Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Religi » Semana Santa – Alur Pekan Suci Paskah di Flores Timur (2)

Semana Santa – Alur Pekan Suci Paskah di Flores Timur (2)

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 31 Mar 2024
  • visibility 91
  • comment 0 komentar

Loading

Pekan Semana Santa di Larantuka dirayakan hampir seminggu penuh, mulai dari hari Minggu Palma sampai dengan Minggu Paskah. Pada saat perayaan ini sedang berlangsung, warga Kota Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur selalu antusias menyambut perayaan ditemukannya patung Tuan Ma (Bunda Maria).

Berbagai peziarah dari sejumlah penjuru tanah air akan berdatangan ke kota Bunda Maria (Reinha) itu. Mereka ingin menyaksikan perayaan besar tersebut sekaligus ingin mendapatkan mukjizat karena sebagian besar dari pengunjung adalah orang sakit, terutama sakit stroke dan sakit cacat. Peziarah yang sakit seperti itu kebanyakan didampingi oleh anggota keluarganya agar dapat menyembah Tuan Ma.

Para peziarah yang datang dari daratan Flores, Timor, Sumba, dan Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur kebanyakan merupakan generasi muda hingga wisatawan domestik dan mancanegara. Orang Flores yang sudah tua dan tinggal di perantauan biasanya menyuruh anak mereka untuk mengikuti ziarah tersebut.

Salah satu dari peziarah bernama Manecas da Costa menjelaskan bahwa sepulangnya dari Larantuka, perwakilan keluarga biasanya akan membawa air berkat hasil cucian patung Tuan Ma dan Tuan Ana yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit dan mengusir setan. Selain mengenakan pakaian berwarna hitam, biasanya peziarah juga membawa doa Rosario dan gambar-gambar kudus untuk disimpan di sekitar patung Tuan Ma dan Tuan Ana. Gambar-gambar itu diyakini akan diberkati oleh Tuan Ma untuk keselamatan seluruh keluarga.

Adapun rangkaian prosesi Semana Santa secara keseluruhan, yaitu Minggu Palma, Rabu Trewa/Abu, Kamis Putih, Jumat Agung atau Sesta Vera, Sabtu Santo/Suci, hingga perayaan Minggu Halleluya atau Minggu Paskah.

Minggu Palma

Minggu Palma adalah rangkaian awal dalam ritual Semana Santa. Masyarakat lokal menyebutnya Minggu Palma dengan nama Dominggu Ramu atau Minggu Daun-Daun. Minggu Palma tidak hanya diwarnai dengan perayaan liturgis saja, tetapi juga perayaan devosi. Conferia dan para umat akan mengadakan persisan, yaitu sebuah prosesi mengelilingi katedral dalam rangka mengenang Yesus memasuki Yerusalem. Pada saat itu, Yesus dianggap sebagai raja dengan sebutan Hosana Filio David.

Rabu Trewa (Rabu Terbelenggu)

Rabu dalam pekan suci ini oleh masyarakat Larantuka disebut dengan Rabu Trewa. Tradisi Rabu Trewa memang unik karena hanya ada di Larantuka dan wilayah di sekitarnya. Masyarakat setempat menyebut Trewa karena berdasarkan sejarahnya pada hari tersebut Yesus dibelenggu dan menjadi awal dari kisah sengsara Yesus. Rabu Trewa merupakan tradisi yang memiliki ciri khas dari masyarakat Nagi.

Pada Rabu Trewa, umat Katolik Larantuka akan memenuhi 2 (dua) kapela, yakni Kapela Tuan Ma di Pantai Kebis, Kelurahan Larantuka dan Kapela Tuan Ana di Kelurahan Lohayong. Rabu Trewa di Larantuka ditandai dengan penutupan “mengaji” Semana Santa (berdoa sambil bernyanyi) yang merupakan giliran Kapten Jentera atau Fernandez Aikoli Kampung Larantuka. Bernardus Tukan memperjelas bahwa prosesi ini dilakukan secara bergilir oleh 13 suku, yaitu Suku Kabelen (Resiona), Suku Lewi (Kabu dan Leweni), Suku Kea (Aliandu), Suku Sau (Diaz), Raja Ama Kelen (de Rosary), Raja Ama Koten (Diaz Viera da Godinho), Suku Maran, Suku Riberu da Gomez, Suku Kelen, Suku Lamury, Suku Mulowato, Suku Lawerang, dan Suku Kapten Jentera atau Fernandez Aikoli.

Pada pagi hari akan diadakan doa di Kapela Maria dengan upacara yang diatur secara baku oleh suku-suku yang telah mentradisi. Doa Semana Santa sendiri dihantar oleh mama muji (ibu-ibu penyanyi dalam bahasa Latin atau Portugis), sedangkan pada sore harinya diadakan lamentasi (ratapan Nabi Yeremia) di Gereja Katedral Reinha Rosari, Larantuka yang dilakukan menurut ritus gereja Katolik Romawi Kuno di Postoh, Larantuka. Di akhir lamentasi dibuat semacam keributan dan kegaduhan dengan teriakan “trewa, trewa, trewa!”. Pada zaman dahulu acara ini memperbolehkan penghancuran kapal-kapal yang ada di pelabuhan serta dihiasi pula dengan pesta dan mabuk-mabukan, tetapi hal tersebut kini tidak dilakukan lagi.

Prosesi laut Semana Santa

Kamis Putih

Kegiatan Kamis Putih diawali dengan perayaan perjamuan Kudus oleh Uskup Larantuka yang bersifat liturgis. Sementara itu, mardomu bersama dengan keluarga, kerabat, dan umat melaksanakan tradisi tikan turo, yaitu memasang tiang dari kayu dan bambu tempat pemasangan lilin untuk devosi Jumat Agung serta membangun armada. Kegiatan lantas dilanjutkan dengan upacara Muda Tuan pada siang hari, yakni upacara pembukaan peti patung Tuan Ma atau Mater Dolorosa yang selama satu tahun ditutup oleh petugas conferia yang diangkat melalui sumpah. Setelah dibuka, patung Mater Dolorosa lantas dibersihkan, dimandikan, dan dihiasi.

Sub ritual ini tertutup untuk umum. Hanya conferia dan orang-orang terpilih saja yang dapat ikut serta dalam upacara Muda Tuan. Sebelum umat dan peziarah dapat melakukan devosi cium Tuan Ma, pintu kapela secara simbolis dibuka oleh raja keturunan Diaz Viera de Godinho pada sore hari. Pembukaan pintu Kapela Tuan Ma yang disebut dengan buka pintu tuan ini adalah salah satu bagian dan permulaan sub ritual cium Tuan Ma. Sebelum membuka pintu kapela tersebut, raja berdoa dan meminta restu kepada raja-raja sebelumnya, termasuk kepada watowele (leluhur para Raja Larantuka yang berasal dari Gunung Ile Mandiri).

Setelah pintu kapela dibuka, dimulailah devosi cium Tuan Ma. Menurut Bernardus Tukan, kesempatan tersebut diberikan kepada para umat untuk bersujud menyampaikan promesa atau permohonan berkat dan rahmat. Para umat meyakini bahwa Bunda Maria akan membawa doa dan permohonannya kepada Tuhan Yesus (Per Mariam ad Yesum).

Seperti tradisi Gereja Katolik umumnya, pada Kamis Putih malam di Gereja Reinha Rosari diadakan perayaan ekaristi pembasuhan kaki 12 rasul yang dilanjutkan dengan adorasi  atau penyembahan umum, doa bergilir di depan sakramen Maha Kudus, mencium Tuan Ma di Kapela Tuan Ma, dan mencium Tuan Ana di Kapela Tuan Ana. Tahap yang disebut dengan promesa lakademu ini disiapkan secara sukarela oleh beberapa orang. Adapun tugas dari lakademu atau nikodemus hanya dari Gereja Reinha Rosari sampai ke Kapela Tuan Ana selama prosesi Jumat Agung malam. Para anggota lakademu yang dipilih secara sukarela dan rahasia ini memeriksa rute perjalanan dan mengecek kesiapan armida-armida (tempat pemberhentian). Aksi jalan-jalan melakukan “inspeksi” ini disebut dengan jalan kure. Para lakademu berjalan bergandengan tangan sepanjang rute prosesi dan berhenti di tiap armida untuk memeriksa keamanan jalan dan keadaan sekitar armida itu.

Jumat Agung

Menurut sejarahnya ketika prosesi ini digelar di awal-awal, nuansa kesan tobat dan syukur begitu mewarnai. Makna itulah yang terus dipelihara, dijaga, dan dipertahankan hingga sekarang. Tak ayal, umat Katolik Larantuka menyebutnya dengan Sesta Vera. Prosesi Jumat Agung merupakan perarakan dalam mengantar jenazah Yesus Kristus setelah disalibkan.

Perarakan patung Tuan Ma dan Tuan Ana menuju Gereja Katedral Reinha Rosari dilaksanakan pukul 14.00 waktu setempat. Perarakannya diatur dengan susunan sebagai berikut:

  • Genda Do, yang ditabuh terus-menerus sampai dengan selesai prosesi di malam hari.
  • Serdati(Panji Conferia Reinha Rosari).
  • Anak-anak yang membawa ornamen sengsara.
  • Salib dan Serai (lilin besar yang mengait salib).
  • Penyanyi O Vosdan
  • Tangan Dayabu(tangan setan), yang merupakan lambang godaan setan sepanjang sejarah manusia.
  • Gian de Morti(lukisan rangka manusia), yang merupakan lambang kematian dan pengaruh setan.
  • Lampion (lambang terang).
  • Krentidan Krona Spina (rantai dan mahkota duri), yang merupakan lambang belenggu setan dan keangkuhan manusia.
  • Paku dan pemukul.
  • Pundi-pundi.
  • Tongkat dan bunga karang.
  • Lembing atau tombak.
  • Dadu dalam piring.
  • Buah-buahan.
  • Ayam jantan.
  • Patung Tuan Ana.
  • Umat promesaTuan Ana.
  • Patung Tuan Ma.
  • Para pesaduconferia dan irmao conferia bersama raja.
  • Umat promesaTuan Ma.

Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, para umat berkumpul di Gereja Katedral Larantuka untuk melaksanakan lamentasi. Selanjutnya, para conferia mengumandangkan ratapan Yeremiah dan nyanyian popule meus hingga perarakan patung keluar dari Gereja Katedral. Suasana prosesi ini terkesan sunyi, meskipun diikuti oleh banyak orang. Prosesi perarakan pun berjalan dengan melewati armida-armida. Armida bersifat temporal hanya ketika Prosesi Jumat Agung.

Minggu Halleluya/Minggu Paskah

Pada Minggu Paskah, dilaksanakan upacara ekaristi Paskah di gereja, sedangkan pada sore harinya para umat bersama irmao conferia dan pesadu conferia mengantar patung Maria Halleluya dari Kapela Pantekebis ke Gereja Katedral untuk disemayamkan selama upacara ekaristi. Setelah selesai perayaan ekaristi, patung Maria Halleluya diarak kembali ke Kapela Pantekebis untuk pentahtaan. Prosesi ini dilakukan dengan acara Sera Punto Dama (kegiatan penyerahan tugas mardomu dari yang lama kepada yang baru). Acara Sera Punto Dama juga dilakukan di Kapela Missericordia Pante Besar setelah prosesi Minggu Paskah selesai. Dengan demikian, berakhirlah prosesi suci Semana Santa yang panjang dengan Sesta Vera sebagai mahkotanya. Sebagai budaya sakral warisan Portugis, ritus suci juga dihelat di Konga dan Wureh.(*)

Sumber (*/stekom.ac.id)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ATENSI OJK, Bank Wajib Blokir Rekening Kejahatan & Judi Online

    ATENSI OJK, Bank Wajib Blokir Rekening Kejahatan & Judi Online

    • calendar_month Sel, 19 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa menjaga integritas sistem keuangan dengan membersihkan penggunaan perbankan dari kegiatan kejahatan seperti memfasilitasi judi online ataupun sarana pencucian uang. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan […]

  • Wahana Visi Indonesia & Dinas PPPA NTT Inisiasi Kabupaten Layak Anak

    Wahana Visi Indonesia & Dinas PPPA NTT Inisiasi Kabupaten Layak Anak

    • calendar_month Kam, 29 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sebanyak 1,87 juta anak berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (*Profil Anak Indonesia,KPPPA, 2018) dan diperkirakan pada 2030—2040, Indonesia bakal mengalami bonus demografi di mana usia produktif akan mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Dan pada persoalan perlindungan anak, berdasarkan data dari DPPPA NTT, jumlah kasus kekerasan terhadap anak […]

  • Suami Istri Positif Covid-19 dan Batita 1,8 Tahun Dievakuasi ke RSUD S K Lerik

    Suami Istri Positif Covid-19 dan Batita 1,8 Tahun Dievakuasi ke RSUD S K Lerik

    • calendar_month Jum, 12 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Tim gabungan yang terdiri dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, tim pengendali keamanan Polsek Maulafa, Brigade Kupang Sehat dan Puskesmas Sikumana melakukan evakuasi terhadap suami istri terkonfirmasi positif Covid-19 bersama anak mereka, batita berumur 1,8 tahun. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/06/10/suami-istri-positif-covid-19-di-kota-kupang-masih-isolasi-diri-di-rumah-ini-alasannya/ Beberapa petugas yang mengenakan APD lengkap tiba dengan […]

  • Tutup Lokalisasi KD, Tiap PSK Bakal Peroleh Uang Pembinaan 5,5 Juta

    Tutup Lokalisasi KD, Tiap PSK Bakal Peroleh Uang Pembinaan 5,5 Juta

    • calendar_month Sen, 17 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, gardaindonesia.id | Rencana Pemerintah Kota Kupang melaksanakan penutupan Lokalisasi Karang Dempel (KD) tetap akan berlangsung pada Januari 2019. Tersisa 16 hari menuju pada penutupan, Pemkot Kupang tetap pada pendirian dan tidak akan merubah keputusan yang telah ditetapkan; pencabutan ijin penginapan di area KD akan tetap dilaksanakan. Wakil Walikota Kupang, dr Herman Man kepada […]

  • Air Terjun Pangkadari Permata Tersembunyi Yang Terabai

    Air Terjun Pangkadari Permata Tersembunyi Yang Terabai

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Loading

    Pangkadari adalah nama air terjun. Lokasinya ada di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).   Ruteng | Destinasi wisata alam di Kabupaten Manggarai nyaris tersebar di setiap sudut wilayahnya. Salah satu di antaranya berupa air terjun. Pangkadari adalah nama air terjun itu. Lokasinya ada di Desa Wae Codi, […]

  • Kemah Bakti Sosial KBPP Polri 2019, Jatah Bagi Warga Desa Benu

    Kemah Bakti Sosial KBPP Polri 2019, Jatah Bagi Warga Desa Benu

    • calendar_month Sab, 8 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Takari-Kupang, Garda Indonesia | Rangkaian HUT Bhayangkara Ke-73 Tahun 2019 oleh Keluarga Besar Putra Puteri Polri (KBPP Polri) dilaksanakan dalam kegiatan dan suasana Kemah Bakti Sosial di Desa Benu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Kegiatan Kemah Bakti Sosial KBPP Polri NTT dilaksanakan dalam suasana berbeda dengan mendirikan kemah dan berkemah di depan […]

expand_less