Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Resmikan Bendungan Napun Gete, Jokowi : Air Kunci Kemakmuran di NTT

Resmikan Bendungan Napun Gete, Jokowi : Air Kunci Kemakmuran di NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 23 Feb 2021
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Sikka-NTT, Garda Indonesia | Bendungan Napun Gete yang merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah siap beroperasi. Dalam kunjungan kerja ke provinsi tersebut pada Selasa, 23 Februari 2021, Presiden meninjau sekaligus meresmikan bendungan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp.880 miliar.

Ia mengatakan bahwa dalam tiap kunjungannya ke NTT, satu hal yang selalu dimintakan ialah mengenai pembangunan bendungan. Namun, Kepala Negara amat memahami hal itu karena memang kunci kemakmuran NTT terletak pada bagaimana pengairan mampu dialirkan ke persawahan dan peternakan setempat melalui bendungan-bendungan yang ada.

“Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT. Setiap saya datang ke NTT, awal-awal, selalu yang diminta adalah bendungan. Permintaan itu adalah betul. Jangan minta yang lain-lain karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air. Begitu ada air, semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT ini juga sangat bagus untuk sektor peternakan,” ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan peresmian Bendungan Napun Gete di Sikka.

Hingga saat ini, terdapat tiga dari tujuh bendungan yang telah dapat diselesaikan pembangunannya. Selesainya pembangunan Bendungan Napun Gete ini menyusul pembangunan bendungan lainnya, yakni Raknamo di Kupang dan Rotiklot di Belu, yang masing-masing selesai pada tahun 2018 dan 2019.

“Tinggal empat dalam proses. Tapi tadi pagi Gubernur menyampaikan pada saya minta tambahan dua lagi. Padahal provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu. Tapi yang memang di sini bendungan sangat dibutuhkan,” imbuh Presiden.

Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Bendungan Napun Gete di Sikka

Bendungan Napun Gete yang diresmikan Presiden kali ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan termasuk proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.

Dibangun mulai Desember 2016, bendungan ini memiliki manfaat untuk pengairan irigasi bagi kurang lebih 300 hektare sawah di sekitarnya. Selain itu, Bendungan Napun Gete juga dapat memberikan suplai air baku sebanyak 214 liter per detik bagi dua per tiga penduduk Kabupaten Sikka dan berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,1 megawatt.

Kepala Negara sangat berharap agar bendungan-bendungan yang dibangun di Provinsi NTT ini benar-benar dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT sekaligus menjadikan NTT untuk terlepas dari statusnya sebagai provinsi yang masih tertinggal.

“Kalau nanti satu per satu bendungan selesai, insyaallah dengan gubernur dan wakil gubernur yang baik, dengan bupati dan wakil bupati yang baik, memimpin rakyatnya, menggiring semuanya untuk produktif, saya yakin tidak lama lagi NTT akan makmur dan tidak menjadi provinsi yang kategorinya kalau di negara kita masih pada kondisi yang kurang,” ucapnya.

Presiden Jokowi melihat pasokan air di Bendungan Napun Gete didampingi Gubernur NTT, Bupati Sikka, dan Menteri PUPR

Sementara itu, dalam laporannya di kesempatan yang sama, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diongo mewakili warga setempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pembangunan bendungan di provinsi tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah pusat untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat.

“Ini adalah mahakarya yang dipersembahkan oleh Bapak Presiden kepada kami dalam upaya penanganan hak-hak dasar masyarakat. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka dari hati yang tulus menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Bapak Presiden,” ujarnya.

Lebih jauh, Bupati Sikka juga menjanjikan bahwa dengan kehadiran Bendungan Napun Gete ini baik Pemerintah Kabupaten Sikka maupun masyarakatnya akan lebih giat dan produktif untuk dapat menggalakkan indeks pertanaman dari yang semula satu kali tanam dalam tiap tahunnya menjadi tiga kali tanam sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

“Dengan terbangunnya bendungan ini, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka akan lebih giat menggalakkan indeks pertanaman dari 100 menjadi 300 atau tanam tiga kali dalam satu tahun untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.(*)

Sumber berita dan foto (BPMI Setpres)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • BERTAMBAH! Hari Libur Cuti Bersama Iduladha 1444H

    BERTAMBAH! Hari Libur Cuti Bersama Iduladha 1444H

    • calendar_month Kam, 22 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Bogor, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penambahan hari libur cuti bersama dalam rangka Iduladha 1444 H merupakan salah satu upaya untuk mendorong perekonomian di daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media usai meninjau Pasar Parungpung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 21 Juni 2023. “Ya itu […]

  • Lantik Pj. Kepala Desa Tohe, Bupati Belu : Jadilah Garam & Terang

    Lantik Pj. Kepala Desa Tohe, Bupati Belu : Jadilah Garam & Terang

    • calendar_month Sab, 19 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Jadilah garam dan terang di sana. Kalau tidak bisa jadi garam, berhenti! Kalau tidak bisa jadi terang, berhenti! Jaga kepercayaan yang diberikan, saya akan ikuti”, ungkap Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM saat mengambil sumpah dan melantik Cyprianus Mau menjadi Penjabat Kepala Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa […]

  • ‘Bank NTT Off Taker’ Pemrov NTT Ekspor Perdana 1000 Ton Jagung TJPS

    ‘Bank NTT Off Taker’ Pemrov NTT Ekspor Perdana 1000 Ton Jagung TJPS

    • calendar_month Ming, 22 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) akan mengirim 1.000 ton jagung hasil Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pada Sabtu, 21 Mei 2022. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Koli, di ruang kerjanya pada Jumat, 20 Mei 2022. “Besok kita akan kirim 1000 ton jagung […]

  • Kenalkan La Kopi, TLM Indonesia Pakai Kopi Bajawa & Manggarai

    Kenalkan La Kopi, TLM Indonesia Pakai Kopi Bajawa & Manggarai

    • calendar_month Sab, 26 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Pengembangan produk La Kopi dilatarbelakangi potensi riil yang dimiliki oleh lebih kurang 600 anggota petani kopi di Kabupaten Ngada dan Manggarai, potensi pengembangan relasi usaha dalam pola kolaborasi bersama Pemerintah Ngada, stakeholder lainnya berupa MPIG (Masyarakat Peduli Indikasi Geografis), dan pelaku usaha kopi di Bajawa.   Kupang | Koperasi Simpan Pinjam Tana Oba Lais Manekat […]

  • “Buah Naga Pakai Listrik” Petani Kefa Beralih dari Genset ke Listrik PLN

    “Buah Naga Pakai Listrik” Petani Kefa Beralih dari Genset ke Listrik PLN

    • calendar_month Sab, 21 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Kefamenanu, Garda Indonesia | Program Electrifying Agriculture ‘pelistrikan pertanian’ PLN di Kefamenanu menjadi dorongan bagi pelaku usaha di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana banyak terdapat lumbung-lumbung bisnis yang dikerjakan oleh masyarakat maupun kelompok tani (Poktan) yang menanam dan mengolah Buah Naga dan Sayur Buncis di masa pandemi Covid-19. Pada […]

  • Air Putih dan Air Mineral, Manfaat Hingga Perbedaannya

    Air Putih dan Air Mineral, Manfaat Hingga Perbedaannya

    • calendar_month Ming, 5 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Air mineral adalah jenis air yang mengandung mineral atau zat-zat larut lain yang memberikan perubahan rasa atau memberikan manfaat terapeutik. Terdapat berbagai kandungan seperti garam, sulfur, dan gas-gas yang larut dalam air ini. Biasanya, air mineral juga memiliki sedikit buih. Sumbernya berasal dari mata air alami. Manfaat air mineral yang terkenal yaitu bisa menurunkan tekanan […]

expand_less