Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Pariwisata Indonesia Sangat Rentan Terhadap Bencana

Pariwisata Indonesia Sangat Rentan Terhadap Bencana

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 16 Jan 2019
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Jakarta, gardaindonesia.id | Perkembangan pariwisata di Indonesia luar biasa pesat. Data World Travel and Tourism Council (WTTC) melaporkan bahwa Top-30 Travel and Tourism Countries Power Ranking yang didasarkan pada pertumbuhan absolut pada periode tahun 2011 dan 2017 untuk empat indikator perjalanan dan pariwisata utama menunjukkan Indonesia berada pada nomor 9 sebagai negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat di dunia.

Dalam daftar yang dikeluarkan tersebut, China, Amerika Serikat, dan India menempati posisi tiga besar. Untuk kawasan Asia, Indonesia berada nomor 3 setelah China dan India. Sedangkan untuk di kawasan Asia Tenggara, posisi Indonesia terbaik diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand yang berada di nomor 12, Filipina dan Malaysia di nomor 13, Singapura nomor 16 dan Vietnam nomor 21.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif yaitu sektor pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar.

Pada tahun 2019, industri pariwisata diproyeksikan menyumbang devisa terbesar yaitu US$ 20 Miliar. Dampak devisa yang masuk langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat; pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN.

Country Branding Wonderful Indonesia menempati ranking 47 dunia, mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (ranking 96) dan country branding Amazing Thailand (ranking 83). Country branding Wonderful Indonesia mencerminkan positioning dan differentiating pariwisata Indonesia.

Pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 55% secara absolut, dari tahun 2014 sebesar 9 juta, menjadi 14 juta pada tahun 2017. Sektor pariwisata penghasil devisa terbesar. Pada 2019, industri pariwisata diproyeksikan menyumbang devisa terbesar di Indonesia yaitu US$ 20 Miliar.

Kepulauan Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara

Dampak devisa yang masuk langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Di banyak daerah di Indonesia, sektor pariwisata telah mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan makin meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya. Misal, pengembangan pariwisata Danau Toba telah meningkatkan PAD Kabupaten Samosir naik 81 persen dalam kurun waktu 2016-2017. Begitu juga Kabupaten Simalungun, PAD naik 91 persen, Kabupaten Humbang Hasundutan naik 103 persen, Kabupaten Karo naik 58 persen.

Namun di balik itu semua, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan bahwa industri pariwisata sangat rentan terhadap bencana, apabila tidak dikelola dengan baik, dampaknya akan mempengaruhi ekosistem pariwisata dan pencapaian target kinerja pariwisata.

“Pariwisata seringkali diasosiasikan dengan kesenangan, dan wisatawan melihat keamanan dan kenyamanan sebagai satu hal yang esensial dalam berwisata. Bencana merupakan salah satu faktor yang sangat rentan mempengaruhi naik turunnya permintaan dalam industri pariwisata”, sebut Sutopo

Kemudian Sutopo menjabarkan beberapa kejadian bencana telah menyebabkan dampak industri pariwisata, antara lain:

  1. Erupsi Gunung Merapi tahun 2010, telah mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan di beberapa obyek wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah mencapai hampir 50 persen;
  2. Bencana kebakaran hutan dan lahan pada Agustus hingga September 2015 menyebabkan 13 bandara tidak bisa beroperasi karena jarak pandang pendek dan membahayakan penerbangan. Bandara harus tutup, berbagai event internasional ditunda, pariwisata betul-betul tertekan. Industri airline, hotel, restoran, tour and travel, objek wisata dan ekonomi yang di-drive oleh sektor ini pun terganggu;
  3. Erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017 menyebabkan 1 juta wisatawan berkurang dan kerugian mencapai Rp 11 trilyun di sektor pariwisata;
  4. Gempa Lombok yang beruntun pada tahun 2018 menyebabkan 100.000 wisatawan berkurang dan kerugian Rp 1,4 trilyun di sektor pariwisata;
  5. Tsunami di Selat Sunda pada 22/12/2018 menyebabkan kerugian ekonomi hingga ratusan miliar di sector pariwisata. Bencana menyebabkan efek domino berupa pembatalan kunjungan wisatawan hingga 10 persen. Sebelum dilanda tsunami, tingkat hunian atau okupansi hotel dan penginapan di kawasan wisata Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung mencapai 80–90 persen.

Lanjut Sutopo, “Tentu ini menjadi menjadi pembelajaran bagi kita semua. Mitigasi, baik mitigasi struktural dan non struktural di kawasan pariwisata masih sangat minim. Mitigasi bencana harus ditempatkan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan sektor pariwisata”, ujarnya

Mitigasi dan pengurangan risiko bencana hendaknya ditempatkan sebagai investasi dalam pembangunan pariwisata itu sendiri. Sebab, dalam proses pembangunan setiap 1 US$ yang diivestasikan untuk pengurangan risiko bencana maka dapat mengurangi kerugian akibat bencana sebesar 7—40 US$.

“Penataan ruang dan pembangunan kawasan pariwisata hendaknya memperhatikan peta rawan bencana sehingga sejak perencanaan hingga operasional dari pariwisata itu sendiri selalu mengkaitkan dengan ancaman bencana yang ada”, himbau Sutopo

Rencana pembangunan 10 Bali Baru atau 10 destinasi pariwisata prioritas yang akan dibangun yaitu Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, Mandalika, Morotai dan Labuan Bajo hendaknya mengkaitkan mitigasi dan pengurangan risiko bencana sehingga daerah pariwisata tersebut aman dari bencana.

Ungkap Sutopo, “Faktanya 8 dari 10 daerah prioritas pariwisata tersebut berada pada daerah yang rawan gempa, dan sebagian tsunami. Apalagi investasi pengembangan 10 detinasi pariwisata prioritas dan kawasan strategis pariwisata nasional tersebut sangat besar yaitu Rp 500 trilyun”.

Sutopo menghimbau agar koordinasi perlu dilakukan dengan berbagai pihak. Pentahelix dalam pembangunan pariwisata dan penanggulangan bencana yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha/usahawan, akademisi, masyarakat, dan media hendaknya didukung semua pihak.

“Bencana adalah keniscayaan. Pasti terjadi karena bencana memiliki periode ulang, apalagi ditambah faktor antropogenik yang makin meningkatkan bencana”, jelas Sutopo

Namun, terang Sutopo, Risiko bencana dapat dikurangi sehingga dampak bencana dapat diminimalkan dengan upaya mitigasi dan pengurangan bencana.

“Di balik berkah keindahan alam Indonesia juga dapat menyimpan musibah jika tidak dikelola dengan baik”, tutupnya. (*)

Sumber berita (*/humas BNPB)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • KBRI Kualalumpur Himbau TKI NonDokumen Ikut Program Pulang Sukarela

    KBRI Kualalumpur Himbau TKI NonDokumen Ikut Program Pulang Sukarela

    • calendar_month Ming, 24 Jun 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    NTT, gardaindonesia.id – Mulai 1 Juli 2018, akan dilaksanakan penangkapan dan razia besar-besaran bagi Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) Atau Para TKI yang tidak berdokumen lengkap. KBRI Kuala Lumpur mengimbau Pekerja Migran Indonesia (PMI) tak berdokumen agar mempertimbangkan segera mendaftar Program Penghantaran Pulang Sukarela (Program 3+1). Hal ini terkait dengan peringatan pemerintah Malaysia yang akan […]

  • 80 Tahun Kemerdekaan, Guru Honor Rp300 Ribu Jalan Kaki 6 Km ke Sekolah

    80 Tahun Kemerdekaan, Guru Honor Rp300 Ribu Jalan Kaki 6 Km ke Sekolah

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap hari ia menempuh perjalanan 6 kilometer untuk mengajar anak- anak di dusun terpencil.   Sikka | Demi mencerdaskan anak bangsa, seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rela digaji hanya 300 ribu rupiah per bulan. Padahal, ia harus menempuh jarak sejauh 6 (enam) […]

  • Siap Terima Vaksinasi Covid-19, dr Hermanus Man : Saya Malah Senang

    Siap Terima Vaksinasi Covid-19, dr Hermanus Man : Saya Malah Senang

    • calendar_month Kam, 14 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | “Saya siap menerima vaksinasi Covid-19,” ujar Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man kepada Garda Indonesia pada Kamis siang, 14 Januari 2021. Pernyataan dr. Hermanus Man tersebut disampaikannya usai memimpin rapat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kota Kupang yang efektif berlaku usai dikeluarkannya Surat Edaran Wali Kota […]

  • Bimtek APH : Negara Harus Hadir dalam Penanganan Korban KDRT & TPPO

    Bimtek APH : Negara Harus Hadir dalam Penanganan Korban KDRT & TPPO

    • calendar_month Rab, 11 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap kelompok rentan marginal yakni perempuan dan anak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menjadi perhatian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Data Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2016 yang dilaksanakan oleh BPS menunjukkan […]

  • SMA Katolik Syuradikara Atensi Isu Perubahan Iklim

    SMA Katolik Syuradikara Atensi Isu Perubahan Iklim

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Ende | SMA Swasta Katolik Syuradikara mengikuti sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) dan berkomitmen menyuarakan isu perubahan iklim global. Via Program Kampung Iklim (Proklim) ini, SMA Swasta Katolik Syuradikara hendak menjalankan program dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan. Adapun Proklim merupakan gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis masyarakat dan jadi salah satu langkah strategis membumikan isu […]

  • Tapak Kepemimpinan Victory-Joss di Atas Kanvas Politik NTT

    Tapak Kepemimpinan Victory-Joss di Atas Kanvas Politik NTT

    • calendar_month Kam, 31 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Catatan Seorang Sahabat Tanggal 17 Agustus 2023, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Victor Bungtilu Laiskodat menyampaikan pidato hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Rupanya pidato perayaan HUT ke-78 RI itu merupakan pidato terakhirnya sebagai Gubernur NTT. Menggunakan momentum ini, Victor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan pamit kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur. ”Saya bersama Bapak Wakil Gubernur beserta […]

expand_less