Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » MRS Kalah di Praperadilan: Tanda Rontoknya Dukungan Sang Dalang

MRS Kalah di Praperadilan: Tanda Rontoknya Dukungan Sang Dalang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 13 Jan 2021
  • visibility 45
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Rudi S Kamri

Melihat nasib Muhammad Rizieq Shihab (MRS) saat ini dibanding dua bulan lalu seperti bumi dan langit atau perbandingan yang sangat mencolok 180 derajat. Saat tanggal 10 November 2020 lalu dia pulang dielu-elukan bak pahlawan. Konon katanya hari kepulangannya pun sengaja ‘di-setting’ bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Alih-alih seperti Ayatullah Khomeini yang pulang dari pengungsian dari Perancis untuk memimpin revolusi Iran, “keperkasaan” Rizieq Shihab ternyata hanya bertahan beberapa hari.

Tanggal 10—14 November 2020 kejemawaan MRS seperti over dosis. Dia liar tak terkendali. Presiden dihina, TNI dan Polri dilecehkan, malah mengancam memenggal kepala segala. Dia merajalela karena merasa dilindungi oleh “kelompok” bandar yang menjamin kebebasan dia untuk berbuat apa saja.

Tapi sang Bandar atau sang Dalang mulai kehilangan nyali saat negara yang direpresentasikan di awal oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman tampil garang menggergaji MRS dan FPl. Setelah itu, kewibawaan negara mulai berangsur bangkit pulih saat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran juga tampil menggebrak.

Duet maut Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya yang kompak membuat MRS dan FPl ciut nyali. Bahkan terkesan sang Dalang malah kabur mengumpet tinggal gelanggang meninggalkan RS dan kelompoknya. Skenario menggunakan RS sebagai proxy untuk menekan Pemerintah Pusat dan menebarkan bibit politik identitas dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2020 gagal total. Bahkan RS berhasil tunduk takluk masuk meringkuk dalam tahanan. Dan tidak lama kemudian FPl sudah diumumkan sebagai ormas yang terlarang di negeri ini. Pengumuman pelarangan FPl adalah tanda kuat Negara hadir kembali melawan arogansi kelompok yang selama ini semena-mena.

Upaya MRS untuk mengajukan gugatan pra-peradilan atas status penahanan dan kasusnya pun pada Selasa, 12 Januari 2021 kandas di tangan hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hal ini bisa dimaknai dengan kemenangan Negara atas angkara murka yang merajalela. Polri pun seolah di atas angin untuk semakin lebih percaya diri memorak-porandakan kekuatan RS dan kelompoknya.

Dengan nafas yang megap-megap, MRS masih berupaya menggugat Pemerintah melalui Mahkamah Konstitusi. Entah kaitannya apa. Tapi biarkan saja, bagi saya apa yang akan dilakukan RS dan kelompoknya hanya gertak sambal belaka. Mereka sudah tidak punya kekuatan lagi. Bahkan rekening mereka diblokir negara untuk pro yustisia pun mereka tidak mampu mencegah. Mereka hanya teriak tertinggal serak di media. Tapi seperti berteriak di ruang hampa. Tidak ada yang peduli.

Kini, MRS dan kelompoknya sudah menjadi barang rongsokan di mata Sang Dalang. Sudah tidak ada nilai lagi. Sudah dianggap tidak bisa digunakan sebagai kuda pacu untuk keperluan sang Dalang. Inilah politik. Saat masih punya potensi kekuatan, dipuja-puji dengan sebutan setinggi langit. Namun, pada saat sudah lunglai tak berdaya meringkuk dalam tahanan dan kekuatannya pun sudah ambyar hancur lebur, RS dan kelompoknya ditinggal begitu saja. Inilah ironi dalam realitas perpolitikan kita.

MRS dan kelompoknya sudah pernah saya bahas memang bukan kelompok berideologi terlalu tinggi. Mereka hanya kelompok pragmatis. Mereka hanya digunakan sebagai centeng atau kelompok penekan. Mereka hanya bergerak atas kehendak Sang Dalang.

Kini, ibaratnya mereka seperti wayang kulit yang kehilangan gapitnya, lunglai tak berdaya. Berserak ke sana kemari. Tapi, saya yakini mereka hanya sedang tiarap. Pada saat tersedia amunisi untuk menggerakkan mereka lagi, mereka bisa bangkit kembali dan bisa bergerak lagi. Entah kapan.

Negara harus waspada. Bukan hanya waspada kepada para wayang yang tengah menjadi gelandangan, tapi juga harus waspada terhadap kiprah Sang Dalang. Negara harus berani mematikan gerak Sang Dalang. Agar jangan kembali membuat kerusuhan dan kerusakan.(*)

*/Penulis merupakan pegiat media sosial

Foto utama (*/istimewa)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Natal Bersama Keluarga Pertina NTT, Sam Haning: ‘Kita Bangkit & Kerja’

    Natal Bersama Keluarga Pertina NTT, Sam Haning: ‘Kita Bangkit & Kerja’

    • calendar_month Sen, 14 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina NTT menginisiasi perayaan Natal dan Tahun Baru Keluarga Besar Pertina NTT dan syukuran ulang tahun ke-53 (8 Januari 2019) Ketum PP Pertina, Brigjenpol Drs Joni Asadoma dengan mengambil lokasi di Milenium Ballroom Kota Kupang, Minggu/13/1/2019 pukul 17.30 WITA—selesai. Acara Natal Keluarga Besar Pertina NTT diramu dalam suasana keakraban […]

  • IMO Indonesia Resmi Luncurkan Aplikasi “Indonesia Memilih”

    IMO Indonesia Resmi Luncurkan Aplikasi “Indonesia Memilih”

    • calendar_month Sel, 18 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Ikatan Media Online (IMO) Indonesia resmi meluncurkan aplikasi yang diharapkan dapat mengedukasi masyarakat secara luas tentang pemilu, perkembangannya, dan memberikan kesempatan pemberitaan terhadap para calon presiden dan wakil, gubernur dan wakil, bupati dan wakil, wali kota dan wakil serta calon legislatif secara nasional maupun tingkat I dan II pada pemilu 2024. […]

  • Ragam Manfaat Menanam Bergamot

    Ragam Manfaat Menanam Bergamot

    • calendar_month Sab, 8 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 109
    • 1Komentar

    Loading

    Jeruk bergamot adalah buah jeruk wangi dengan warna kuning atau hijau mirip dengan jeruk nipis, tergantung pada kematangannya. Penelitian genetik ke asal muasal kultivar jeruk yang masih ada menemukan jeruk bergamot sebagai hibrida lemon dan jeruk pahit. Bergamot bisa dibudidayakan sebagai tanaman pot atau dijual sebagai buah. Tanaman ini tersedia dalam dua warna: kuning atau […]

  • SYL Jadi Tersangka, LSAK Tegaskan Korupsi Ya Tangkap dan Adili

    SYL Jadi Tersangka, LSAK Tegaskan Korupsi Ya Tangkap dan Adili

    • calendar_month Jum, 13 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Penetapan eks Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo alias SYL menjadi satu langkah pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Kementan. Kasus ini pun mendapat sorotan dari Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK). Dalam komentarnya, LSAK menilai kasus terbut harus diselesaikan secara optimal dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Meski […]

  • Polri Siap Sedia Amankan Imlek 2023

    Polri Siap Sedia Amankan Imlek 2023

    • calendar_month Ming, 22 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Polri telah siap sedia mengamankan perayaan Tahun Baru Imlek yang akan diperingati pada Minggu, 22 Januari 2023. Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi mengatakan, setiap Polda akan menempatkan personel di tempat keramaian, tempat ibadah, wisata serta pengamanan arus lalu lintas. “Mabes Polri sudah memberikan arahan kepada […]

  • Bupati Paulina Haning Dukung Bahasa Rote Jadi Muatan Lokal

    Bupati Paulina Haning Dukung Bahasa Rote Jadi Muatan Lokal

    • calendar_month Rab, 3 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Rote Ndao, Garda Indonesia | Sebanyak 40 guru SD dan SMP di Kabupaten Rote Ndao mengikuti Pelatihan Guru Utama/Training of Trainers (TOT) yang diadakan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di New Ricky Hotel, Kabupaten Rote Ndao, pada Selasa, 2 Agustus 2022. Pelatihan Guru Utama tersebut merupakan tahap lanjutan setelah rapat koordinasi pelaksanaan Revitalisasi […]

expand_less