Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Kementerian PPPA: Survei AADC-19 Sebagian Besar Anak Waspada Covid-19

Kementerian PPPA: Survei AADC-19 Sebagian Besar Anak Waspada Covid-19

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 11 Apr 2020
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menemukan fakta bahwa sebagian besar anak menjadi waspada terhadap wabah Covid-19. Hal tersebut diperoleh berdasarkan survei Ada Apa Dengan Covid-19 (AADC-19) yang digagas melalui “Forum Anak Nasional”.

Beberapa respons yang ditunjukkan tiap anak melalui survei tersebut berbeda-beda. Ada sebagian yang paranoid, merasa takut dan ada yang biasa saja dalam menyikapi Covid-19. Bagi orang tua, hal itu patut diwaspadai karena dapat mengganggu psikologi anak bahkan bagi yang merasa biasa saja dapat membuat anak lebih tidak peduli dan abai terhadap anjuran pencegahan dari Pemerintah.

“Namun, ada juga yang merasa paranoid, takut dan biasa saja. Ini harus diwaspadai karena dapat mengganggu psikologisnya, atau menganggap hal ini yang biasa juga akan membuat anak tidak peduli terhadap kondisi saat ini,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA, Eko Novi Ariyanti dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, pada Sabtu, 11 April 2020.

Survei AADC-19 dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan anak tentang Covid-19, program belajar di rumah serta perasaan dan harapan anak dalam situasi saat ini. Pengumpulan data dilakukan melalui pesan berantai WhatsApp oleh jaringan pengurus Forum Anak Seluruh Indonesia yang dilakukan selama empat hari, yakni 26—29 Maret 2020.

Dalam survei tersebut respondennya adalah anak-anak usia di bawah 18 tahun atau usia 8—17 tahun, dengan persentase terbanyak usia 14 tahun. “Sebanyak 69 persen respondennya adalah anak perempuan, serta 31 persen adalah anak laki-laki,” ujar Novi Ariyanti.

Dalam survei itu, beber Novi, diperoleh hasil bahwa 98 persen anak merasa bahwa Covid-19 berpengaruh terhadap kebiasaan dan pola hidup yang bersih dan sehat. Kemudian, 74 persen anak melihat bahwa kondisi lingkungan di sekitar mereka masih banyak yang keluar rumah. “10 persen anak mengetahui ada ODP, PDP, dan positif Covid-19 di lingkungan mereka,” ungkapnya.

Lalu, sebanyak 18 persen anak mengaku bahwa ada keluarganya yang bertugas sebagai tenaga medis Covid-19 yang mana hal itu membuat anak memiliki reaksi bangga namun juga cemas. “Hal ini membuat mereka cemas sekaligus bangga,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Eko Novi Ariyanti juga menyampaikan harapan anak terhadap situasi wabah Covid-19, mereka berharap kondisi saat ini dapat tertangani dan cepat usai sehingga dapat kembali seperti sedia kala sebelum Ramadhan tiba. “Situasi saat ini juga diharapkan menjadi momen perekat keluarga. Mereka berharap juga semua orang bisa menaati peraturan di rumah saja,” ucapnya.

Sementara itu, dalam persepsi anak tentang belajar di rumah saja, Eko Novi Ariyanti menyampaikan anak-anak mengharapkan mendapatkan akses internet gratis karena mereka juga banyak belajar di rumah. “Sebagian besar anak menganggap gerakan di rumah saja merupakan hal yang penting,” paparnya.

Kemudian, 58 persen anak mempunyai perasaan yang tidak menyenangkan selama belajar di rumah saja. Sebab, bagi sebagian anak mereka sulit untuk berinteraksi dengan teman-temannya secara langsung. “Hal itu karena mereka sulit berinteraksi dengan teman-temannya,” ucap Novi.

Selanjutnya ada beberapa anak yang berharap agar tidak terlalu banyak mendapatkan tugas belajar saat menjalankan program belajar di rumah. Selain itu, diharapkan ada penyediaan fasilitas internet serta perangkatnya yang mumpuni dan juga ada video interaktif.

“Kemudian diharapkan juga ada komunikasi dua arah dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif,” pungkas Eko Novi Ariyanti.(*)

Sumber berita dan foto (*/Agus Wibowo– Kapus Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Perpanjangan PSBB DKI Jakarta Jadi Penentu Transisi ke ‘New Normal’

    Perpanjangan PSBB DKI Jakarta Jadi Penentu Transisi ke ‘New Normal’

    • calendar_month Sel, 26 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi DKI Jakarta hingga 4 Juni 2020 mendatang, menjadi fase penentu masa transisi menuju kenormalan baru atau New Normal. Hal itu dikatakan Anies dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan […]

  • Peduli Tenaga Honorer Pemkot Kupang, Fransisco Bessi Buka Posko Aduan

    Peduli Tenaga Honorer Pemkot Kupang, Fransisco Bessi Buka Posko Aduan

    • calendar_month Sab, 11 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Fransisco Bernando Bessi, SH,MH dan Henhany K. Nggebu,SH saat jumpa pers pada Jumat (10/5/2019) di Kantor Pengacara /Mediator Fransisco Bernando Bessi, SH,MH dan Partner, di Jl. Frans Seda Nomor : 88 C, Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; mengatakan membuka posko pengaduan bagi Tenaga Honorer/ Pegawai Tidak Tetap (PTT) […]

  • Presiden Jokowi Harap Kongres V PDIP Hasilkan Keputusan Terbaik

    Presiden Jokowi Harap Kongres V PDIP Hasilkan Keputusan Terbaik

    • calendar_month Sab, 10 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Denpasar-Bali, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian Pembukaan Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Kamis, 8 Agustus 2019. Presiden berharap kongres tersebut bisa menghasilkan keputusan terbaik bagi partai, bangsa, dan negara. “Saya sungguh berharap kiranya di Kongres V PDI […]

  • Penghormatan Terakhir untuk Alm. Cornelis Tapatab, Gubernur Viktor Jadi Irup

    Penghormatan Terakhir untuk Alm. Cornelis Tapatab, Gubernur Viktor Jadi Irup

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Soe-TTS, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), bertindak selaku Inspektur Upacara pada prosesi pemakaman bapak Cornelis Tapatab (Mantan Bupati TTS periode 1973—1983, bertempat di Aula Mutis Kantor Bupati Timor Tengah Selatan, pada Kamis 21 November 2019. Dalam sambutannya, Gubernur Laiskodat mengatakan bahwa Nusa Tenggara Timur sangat kehilangan sosok yang sangat […]

  • HLN 2018 – Menteri Rini Himbau PLN Jadikan Indonesia Terang Benderang

    HLN 2018 – Menteri Rini Himbau PLN Jadikan Indonesia Terang Benderang

    • calendar_month Ming, 18 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id | Hari Listrik Nasional (HLN) diperingati setiap tanggal 27 Oktober. Pada HLN ke-73, PLN merayakan kegiatan Family Fun Day 2018 bersama 25.000 peserta yang terdiri dari pegawai dan keluarga besar PLN se-Jabodetabek, Minggu (18/11/18) di Jakarta Convention Center, Jakarta. Kegiatan ini dimulai dengan fun walk di sekitar Senayan yang diikuti oleh Menteri BUMN […]

  • PSI Pertanyakan Rencana Pengenaan PPN Sembako

    PSI Pertanyakan Rencana Pengenaan PPN Sembako

    • calendar_month Jum, 11 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan rencana pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako. Juru Bicara PSI, Andre Vincent Wenas mengatakan kebijakan ini prosesnya harus transparan dan sasarannya mesti tepat. Saat pandemi dan tidak boleh ada kebijakan yang tidak jelas secara proses. “Kondisi ekonomi di piramida bawah sangat berat, kalau rencana ini […]

expand_less