Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Pemalakan di Kampung Ratenggaro Sumba Barat Daya, Bupati Minta Maaf

Pemalakan di Kampung Ratenggaro Sumba Barat Daya, Bupati Minta Maaf

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
  • visibility 53
  • comment 0 komentar

Loading

Terpisah, salah satu pengemudi wisata atau Sumba driver, Gabriel Kalumbang menampik tudingan Jajago Keliling Indonesia. Ia memaparkan mengapa saat ke Kampung Ratenggaro pengunjung merasa tidak nyaman seperti yang diposting oleh akun @jajago.keliling.indonesia.

 

Sumba | Viral di media sosial, berseliweran unggahan video YouTuber Jajago Keliling Indonesia saat mereka berkunjung ke destinasi wisata Kampung Ratenggaro di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Simak videonya di bawah ini:

https://www.instagram.com/reel/DJ0wfQaTbnU/?igsh=YTM1bm5ndnZpbGVm

Di kampung adat yang selama ini dikenal dunia karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, pasangan suami istri YouTuber Jajago Keliling Indonesia ini mengaku mengalami perlakuan tak menyenangkan. Mereka dipalak oleh sejumlah oknum dengan pungutan liar yang tidak sesuai kesepakatan. Bahkan, saat hendak meninggalkan tempat, mereka sempat dihadang.

Lebih memilukan lagi, berbagai komentar di media sosial tidak hanya menyoroti SBD atau Pulau Sumba saja, tetapi mengeneralisasi seluruh wilayah NTT sebagai destinasi yang tidak ramah. Padahal, NTT dibangun dari keramahan, kebudayaan luhur, dan masyarakat yang terbuka.

Menanggapi peristiwa ini, Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada Minggu malam, 18 Mei 2025. Dikutip dari Detikcom, Bupati Ratu Wulla menyatakan akan mengevaluasi mengevaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kesan buruk itu.

“Tentunya sebagai pemerintah daerah, saya minta maaf kepada wisatawan yang hadir di SBD terkait peristiwa ini,” ucap Ratu Wulla.

Salah satu pengunjung menggunakan jasa penyewaan pakaian adat dan kuda Sumba di Kampung Ratenggaro. Foto : Kemenparekraf

Terpisah, salah satu pengemudi wisata atau Sumba driver, Gabriel Kalumbang menampik tudingan Jajago Keliling Indonesia. Ia memaparkan mengapa saat ke Kampung Ratenggaro pengunjung merasa tidak nyaman seperti yang diposting oleh akun @jajago.keliling.indonesia.

“Karena pengunjung menggunakan tour and travel yang tidak paham situasi di Sumba atau khususnya di Kampung Ratengggaro. Jajago itu, tour and travel yang tidak paham situasi di lokasi tujuannya di Sumba.

Dibeberkannya, Jajago masih menawar tarif parkir di Pantai Mandorak. Sebagai informasi, setiap trip atau tour and travel yang parkir di Pantai Mandorak dari beberapa tahun lalu sampai dengan saat kejadian diposting, tarifnya tetap sama yaitu Rp50.000,- per mobil. Tidak ada tawar menawar seperti yang di lakukan oleh Jajago.

“Itu tarif normalnya. Ketika agen trip dari Jajago menawar dengan harga Rp20.000,- (dua puluh ribu rupiah) berarti Jajago tidak paham situasi di tempat itu.

Selain itu, imbuh Sumba driver, menaikkan drone di Kampung Ratenggaro tarifnya standarnya Rp75.000 per drone. Jajago beruntung sekali karena “hanya” diminta biaya sukarela. “Ini menunjukkan Jajago itu tidak tahu ketentuan yang telah berlaku di Kampung Ratenggaro,” ucapnya.

Sementara, tarif sewa kuda, sewa kain atau sarung plus kelengkapan pakaian adat Sumba tarif normalnya Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per orang dan sudah berlaku sejak lama. Foto di samping kuda (foto dengan kuda) dikenakan tarif Rp20.000 per orang.

Sumba driver pun mengimbau Jajago Keliling Indonesia untuk tak membesar-besarkan persoalan kecil seolah-olah mengancam keselamatan diri di Kampung Ratenggaro.(*)

Sumber (*/ragam)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • HKDK Ke-77, Yasonna Imbau Insan Kumham Gapai Legitimasi Masyarakat

    HKDK Ke-77, Yasonna Imbau Insan Kumham Gapai Legitimasi Masyarakat

    • calendar_month Sab, 20 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Puncak Hari Dharma Karya Dhika ke-77 dilaksanakan seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM pada Jumat, 19 Agustus 2022 bertepatan dengan hari lahir institusi para Insan Pengayoman (semula pada tanggal 30 Oktober). Penetapan tanggal ini adalah hasil pengkajian,  penelusuran sejarah, dan bukti-bukti autentik, serta hasil wawancara dengan sesepuh dan para pakar hukum pada tahun 2021. Kantor Wilayah […]

  • Pasca-Bencana Banjir di Malaka, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak

    Pasca-Bencana Banjir di Malaka, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak

    • calendar_month Kam, 6 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Malaka, Garda Indonesia | Pasca-bencana alam Banjir Bandang akibat luapan air dari Sungai Benenain pada Minggu, 4 April 2021, mengakibatkan kerusakan lahan pertanian masyarakat di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dinas Pertanian-red) Pertanian Kabupaten Malaka, langsung terjun ke lapangan untuk mendata kerusakan lahan warga dan kerusakan lainnya. […]

  • Budi Arie Dilantik Jadi Menteri Kominfo Ganti Johnny Plate, Ini Profilnya

    Budi Arie Dilantik Jadi Menteri Kominfo Ganti Johnny Plate, Ini Profilnya

    • calendar_month Sen, 17 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 1Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Jokowi bakal mengambil sumpah dan melantik beberapa pejabat negara pada Senin, 17 Juli 2023. Satu di antara yang dilantik yakni Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny Plate yang tersandung kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo. Posisi Johnny Plate bakal diisi oleh Budi Arie. Lantas, seperti apa sepak terjangnya hingga […]

  • Imbas Demonstrasi Anarkis, 5 Daerah Berlakukan Belajar Online

    Imbas Demonstrasi Anarkis, 5 Daerah Berlakukan Belajar Online

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Selain sekolah, sejumlah perguruan tinggi juga memilih melaksanakan perkuliahan secara online sebagai langkah antisipasi agar keamanan proses belajar mengajar tetap terjaga.   Jakarta | Gelombang aksi demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI berdampak luas ke sejumlah daerah. Hingga 1 September, situasi masih belum stabil sehingga beberapa pemerintah daerah memutuskan siswa […]

  • Kementerian PPPA Pastikan Hak Anak Kelompok Minoritas Terpenuhi

    Kementerian PPPA Pastikan Hak Anak Kelompok Minoritas Terpenuhi

    • calendar_month Jum, 6 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 100
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram-NTB, Garda Indonesia | Kondisi anak di Indonesia beragam sehingga ada anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar menegaskan pemerintah melalui Kementerian PPPA akan memastikan dan menjamin setiap hak-hak anak dapat terpenuhi. “Ada 79,6 juta anak di Indonesia dan tidak semua dari anak-anak tersebut hidup bersama orang tuanya. 5 % diantaranya […]

  • Presiden Jokowi : “Fokus Kita Mencegah Meluasnya Covid-19”

    Presiden Jokowi : “Fokus Kita Mencegah Meluasnya Covid-19”

    • calendar_month Sen, 30 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Mudik saat Idulfitri atau Lebaran merupakan tradisi yang melibatkan mobilitas orang yang sangat banyak di Indonesia. Sebagai gambaran, pada tahun 2019 terjadi pergerakan kurang lebih 19,5 juta orang ke seluruh wilayah Indonesia. Saat memimpin rapat terbatas melalui telekonferensi bersama jajarannya, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa di tengah pandemi virus korona atau […]

expand_less