Produksi pupuk organik eco enzyme yang sedang berjalan di tingkat komunitas merupakan bagian dari inisiatif yang dipicu oleh CIRMA, dengan mengedepankan prinsip go green, recycle, dan reuse.
Timor | Praktik ekonomi sirkular untuk petani merupakan pendekatan bertani yang berfokus mengurangi limbah, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya, dan menciptakan nilai tambah berulang. Apa pun yang dianggap sampah di satu tahap bisa menjadi bahan baku di tahap lain.
Prinsip ekonomi sirkular bertumpu pada upaya mengurangi limbah (reduce) yakni menggunakan pupuk organik dari kotoran ternak, dedaunan, atau limbah dapur dan mengurangi ketergantungan pupuk kimia. Selain itu, menggunakan kembali (reuse) dengan pola air bekas pencucian hasil panen digunakan untuk menyiram tanaman lain. Dan praktik daur ulang (recycle) berupa pengolahan limbah pertanian (batang jagung, sekam padi, kulit singkong) dijadikan pakan ternak atau bahan kompos dan limbah ternak jadi pupuk kandang.
Tak hanya itu, praktik ekonomi sirkular pun dapat menciptakan nilai tambah misalnya limbah buah dijadikan pakan ikan lele atau bahan eco-enzim.
Praktik ekonomi sirkular ditengarai bermanfaat untuk petani yakni hemat biaya produksi, menambah pendapatan dari produk turunan, menjaga kesuburan tanah, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara alur sirkular dapat berupa
- Petani tanam sayur-buah → hasil panen dijual.
- Limbah panen (daun, batang, buah rusak) → pupuk kompos + pakan ternak.
- Ternak menghasilkan kotoran → pupuk kandang + biogas.
- Produk hortikultura diolah → sambal, saus, bubuk cabai → nilai tambah.
- Hasil olahan + produk segar dipasarkan lewat koperasi & digital.
- Sisa olahan (ampas) kembali ke tanah atau ternak.

CIRMA inisiasi praktik ekonomi sirkular
CIRMA (Centrum Inisiatif Rakyat Mandiri) sebuah private foundation sekaligus sebagai organisasi masyarakat sipil di level sub-nasional, didirikan pada 2018, didedikasikan untuk mengkatalisasi perubahan positif pada komunitas miskin dan miskin ekstrem melalui program berbasis komunitas di bidang sanitasi, akses air bersih, keadilan iklim, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pertanian cerdas iklim dan pemberdayaan ekonomi.
Sejak Desember 2024, CIRMA memperluas skala jangkauan program lintas kabupaten dalam kemitraan global bersama CJRF (Climate Justice Resilience Fund) – Amerika Serikat, melalui Program Empowering West Timor: Advancing Climate Justice and Community Resilience for Rural Smallholder Farmers, berdurasi tiga tahun. Skema program ini fokus penerima – fokus lokasi, yakni 6.000 petani kecil di 30 desa di 14 kecamatan di 6 kabupaten/kota di daratan Timor.
Direktur CIRMA, John Mangu Ladjar membeberkan kondisi saat ini pada tahun 2025, sementara memproduksi pupuk organik eco enzyme di tingkat komunitas yang merupakan bagian dari inisiatif yang dipicu oleh CIRMA, dengan mengedepankan prinsip go green, recycle, dan reuse. Tujuannya bukan semata-mata menciptakan produk komersial untuk dibeli kembali oleh CIRMA, melainkan mendorong petani dan rumah tangga untuk mandiri dalam produksi dan pemanfaatan pupuk organik.
Ditekankan, John Ladjar, CIRMA memfasilitasi proses ini bermaksud
- Mengurangi ketergantungan petani pada input kimia yang mahal dan berdampak buruk bagi lingkungan.
- Menghidupkan kembali nilai kemandirian di tingkat rumah tangga maupun kelompok tani dengan memanfaatkan limbah organik sehari-hari menjadi pupuk cair bernilai tinggi.
- Mendorong ekosistem berkelanjutan, di mana eco enzyme dapat digunakan langsung oleh petani baik di kebun pribadi maupun kebun kolektif kelompok, sehingga manfaatnya dirasakan nyata.
- Membentuk kesadaran lingkungan melalui praktik daur ulang limbah organik, yang sekaligus menjadi solusi lokal atas persoalan sampah dan degradasi tanah.
CIRMA, imbuh John Ladjar, bukanlah pihak yang membeli kembali semua pupuk eco enzyme yang diproduksi, melainkan pihak yang memicu, mendampingi, dan memperkuat kapasitas komunitas untuk menghasilkan dan menggunakan sendiri produk tersebut.
“Jika dalam perkembangannya ada kelebihan produksi yang dapat dipasarkan, maka itu adalah peluang ekonomi tambahan bagi petani dan kelompok—tetapi bukan skema utama dari program ini,” tandasnya.
Sumber (*/ragam+ tim CIRMA)