Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Profil Tokoh » Norci Nomleni–Pendiri Komunitas Penggerak Perempuan & Pecinta Tenunan

Norci Nomleni–Pendiri Komunitas Penggerak Perempuan & Pecinta Tenunan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 3 Jul 2019
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

So’e-TTS, Garda Indonesia | Arus globalisasi didukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa banyak kebudayaan luar atau mancanegara masuk dan diadopsi oleh anak-anak bangsa. Lalu penggunaan atau pelestarian kekayaan budaya mulai tersingkir secara perlahan-lahan.

Menyadari pergeseran pelestarian kebudayaan; oleh pemerintah dilakukan berbagai usaha untuk mempertahankan kebudayaan suku-suku di Tanah Air. Misalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu yang lalu diadakan pemilihan Puteri Tenun NTT. Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi ada individu-individu yang juga melalui usaha-usaha pribadi mereka berjuang untuk mempromosikan dan mempertahankan kebudayaannya.

Salah satu orang muda yang aktif mempromosikan dan me- rekondisi motif-motif daerah menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual dan mampu bersaing di pasaran adalah Norci Nomleni. Perempuan kelahiran Niki-niki, 18 Agustus 1993 itu merupakan pendiri Komunitas Ume Kbubu di Timor Tengah Selatan (TTS).

Ume Kbubu merupakan salah satu kebudayaan Orang Timor, sebagai tempat penyimpanan makanan dan juga tempat berteduh yang menghangatkan bagi masyarakat suku Timor. Namun tulisan ini bukan tentang Ume Kbubu, tetapi tentang Ci, panggilan akrab Norci Nomleni dan Komunitasnya serta upaya melestarikan Budaya Timor khususnya Amanuban.

Kepada media Garda Indonesia, perempuan yang memiliki hobi bernyanyi ini, mengungkapkan bahwa Komunitas Ume Kbubu merupakan komunitas penggerak perempuan dengan tujuan memotivasi para perempuan untuk mencintai budaya melalui tenun yang memiliki banyak motif. Komunitas ini didirikan pada tahun 2017 atas usaha Ci panggilan akrab dari Norci sendiri.

“Komunitas ini saya dirikan pada tahun 2017, itu usaha sendiri. Tujuannya untuk memotivasi perempuan-perempuan di TTS, khususnya Amanuban untuk tetap menggunakan hasil tenunan sendiri, terutama para anak muda dan juga para ibu-ibu penenun”, ungkap alumni STAKN Kupang itu.

Setelah satu tahun berkarya, lanjut Ci dirinya mendapatkan dukungan dari Cipta Media Ekspresi. Sampai sekarang Komunitas Ume Kbubu beranggotakan 6 (enam) orang serta sudah beberapa kali diminta memberikan pelatihan di luar kota Soe tentang rekondisi barang-barang bekas dengan motif. Diantaranya kelompok perempuan GMIT Babu dan juga di Pemuda-pemudi Klasik Sulaman dalam camp Pemuda.

“Anggota kita 6 orang. Kita sudah beberapa kali diminta untuk memberikan pelatihan diluar TTS, kita terus berupaya menyebarkan virus cinta budaya ini lewat media maupun pelatihan seperti ini”, ungkap Ci ketika dihubungi via Whatsapp (Rabu, 26 Juni 2019)

Ditengah kesibukannya sebagai Penyuluh Agama di Departemen Keagamaan (Depag) TTS, dia juga menyempatkan diri untuk berbagi inspirasi melalui hobinya berfoto menggunakan kain tenun dengan berbagai motif dari Amanuban. Dirinya juga punya keinginan untuk bisa berfoto dengan berbagai motif tenunan di NTT, tapi untuk sementara dia memfokuskan diri pada motif Timor.

Kecintaan Norci terhadap budaya mendorongnya untuk berinovasi dengan motif Amanuban yang menurutnya sangat kental dengan warna dan punya banyak motif. Dirinya menjelaskan bahwa barang-barang yang di rekondisi ada berbagai macam dan tentunya sesuai dengan perkembangan zaman juga.

” Ada banyak sebenarnya. Mulai dari tas, dompet, sepatu, topi. Bahkan kita buat pakaian-pakaian sewaan dari motif dan pakaian pengantin sampel dulang-dulang dari bahan niru dan rotan yang kita rekondisi”, ungkap alumni SD Inpres Ekpulen Niki-niki itu.

Lanjut Ci, mempromosikan motif daerah dan memotivasi banyak orang khususnya anak muda untuk mempertahankan nilai-nilai budaya sebenarnya harus dilakukan oleh anak muda sendiri, karena yang mengerti selera anak muda adalah yang sebaya dengannya.

“Tujuan saya melakukan ini semua yaitu untuk mempromosikan, memotivasi dan membanggakan daerah sendiri ke publik dengan rajutan motif Timor, bahwa Timor juga tidak kalah menariknya dari daerah lain”, ujarnya.

Diatas semua maksud tersebut, ungkap Ci, bahwa perputaran roda ekonomi juga perlu didorong dengan berbagai kreatifitas, sehingga para penenun juga bersemangat dalam menenun karena kita sudah mempromosikan tenunan mereka melalui berbagai cara yang dapat mendongkrak perekonomian mereka.

“Kita perlu mendukung para penenun dengan melakukan berbagai hal kreatif sehingga bisa memotivasi mereka untuk semakin semangat dalam menenun. Dan mereka tidak bingung lagi dalam memasarkan tenunan mereka”, pungkas Norci. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • 100 Tahun ITB, Presiden Jokowi Apresiasi Kiprahnya Warnai Sejarah Bangsa

    100 Tahun ITB, Presiden Jokowi Apresiasi Kiprahnya Warnai Sejarah Bangsa

    • calendar_month Jum, 3 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato secara virtual dalam acara sidang terbuka Peringatan 100 Tahun Perjalanan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, Jumat, 3 Juli 2020 yang dihelat Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam pidatonya, Presiden mengaku senang bisa hadir di tengah keluarga ITB yang telah melahirkan sejumlah tokoh bangsa. “Saya senang dan bangga […]

  • Sampah Plastik Diolah Jadi BBM Petasol Setara Pertamina Dexlite

    Sampah Plastik Diolah Jadi BBM Petasol Setara Pertamina Dexlite

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Petasol dihasilkan melalui proses pirolisis, yaitu pemanasan sampah plastik pada suhu tinggi tanpa oksigen. Proses ini mengubah plastik menjadi gas yang kemudian dikondensasi menjadi bahan bakar cair.   Banjarnegara | Sampah kantong plastik yang selama ini dianggap tak bernilai kini dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi bernama Petasol. Teknologi ini dikembangkan oleh […]

  • Dua Dekade Sekolah Sukses Abadi, Tampil dengan Wajah Baru

    Dua Dekade Sekolah Sukses Abadi, Tampil dengan Wajah Baru

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Sistem pendidikan yang diterapkan Sekolah Sukses Abadi, beber Helex Wirawan, lebih bersifat pendalaman (deep learning) dalam konteks pendidikan merujuk pada pendekatan yang menekankan pemahaman yang mendalam dan komprehensif terhadap materi, bukan hanya sekadar menghafal atau penguasaan sekilas.   Jakarta | Gedung baru Sekolah Sukses Abadi bernaung pada Yayasan JIBI Sukses Abadi yang berlokasi di Jalan […]

  • Karya Bakti Kodim 1604/Kupang di Pantai Namosain Jelang HUT Kodam IX Udayana

    Karya Bakti Kodim 1604/Kupang di Pantai Namosain Jelang HUT Kodam IX Udayana

    • calendar_month Kam, 2 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menjelang HUT Kodam IX/ Udayana Ke-62 pada tanggal 27 Mei 2019, Kodim 1604/ Kupang bersinergi dengan aparat daerah melaksanakan kegiatan Karya Bhakti, Kamis, 2 Mei 2019 di Pantai Namosain, Kelurahan Namosain Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Karya Bhakti dihadiri Komandan Kodim 1604/Kupang, Danramil 1604/11 Alak, Kapten Cbn Paulus […]

  • MASALAH AIR SABU RAIJUA! SPK Siap Tuntaskan Keluhan Warga

    MASALAH AIR SABU RAIJUA! SPK Siap Tuntaskan Keluhan Warga

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Simon Petrus Kamlasi mengatakan kondisi alam di Sabu Raijua mirip dengan Israel yang memiliki panas matahari yang sangat bagus dan struktur tanah yang baik untuk pertanian. Untuk itu dia memiliki impian agar Sabu Raijua bisa dibangun seperti Israel yang memiliki hasil pertanian yang luar biasa.   Seba | Calon gubernur NTT nomor urut 3, Simon […]

  • Ketum IMO : Rutan ‘Justice Collaborator’ Harus Jadi Prioritas Negara

    Ketum IMO : Rutan ‘Justice Collaborator’ Harus Jadi Prioritas Negara

    • calendar_month Rab, 24 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum Ikatan Media Online (Ketum IMO) Indonesia, Yakub F. Ismail menyambut baik rencana pembangunan rumah tahanan (rutan) khusus bagi justice collaborator. Rencana yang semula diajukan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo ini sebelumnya telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Namun, hingga kini […]

expand_less