moruk Pamit Pulang ke Kupang

    • calendar_month Rab, 28 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Masa tugas Zakarias Moruk, M.M. sebagai penjabat Bupati Belu sejak 27 Maret 2021 telah berakhir; ditandai dengan dilakukannya serah terima jabatan (Sertijab) kepada Bupati dr. Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Aloysius Hale Serens di Ruang Rapat Paripurna Istimewa DPRD Belu, pada Selasa, 27 April 2021. Zaka Moruk atas nama pemerintah dan […]

  • Bareskrim Polri Ungkap Investasi Bodong Suntik Modal Alat Kesehatan

    Bareskrim Polri Ungkap Investasi Bodong Suntik Modal Alat Kesehatan

    • calendar_month Kam, 20 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 83
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dirtipideksus Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan penipuan berkedok investasi. Dalam kasus ini, sebanyak 4 orang ditetapkan sebagai tersangka. Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu menjelaskan, para tersangka berinisial VA, BS, DR, dan DA. Kasus keempatnya diungkap dari laporan masyarakat. “Tersangka ini mengajak teman-temannya dan koleganya untuk bergabung dalam rangka memberikan modal dalam […]

  • TETRA ‘Coffee Shop’ Bisnis Baru Suzuki SBM Kupang

    TETRA ‘Coffee Shop’ Bisnis Baru Suzuki SBM Kupang

    • calendar_month Rab, 7 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Coffee shop merupakan jenis usaha jasa boga yang pada awalnya hanya memfokuskan hidangan berupa minuman berbahan dasar kopi saja, namun seiring berjalannya waktu para pelaku usaha melihat tren yang memungkinkan disuguhkan menu pendamping kopi yakni berupa kudapan atau snack hingga makanan. Sebagai usaha di bidang kuliner, coffee shop tidak pernah kehabisan peminat khususnya […]

  • SAH! Jokowi Resmikan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang

    SAH! Jokowi Resmikan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang

    • calendar_month Rab, 6 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 2Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo meresmikan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 6 Desember 2023. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berpesan bahwa selain untuk tempat ibadah, gereja yang memiliki kapasitas 1.500 jemaat tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan mempererat persaudaraan. “Tidak hanya digunakan sebagai […]

  • Bupati Belu Pimpin Brigade Keliling Kota Imbau Tertib Prokes Covid–19

    Bupati Belu Pimpin Brigade Keliling Kota Imbau Tertib Prokes Covid–19

    • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid–19 di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM., didampingi Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M. bersama Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Johanes Andes Prihatin, S.E., M.Si. Asisten Administrasi Umum, Drs. Alfredo Pires Amaral memimpin […]

expand_less