Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Cabai Rawit Picu Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Cabai Rawit Picu Inflasi di Nusa Tenggara Timur

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar
Harga cabai rawit terpantau di pasar Oeba dan pasar Naikoten Kupang (kota penentu inflasi) berkisar pada 90 ribu hingga 120 ribu rupiah per kilogram. Dan diecer pada ukuran kaleng kecil dengan harga 5—10 ribu rupiah.

 

Kupang | Komoditas cabai rawit merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang terus mengalami peningkatan harga atau menunjukkan inflasi dari waktu ke waktu.

Cabai rawit merupakan komoditas potensial dengan nilai ekonomi tinggi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Cabai rawit juga digunakan sebagai bahan utama masakan Indonesia karena masyarakat Indonesia adalah penggila cabai terbesar di dunia (Paulus & Ellen, 2016).

Harga cabai rawit terpantau di pasar Oeba dan pasar Naikoten Kupang berkisar pada 90 ribu hingga 120 ribu rupiah per kilogram. Dan diecer pada ukuran kaleng kecil dengan harga 5—10 ribu rupiah.

Yudin, pedagang di pasar Oeba pada Minggu, 4 Mei 2025 mengungkapkan bahwa cabai rawit yang dijualnya berasal dari Atambua, Kabupaten Belu. Ia pun menjual capai rawit pada kisaran harga 90 ribu per kilogram. “Sumbernya (cabai rawit) dari Belu, dari Kupang sonde ada (tak ada),” ucapnya.

Yudin pun mengatakan, sebelumnya pada April 2025, harga cabai rawit menyentuh angka 120 ribu per kilogram. Berbeda dengan pedagang eceran di lokasi sama (pasar Oeba), mereka menjual dengan harga konstan 120 ribu per kilogram.

Terpisah, Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale dalam sesi pers rilis berita resmi statistik pada Jumat, 2 Mei 2025, mengatakan NTT mengalami inflasi 0,22 persen. Sementara, inflasi dari tahun ke tahun, April 2024 ke April 2025 sebesar 1,77 persen dipecut karena kenaikan 9 (sembilan) dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran dengan andil inflasi tertinggi yakni kelompok makanan minuman dan tembakau 1,31 persen, diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,54 persen.

Adapun 5 (lima) besar komoditi penyumbang atau penghambat inflasi bulan ke bulan (Maret ke April 2025, month to month [MtM]) yakni cabai rawit 0,31 persen, bawang merah 0,14 persen, emas perhiasan 0,13 persen, tomat 0,04 persen, dan kopi bubuk 0,04 persen.

Perlu diketahui, inflasi di tingkat sekitar 1-2% bisa dianggap stabil dan terkendali. Inflasi yang tidak terlalu tinggi menunjukkan bahwa perekonomian tidak mengalami lonjakan harga yang drastis, yang dapat menimbulkan ketidakpastian.

Penulis (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pedis Oesapa Helat Kunjungan Jemaat Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan

    Pedis Oesapa Helat Kunjungan Jemaat Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan

    • calendar_month Sel, 30 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    So’E-TTS, Garda Indonesia | Upaya menjalin hubungan persaudaraan antar umat beragama, serta saling berbagi pengalaman untuk saling membangun dalam iman kepada Yesus Kristus, maka Pemuda Diaspora (Pedis) Danau Ina Oesapa melaksanakan Kegiatan Kunjung Jemaat Desa (KJD) yang berlangsung sejak tanggal 24—29 Juli 2019 bertempat di Jemaat GMIT Sion Nuntolas Falas, Desa Falas, Kecamatan Kie, Kabupaten […]

  • Kapolsek Detusoko Pimpin Olah TKP Kasus Penemuan Mayat

    Kapolsek Detusoko Pimpin Olah TKP Kasus Penemuan Mayat

    • calendar_month Sen, 1 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Ende, Garda Indonesia | Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Detusoko Iptu Yohanes Lede bersama anggota dan masyarakat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kasus penemuan mayat di lokasi kebun Wolodubu, Dusun Woloau, Desa Nuaone, Kecamatan  Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 31 Juli 2022 pukul 20.24 WITA. Korban diketahui bernama  Bernadus Kaki, 59 […]

  • Apresiasi PLN NTT, Gubernur VBL : Listrik Pulih dalam Waktu Dekat

    Apresiasi PLN NTT, Gubernur VBL : Listrik Pulih dalam Waktu Dekat

    • calendar_month Ming, 11 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberikan apresiasi terhadap kerja keras PLN untuk memulihkan kembali jaringan listrik yang rusak akibat bencana badai Siklon Tropis Seroja di NTT pada 5 April 2021. “Tentunya dari PLN telah berusaha maksimal. Masyarakat diharapkan bersabar karena badai ini telah mengakibatkan kerusakan sangat parah. Saya yakin teman-teman […]

  • Densus 88 : Tidak Ada Ancaman Teroris Jelang Nataru

    Densus 88 : Tidak Ada Ancaman Teroris Jelang Nataru

    • calendar_month Jum, 23 Des 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Bandung, Garda Indonesia | Densus 88 meminta masyarakat tak khawatir untuk merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Densus 88 memastikan jelang Nataru ini tak ada peningkatan ancaman terkait serangan teroris. Hal itu disampaikan Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat jumpa pers di Polda Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung pada Rabu, […]

  • Bule di Bali Amuk Hantam Pemilik Kios, CCTV Ungkap Aksi Itu

    Bule di Bali Amuk Hantam Pemilik Kios, CCTV Ungkap Aksi Itu

    • calendar_month Sab, 3 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Hingga kini, belum diketahui secara pasti motif bule tersebut menyerang warga lokal secara brutal. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kejadian tersebut.   Bali | Sebuah video viral beredar luas di media sosial, dan grup WhatsApp, menampilkan seorang pria bule (warga negara asing,red) mengamuk secara brutal di sebuah warung kelontong di Bali pada […]

  • Warga Poco Leok Tegaskan Daerah Mereka Butuh Listrik dan Mau Maju

    Warga Poco Leok Tegaskan Daerah Mereka Butuh Listrik dan Mau Maju

    • calendar_month Sel, 10 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Mataram | Konsultasi publik pada 3—4 September 2024 dan dialog bersama perwakilan Bank Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Jerman melalui tim independen Monkey Forest Consulting (MFC) pada 6 September 2024 terkait pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP Ulumbu) 5-6 di Poco Leok, Manggarai, disambut dukungan dan harapan oleh warga dan pemilik lahan sekitar wilayah kerja […]

expand_less