Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Lukas Enembe dan WTP 7 Kali Berturut-turut. ‘So What’!

Lukas Enembe dan WTP 7 Kali Berturut-turut. ‘So What’!

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 19 Sep 2022
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Oleh: Andre Vincent Wenas

Lukas Enembe, Gubernur Papua ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Lalu, Partai Demokrat bereaksi, beritanya begini, “Demokrat Bela Lukas Enembe yang Jadi Tersangka di KPK: 7 Kali Dapat WTP Berturut-turut. Kemudian dijawab KPK, “KPK: Penetapan Lukas Enembe sebagai Tersangka Berdasarkan Alat Bukti yang Cukup.”

Kita bertanya, apa hubungannya ditetapkan sebagai tersangka korupsi dengan “prestasi” dapat WTP 7 kali berturut-turut?

Tidak ada!

Ya, tidak ada hubungannya sama sekali!

WTP itu singkatan dari Wajar Tanpa Pengecualian. Itu Opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.

Ada 4 kriterianya: kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

Diberi opini WTP lantaran laporan keuangannya dianggap memberi informasi yang bebas dari salah saji material. Ya, sajian yang material saja. Artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, organisasi itu dianggap telah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Itu saja.

Maka, opini WTP itu tidak ada urusannya dengan praktik korupsi, oleh sebab catatan yang disajikan secara material bisa dipermak sedemikian rupa. Ah, semua sudah tahu sama tahu bukan? Ini batil bukan? Dan ini jahat bukan? Kita prihatin!

Soal tidak-adanya-hubungan antara WTP dengan praktik korupsi pernah saya buat catatannya, ada rekamannya di kanal youtube: https://www.youtube.com/watch?v=XKRoMaHWtlo  (Judulnya: APA ARTINYA STATUS WTP KALAU MASIH KORUPSI JUGA?).

Jadi memang mengherankan kalau Partai Demokrat masih juga memakai status WTP itu sebagai “tameng” pembenaran bahwa Lukas Enembe kok bisa dituduh korupsi padahal WTP loh… 7 kali lagi!

Kata Herzaky Mahendra Putra dari Partai Demokrat, “Yang kami tahu, Provinsi Papua selama dua periode dipimpin oleh Lukas Enembe mendapatkan predikat opini WTP dari BPK selama 7 kali berturut-turut. Pemeriksaan oleh BPK tentunya melalui proses yang sangat ketat dan terukur.”

Iya memang prosesnya ketat dan terukur untuk penyajian data yang material. Dan jangan lupa juga, dulu (April 2016) Ahok pernah “perang” (halusnya: berpolemik) dengan petinggi BPK Prof.Dr. H.Rizal Djalil, M.M. terkait kasus pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras di tahun 2014. Kata BPK waktu itu merugikan negara sampai Rp191 miliar.

Rizal Djalil ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua BPK periode 28 April 2014 hingga 15 Oktober 2014.

Ahok berada di Gedung KPK sekitar 12 jam sampai akhirnya ia keluar tanpa rompi oranye! Bahkan dengan tertawa ia berceloteh, “Yang pasti saya kira BPK menyembunyikan data kebenaran!” Wah!

Katanya, BPK juga minta Pemprov DKI membatalkan pembelian lahan RS Sumber Waras, dan Ahok menilai permintaan itu tidak mungkin bisa dilakukan. “Karena pembelian tanah itu terang dan tunai. Kalau dibalikin harus jual balik. Kalau jual balik mau enggak Sumber Waras beli harga baru? kalau pakai harga lama kerugian negara. Itu aja,” ujarnya. Nah kan!

Soal dugaan adanya “kongkalikong” auditor BPK dengan instansi yang diperiksanya bagaimana? Ah, soal ini mungkin pemakai rompi oranye bisa bantu jawab.

Ujung kisah Ahok versus Rizal Djalil adalah: Ahok sekarang jadi Komut Pertamina, sementara Rizal Djalil dijebloskan penjara lantaran korupsi.

WTP? So what!!! Apa artinya kalau masih korupsi juga.

Minggu, 18 September 2022

Penulis merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • BPD Kalsel “Studi Tiru” Layanan Digital Bank NTT

    BPD Kalsel “Studi Tiru” Layanan Digital Bank NTT

    • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Saat ini, berbagai inovasi layanan digital perbankan dari PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) maju pesat dan menginspirasi seluruh pelosok negeri. Usai dikunjungi direksi sejumlah BPD pada awal tahun 2022, kini  sebuah tim kecil dari Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) berkunjung dan melakukan audiensi guna melakukan […]

  • Bantuan Modal Kerja bagi Pelaku Usaha Mikro & Kecil Terdampak Pandemi

    Bantuan Modal Kerja bagi Pelaku Usaha Mikro & Kecil Terdampak Pandemi

    • calendar_month Sen, 13 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, tapi juga memengaruhi sektor perekonomian. Tak sedikit yang mengalami kesulitan karena pandemi ini, mulai dari sektor usaha besar, hingga yang paling kecil sekalipun. Oleh karena itu, dalam rangka meringankan beban bagi sektor usaha terdampak, khususnya usaha mikro dan kecil, pemerintah memulai untuk […]

  • Maskapai Merpati Akan Beroperasi Lagi, Ini Tahapan & Persyaratannya

    Maskapai Merpati Akan Beroperasi Lagi, Ini Tahapan & Persyaratannya

    • calendar_month Rab, 14 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id | Majelis Hakim Pengadilan Niaga mengabulkan proposal perdamaian dalam sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU PT Merpati Nusantara Airlines dengan kreditur di Pengadilan Negeri Surabaya. Menanggapi banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada Kementerian Perhubungan terkait apakah maskapai penerbangan ini akan segera beroperasi kembali, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti, menjelaskan bahwa saat […]

  • Bareskrim Setop Selidiki Dugaan 1,3 Juta Data Bocor eHAC Kemenkes

    Bareskrim Setop Selidiki Dugaan 1,3 Juta Data Bocor eHAC Kemenkes

    • calendar_month Sel, 7 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Bareskrim Polri memutuskan untuk menyetop penyelidikan dugaan Data 1,3 juta data pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sempat diduga bocor. Penyelidikan dihentikan lantaran tidak ditemukan dugaan data kebocoran tersebut. “Penyelidikan tidak diteruskan,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, pada Selasa, 7 September 2021. Argo Yuwono menjelaskan Dittipidsiber Bareskrim […]

  • Perjuangan Siswa di Pedalaman NTT, Seberangi Sungai Demi Sekolah

    Perjuangan Siswa di Pedalaman NTT, Seberangi Sungai Demi Sekolah

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Akses menuju sekolah tidaklah mudah, apalagi saat musim hujan, lantaran harus menyeberangi sungai dengan ketinggian air minimal 30 sentimeter. Tak jarang, kadang seragam sekolah yang dikenakan basah.   Manggarai | Para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satap Benteng Sipi asal Dusun Baja, Desa Benteng Pau, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), […]

  • Wisatawan Mancanegara & Domestik Kagum Pesona Kelabba Maja

    Wisatawan Mancanegara & Domestik Kagum Pesona Kelabba Maja

    • calendar_month Ming, 6 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Sabu Raijua-NTT, Garda Indonesia | Pesona Kelabba Maja, obyek wisata di Kecamatan Mesara Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusik perhatian dunia melalui pagelaran even Festival Jelajah Pesona Kelabba Maja yang dihelat pada 9—12 September 2019. Tak hanya penduduk asli Sabu Raijua, wisatawan domestik dan mancanegara turut mengambil bagian menyaksikan pesona Kelabba Maja […]

expand_less