Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Bersikap Tak Acuh,Kepala SMAN Kie Tuai Protes dari Guru,Komite & Dewan Pendiri

Bersikap Tak Acuh,Kepala SMAN Kie Tuai Protes dari Guru,Komite & Dewan Pendiri

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 5 Sep 2019
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Loading

Kie-T.T.S, Garda Indonesia | Ketidakadilan terjadi di SMAN Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hal itu terjadi karena sikap Kepala Sekolah Yaner Benu, S.Pd. yang selalu mengambil kebijakan secara sepihak tanpa melalui pertimbangan yang matang, yang menyebabkan pengunduran diri dari tugas tambahan yang diemban oleh 3 orang guru.

Selain itu, kekecewaan juga disampaikan oleh Dewan Pendiri Sekolah, Godlif Nenabu yang ditemui di Kie pada Rabu,4 September 2019, terkait sikap dari Kepala Sekolah. Menurut Nenabu, dalam rapat bersama komite, kepala sekolah, dewan pendiri dan juga dewan guru, guna membahas persoalan yang terjadi di sekolah, jawaban kepala sekolah tidak pernah tepat sasaran.

“Kita boleh omong panjang lebar, beliau (Kepala Sekolah,red) hanya jawab, saya mengaku salah!,” jelas Nenabu menirukan jawaban Kepala Sekolah pada rapat yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2019.

Kendati demikian, lanjut Nenabu, walaupun sudah mengaku salah namun yang bersangkutan tidak pernah menyampaikan permohonan maaf.

Sementara itu, persoalan yang dianggap cukup penting untuk disikapi yaitu terkait kebijakan kepala Sekolah memberikan ‘nol jam’ mengajar bagi tiga orang guru.

Wakil Kepala Sekolah (wakasek) bidang Kurikulum, Konstantinus Nabunome, S.Pd. menyampaikan bahwa pembagian jam mengajar bagi para dewan guru merupakan tugas dari wakasek bidang kurikulum, namun diambil alih secara sepihak oleh kepala sekolah.

“Ada guru yang nol jam mengajar tapi ada yang sampai 52 jam mengajar,” ungkap Nabunome.

Dirinya juga menyampaikan bahwa tiga orang guru yang di nol jamkan di antaranya, Julianti P. Tamonob, S. Pd., Orifel Oematan, S. Pd. keduanya berstatus guru honorer, serta Roni Weo, S.Pd. berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal lain yang disampaikan Nabunome, terkait sikap kepala sekolah dalam menangani masalah yang dilakukan oleh siswa disekolah. Nabunome memberi contoh siswa yang kedapatan bermain HP pada saat proses KBM berlangsung, lalu HP disita oleh guru dan ketika disampaikan, kepala sekolah tidak merespon dengan baik.

“Bapa atur saja, ko Bapa yang sita juga,” ucap Nabunome menirukan jawaban Kepala Sekolah.

Lanjut Nabunome, Kepala Sekolah yang bertempat tinggal di Soe, setiap hari masuk sekolah sekitar pukul 9.00 WITA atau pukul 10.00 WITA dan tidak betah disekolah dengan alasan bahwa ada rapat atau pertemuan kepala sekolah.

“Kakak tolong lihat sekolah, saya ada rapat,”kisah Nabunome.

Nabunome menambahkan bahwa setiap minggu kepala sekolah selalu mengikuti rapat dan sekembalinya dari pertemuan tersebut tidak pernah menyampaikan hasil rapat kepada dewan guru.

“Hampir setiap minggu ada dinas luar tapi kembali ke sekolah tidak pernah panggil kami untuk sampaikan apa yang didapat di rapat,”tutur Nabunome penuh kekecewaan.

Masalah lainnya yaitu uang komite yang semula Rp. 25.000-, secara sepihak dinaikkan oleh Kepala Sekolah menjadi Rp. 50.000-, tanpa musyawarah dengan komite dan juga orang tua siswa. “Kami tidak tahu soal peningkatan iuran komite,” ujar Ketua Komite Marthinus A. Salem.

Salem menjelaskan bahwa selama 2 tahun 4 bulan, Yaner Benu menjabat kepala sekolah, dirinya selalu Ketua Komite tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan dana komite maupun dana BOS. Terkait laporan pertanggungjawaban dana BOS, Salem mengaku bahwa tidak pernah menandatangani laporan tersebut.

“Saya tidak pernah tanda tangan laporan itu, tapi dana BOS cair setiap tahun,” jelas Salem.

Sementara iuran komite yang seharusnya dikelola secara langsung oleh Ketua Komite, jelas Salem, dirinya juga tidak terlibat karena semua dana ada di bendahara.
” Saya tidak pernah keluarkan dana komite, tapi kas kosong dan gaji dari 11 orang guru honorer belum dibayar selama 8 bulan,” tutur Salem.

Sementara Bendahara Komite, Ida Lopo yang dihubungi via telepon pada Kamis, 5 September 2019, tidak dapat terhubung. Dan informasi yang diperoleh bahwa bendahara Komite bersama 2 orang bendahara lainnya mengundurkan diri sebagai reaksi atas tindakan kepala sekolah yang tidak sesuai aturan.

Pada kesempatan yang sama, Jina Tanaem, S. Pd. yang berstatus ASN dan merupakan guru fisika satu-satunya di SMAN Kie, yang juga mengemban tugas tambahan sebagai Wakasek Kesiswaan, bendahara PIP dan juga bendahara Pembangunan mendapat surat mutasi lantaran mengundurkan diri dari tugas tambahan yang diemban.

“Saya tiba-tiba dipanggil dan diberikan surat mutasi dengan alasan mengundurkan diri dari tugas tambahan yang diberikan,” jelas Jina.

Sementara itu, Kepala Sekolah Yaner Benu yang dihubungi via telepon sebanyak dua kali tidak menjawab. Sampai berita ini diturunkan Kepala Sekolah belum bisa memberikan tanggap.

Rencananya pada Jumat, 7 September 2019, Komite bersama dewan pendiri dan juga utusan dewan guru akan menghadap ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Selain itu, direncanakan untuk bertemu langsung dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Presiden Soroti ASN yang Kerja Hanya Urus SPJ

    Presiden Soroti ASN yang Kerja Hanya Urus SPJ

    • calendar_month Rab, 4 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo mendorong agar ekosistem kerja aparatur sipil negara (ASN) dapat memacu individu untuk berkinerja baik sehingga mampu menghasilkan prestasi dan inovasi yang baik pula. Untuk itu, Presiden memandang perlu adanya tolok ukur dan apresiasi yang jelas dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. “Ini tugas dari Pak Sekda provinsi, kabupaten, dan […]

  • Ganjar Bertemu Yenny Wahid, Akhirnya PSI Benar

    Ganjar Bertemu Yenny Wahid, Akhirnya PSI Benar

    • calendar_month Sen, 14 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 1Komentar

    Loading

    Oleh : Antoni DH Nugroho Kepanikan terbaca di kubu PDIP dan Ganjar Pranowo pasca deklarasi koalisi besar Gerindra, Golkar, PAN dan PKB pada Minggu, 13 Agustus 2023. Malam sebelumnya sempat beredar kabar, kalau PKB akan merapat ke kubu Ganjar Pranowo, namun yang terjadi berbalik 180 derajat. Cak Imun hadir dan terlihat mesra dengan 3 Ketum […]

  • Studi Banding Pramuka ‘Association of New Caledonia’ di Kwarda Bali

    Studi Banding Pramuka ‘Association of New Caledonia’ di Kwarda Bali

    • calendar_month Ming, 9 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Denpasar, Garda Indonesia | Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali. I Made Rentin menerima Ketua Asosiasi Pramuka New Caledonia atau Scouts Association of New Caledonia, Michel Reverce dan rombongan, pada Minggu, 9 Februari 2020 di Kantor Kwartir Daerah Bali. I Made Rentin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada rombongan dari Scouts Association of New Caledonia, […]

  • Gempa Tektonik M5,7 Guncang Cilacap, Dirasakan Hingga Bandung

    Gempa Tektonik M5,7 Guncang Cilacap, Dirasakan Hingga Bandung

    • calendar_month Ming, 9 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Cilacap, Garda Indonesia | Minggu, 9 Juni 2019, pukul 16.32.23 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak […]

  • Gubernur NTT : Pariwisata Bukan Persoalan Halal atau Haram

    Gubernur NTT : Pariwisata Bukan Persoalan Halal atau Haram

    • calendar_month Sab, 22 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Labuan Bajo, Garda Indonesia | “Saya senang karena banyak sekali teman-teman hadir malam ini dan saya bangga kepada panitia API (Anugerah Pesona Indonesia, red), terutama Pak Rio Kapela selaku penasihat yang telah bekerja luar biasa dan kita harapkan, ke depan apresiasi ini menjadi sebuah kekuatan lembaga yang dapat memberikan apresiasi terhadap seluruh destinasi pariwisata di […]

  • Minat Menenun Perempuan NTT Menurun; Ini Langkah Julie Laiskodat

    Minat Menenun Perempuan NTT Menurun; Ini Langkah Julie Laiskodat

    • calendar_month Sen, 3 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia | Minat Perempuan Nusa Tenggara Timur dalam menekuni dunia tenun ikat mulai tergerus oleh zaman; anak perempuan zaman now cenderung tidak memiliki respek dan respon. Melihat kecenderungan tersebut, Julie Sutrisno Laiskodat- Isteri Gubernur NTT Viktor Laiskodat mempunyai langkah taktis dan strategis menyikapi fenomena tersebut. Ditemui dalam sesi kegiatan Digital Marketing Facebook yang digelar […]

expand_less