Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Politeknik Negeri Kupang Bantu & Edukasi Sistem Siram Otomatis Hemat Energi Lahan Pertanian ke Petani Fatuleu

Politeknik Negeri Kupang Bantu & Edukasi Sistem Siram Otomatis Hemat Energi Lahan Pertanian ke Petani Fatuleu

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 20 Nov 2021
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Desa Tolnaku di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berkesempatan memperoleh  Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM) dari Politeknik Negeri Kupang. Desa Tolnaku memiliki luas 17 Km2 dan berjarak 13.3 Km dari ibu kota kecamatan, merupakan desa berupa hamparan dengan kemiringan sedang dan memiliki ketinggian 343 meter dari permukaan laut.

Berpenduduk 1.513 jiwa, sekitar 1.102 jiwa berprofesi sebagai Petani dan mengandalkan 13 mata air dan 1 sumber air dari kali/sungai kecil. Sumber mata air tersebut digunakan oleh lebih kurang 333 kepala keluarga untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk pertanian. Sumber penerangan yang digunakan masyarakat Tolnaku bersumber dari listrik PLN, Listrik non-PLN dan penerangan non-listrik. Penerangan listrik hanya digunakan pada area dekat jalur jalan utama (79.14%), sedangkan area pelosok dan kebun masyarakat  belum tersedia listrik PLN dan hanya menggunakan panel surya (3.07%) dan ada juga yang tanpa penerangan listrik (0.18%).

Simak dokumenter Sistem Siram Otomatis Hemat Energi Lahan Pertanian :

Hasil pertanian Desa Tolnaku meliputi Tanaman Bahan Makanan (TABAMA) seperti Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Ubi Kayu dan Kacang Tanah. Tanaman sayur-sayuran terdiri dari Bawang Bombai, Kol, Cabai, Terung dan Tomat.  Tanaman buah-buahan antara lain Pisang, Pepaya, Alpukat, Jeruk  dan Sirsak. Di desa ini terdapat kelompok tani Tamnau Tetus beranggotakan 26 petani yang mengelola lahan seluas 1,5 hektar dan kelompok tani Hidup Baru beranggotakan 17 petani dan mengelola lahan seluas 1 hektar. Lokasi pertanian di kedua kelompok tersebut memiliki pemandangan yang bagus dan memiliki berpotensi untuk dikembangkan agrowisata.

Tim PTDM) dari Politeknik Negeri Kupang sementara berbincang dengan masyarakat Desa Tolnaku

Hasil pertanian dari usaha kelompok biasanya dipasarkan di pasar rakyat terdekat yakni Pasar Camplong dan Pasar Lili. Untuk tanaman sayuran dapat dipanen 3—4 minggu dengan penghasilan dapat mencapai 5—6 juta rupiah sedangkan untuk tanaman buah-buahan dapat dipanen musiman dengan penghasilan rata-rata 4—5 juta sekali panen. Tahun 2021 sedang dilakukan panen jagung, kacang tanah dan biji katak 4.000 tanaman Porang. Selesai panen jagung dan kacang tanah, lokasi ini  akan diolah tanaman hortikultura, bawang bombai, cabai dan terung menunggu musim hujan berikutnya.

Selama ini, untuk mengairi lahan pertanian. kedua kelompok tani Desa Tolnaku hanya mengandalkan aliran air dari mata air yang berjarak lebih kurang lebih 300 meter dari lokasi pertanian, dengan cara menimba dari mata air dan membawanya pada lahan pertanian. Hal ini sangat menyita waktu para petani, apalagi pada area lahan yang berada pada ketinggian. Menyimak kesulitan yang dialami petani, maka tim Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM) dari Politeknik Negeri Kupang terdiri dari Imanuel Chr. Mauko, ST., M.Eng. Robinson A. Wadu, ST., M.T. dan Yulian Abdullah, S.P., M.P. mengajukan ke Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dan memperoleh dukungan, petani pun memperoleh bantuan alat siram otomatis hemat energi lahan pertanian.

Kepada Garda Indonesia pada Jumat, 19 November 2021, Ketua PTDM Desa Tolnaku, Chris Mauko menyampaikan, alat siram otomatis tersebut telah menggunakan sistem kontrol yang dapat mendeteksi jika tanah kering, maka otomatis berfungsi dan jika tanah telah basah, maka bakal berhenti menyiram.

“Kami juga menyetel alat siram otomatis tersebut dapat menyiram sesuai waktu yang telah diatur seperti saat pagi atau sore hari. Alat yang kami rancang ini memiliki 15 input dan output pompa dengan jangkauan 4 meter yang dapat dipantau melalui smartphone. Dan kedua kelompok tani di Desa Tolnaku memperoleh fasilitas yang sama,” ungkap Chris Mauko seraya menyampaikan bahwa PTDM Desa Tolnaku telah dimulai sejak 14 Oktober 2021.

Alat kontrol sistem siram otomatis lahan pertanian masyarakat Desa Tolnaku

Adapun fitur yang tersedia pada alat sistem kontrol siram kebun otomatis hemat energi, terang Chris Mauko, antara lain memiliki 15 input  dan output untuk sensor kelembaban tanah, 15 output untuk keran elektrik, tampilan display kondisi sistem pada  LCD 20 x 4, dapat melakukan penyiraman berdasarkan pengaturan waktu tertentu ataupun berdasarkan level kekeringan tanah pada lahan pertanian dilengkapi dengan penyimpanan data kelembaban tanah menggunakan data logger, memiliki sumber daya listrik berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1.000 watt maksimum yang didukung oleh Panel Surya 200WP (2 x 100WP), Baterai Kering 110 Ah dan Kontroler MPPT 40 A, dilengkapi dengan sensor hujan sehingga apabila hari hujan, penyiraman tidak dilakukan.

Selain itu, tandas Chris Mauko, alat kontrol siram otomatis ini dapat bekerja sesuai dengan beberapa kondisi yakni sistem akan melakukan penyiraman otomatis pada setiap hari pada pukul 09.00 dan 15.00 WITA. Pemilihan waktu penyiraman dikarenakan pada saat itu, kondisi PLTS dalam hal ini sinar matahari tersedia cukup untuk menghidupkan pompa air dalam jangka waktu yang lama. Sistem penyiraman tidak dapat dilakukan secara serentak karena kurangnya debit dan tekanan air dalam pipa, oleh karena itu penyiraman dilakukan tiap deret bedeng dengan jeda waktu setiap 5 menit. Dan sstem juga akan melakukan penyiraman apabila sensor kelembaban tanah mendeteksi  kekeringan pada nilai tertentu.

Sementara itu, Marthen Mella Ketua Kelompok Tani Hidup Baru menyampaikan terima kasih dan menandaskan bahwa alat sistem siram otomatis sangat membantu petani. Senada, wakil ketua Kelompok Tani Tamnau Tetus, Tinus Atabui menegaskan dengan hadirnya teknologi dari Politeknik Negeri Kupang sangat menguntungkan petani. “Karena kami dapat berkebun pada musim kemarau dan musim hujan,” tandasnya.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto dan video (*/tim PTDM Desa Tolnaku)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‘Untukmu Negeri’ IMO-Indonesia Support Pemberitaan Covid-19 di Tanah Air

    ‘Untukmu Negeri’ IMO-Indonesia Support Pemberitaan Covid-19 di Tanah Air

    • calendar_month Sen, 23 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sehubungan dengan wabah Covid-19 di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah Johnny G. Plate telah menerbitkan surat perihal penayangan iklan masyarakat nomor : S209/M.KOMINFO/PI.01.03/ 03/2020 tanggal 21 Maret 2020 dengan klasifikasi segera yang ditujukan kepada direktur utama dan ketua asosiasi lembaga penyiaran. Mengingat perkembangan penyebaran Covid-19 yang semakin masif, […]

  • Jembatan Tumbang Samba – Buka Akses Jalan Nasional Kalteng dan Kalbar

    Jembatan Tumbang Samba – Buka Akses Jalan Nasional Kalteng dan Kalbar

    • calendar_month Jum, 5 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta,gardaindonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah. Jembatan itu akan membuka wilayah terisolir di Utara Katingan dan menjadi bagian akses jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan sebaliknya, […]

  • Pelayanan Prima ke Masyarakat, Rudenim Kupang Gandeng BRI

    Pelayanan Prima ke Masyarakat, Rudenim Kupang Gandeng BRI

    • calendar_month Sel, 24 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang menjalin kerja sama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk memberikan pelatihan budaya pelayan prima, pada Senin, 23 Mei 2022. Pelatihan budaya pelayanan prima tersebut diikuti oleh pejabat struktural serta pegawai dan pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) di lingkungan Rudenim Kupang dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WITA—selesai. […]

  • KPUD Belu Luncurkan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tahun 2020

    KPUD Belu Luncurkan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tahun 2020

    • calendar_month Sab, 14 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan (Launching) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belu Tahun 2020, di Aula Graha Kirani Atambua, pada Sabtu 14 Desember 2019. Kegiatan Launching itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan. Dalam sambutannya, Ose Luan mengatakan, peristiwa […]

  • Lekuk Sejarah, Budaya, Wisata Pulau Timor

    Lekuk Sejarah, Budaya, Wisata Pulau Timor

    • calendar_month Kam, 26 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Pulau Timor terbagi menjadi dua wilayah: bagian barat termasuk Indonesia, yang dikenal sebagai Timor Barat, sedangkan bagian timur adalah negara merdeka, Timor Leste. Luas Pulau Timor sekitar 30.777 km² terbagi atas luas Timor Barat 15.850 km² dan Timor Leste seluas 15.007 km². Nama pulau ini diambil dari kata ‘timor’,  bahasa Melayu untuk “timur”; dinamakan demikian karena dia […]

  • Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025

    Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 228
    • 0Komentar

    Loading

    Fermin Aldeguer meraih kemenangan dalam balapan yang diwarnai tersingkirnya Juara Dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, dan Marco Bezzecchi di Pertamina Grand Prix Indonesia di Mandalika.   Lombok | Balapan yang penuh aksi dan drama di Pertamina Mandalika International Circuit. Sejak lap pertama, hingga lap terakhir, fans MotoGP disuguhkan tontonan yang memicu adrenalin. Dan yang menjadi […]

expand_less