Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Sapu Kotor

Sapu Kotor

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 3 Feb 2021
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Oleh : Tere Liye

Bupati terpilih di salah-satu kabupaten NTT ternyata adalah Warga Negeri Asing, alias WNA (Amerika Serikat). Dia lahir di Kupang, kemudian tinggal di AS. Jika aslinya dia dulu WNI, maka saat dapat WNA di AS sana, dia akan pakai sumpah-sumpah segala di sana. Lantas bagaimana sumpahnya itu sekarang? Tapi, terserahlah bagaimana dia dapat itu WNA.

Yang jadi masalah, kok bisa dia lolos dapat rekomendasi parpol, direstui KPU, lantas dipilih rakyat di sana?

Tidakkah kita belajar dari kasus Menteri yang dulu juga WNA?

Apakah masalah ini serius?

Tergantung kamu mau lihat dari sisi mana. UU jelas sekali mewajibkan calon pilkada itu WNI. Baca UU. Itu UU loh, bukan peraturan ketua kelas di SD. Tapi mungkin, di sini semua digampangkan saja. Mungkin mereka slow, karena besok-besok bisa diurus WNI-nya, balik lagi jadi WNI (kayak Menteri yang dulu). Tapi nasib. Ketahuan duluan. Viral duluan.

Kok bisa PDIP, Gerindra, Demokrat (yang mencalonkan) tidak tahu? Kok bisa KPU tidak tahu? Dan lebih akurat lagi: dia ini kan mau jadi pemimpin. Kok bisa dia menggampangkan masalah ini? Kalau situ memang WNA, loh kok bisa tetap maksa maju? Mbok ya urus dulu WNI-nya. Kan bisa sih. Sabar gitu loh? Atau pandemi memang membuat tidak sabar? Bisnis menurun, penghasilan menurun, jadi pejabat memang 100% gaji tetap, kekuasaan, dan lain-lain membuat tidak sabar lagi?

Hal-hal begini terus saja terjadi. Dipertontonkan.

Menggampangkan masalah. Menggampangkan peraturan. Mereka sih enak, paling cuma minta maaf, diurus WNI-nya, bisa-bisa tetap jadi pejabat (kayak Menteri yang dulu). Coba kalau kejadian ini dengan rakyat jelata. Bisa-bisa di deportasi ke luar negeri. Bisa-bisa masuk penjara. Masuk bui, merasakan kerangkeng.

Serius, my friend. Kita tidak bisa memperbaiki banyak hal, jika kita sendiri tidak punya integritas. Apa itu integritas? Sudah tahu peraturannya apa, eh elu hajar saja. Dan ini soal jadi pemimpin. Sapunya kotor, kok disuruh menyapu, membangun daerah. Hal-hal sepele bisa jadi cerminan kamu itu memang punya integritas atau tidak? Antri misalnya. Pemimpin yang baik, selalu bisa antri. Bukan malah menyelak, memaksa minggir orang lain.

Tapi terserahlah, logika kalian memang beda. Bahkan saat ada pejabat negara mencuri, merampok uang rakyat, dan jelas-jelas terbukti, mereka tetap santai. Ada pejabat negara yang terbukti menyuap, dia tetap bergaya. Duh, Gusti, kalau pakai logika lurus, berbohong kecil saja sudah cukup bikin keringat dingin, tidak bisa tidur nyenyak..

Kalian memang beda. Entah masih punya rasa malu atau tidak.(*)

Penulis juga menorehkan karya di novel ‘Negeri Para Bedebah’

Foto utama (*/fateclick.com)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Yayasan Fahiluka Bagi Sembako di Belu, Ini Tanggapan Ketua Fraksi NasDem

    Yayasan Fahiluka Bagi Sembako di Belu, Ini Tanggapan Ketua Fraksi NasDem

    • calendar_month Sen, 2 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Pembagian sembako di Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, tidak ada kaitan sama sekali dengan Paket SEHATI, pasalnya pembagian itu dilakukan oleh Yayasan Fahiluka yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Demikian dikatakan Ketua Fraksi NasDem DPRD Belu, Benediktus Manek ketika dihubungi Garda Indonesia melalui sambungan telepon seluler […]

  • Bank NTT Rekrut Milenial Jadi Agen Dia Bisa, Capai 7.216 Anggota

    Bank NTT Rekrut Milenial Jadi Agen Dia Bisa, Capai 7.216 Anggota

    • calendar_month Ming, 18 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Inovasi layanan digital Bank NTT yang kian membanggakan adalah, semakin merambahnya agen digital. Digital Agen Bank NTT yang disingkat “Di@ BISA”. Sebelumnya memang didesain untuk menjadi jembatan bagi anak-anak muda milenial baik siswa SMK/SMK, mahasiswa, maupun yang usia sebaya untuk menjadi entrepreneur muda. Bank NTT memiliki visi yang cerdas, membangun jiwa […]

  • Presiden Jokowi Serahkan Kompensasi Korban Terorisme Masa Lalu

    Presiden Jokowi Serahkan Kompensasi Korban Terorisme Masa Lalu

    • calendar_month Sab, 19 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo menyerahkan langsung kompensasi kepada sejumlah korban terorisme masa lalu di Istana Negara, pada Rabu, 16 Desember 2020, pukul 13.30—14.30 WIB. Turut hadir dalam acara penyerahan kompensasi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri […]

  • Kasus Ibu Aniaya Bayi Usia 15 Hari di Lebak, Kemen PPPA Turun Dampingi

    Kasus Ibu Aniaya Bayi Usia 15 Hari di Lebak, Kemen PPPA Turun Dampingi

    • calendar_month Sab, 5 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga sangat menyayangkan terjadinya penganiayaan terhadap seorang anak (bayi, red) berusia 15 hari oleh ibu kandungnya di Lebak, Provinsi Banten. (Pelaku berinisial PS [31] warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih diperiksa petugas untuk mendalami motif penganiayaan terhadap anaknya sendiri. Kasus aniaya bayi tersebut, viral melalui media […]

  • Kasus Covid-19 Naik, Pasien Sembuh Jadi 1.254, Angka Meninggal Terus Melemah

    Kasus Covid-19 Naik, Pasien Sembuh Jadi 1.254, Angka Meninggal Terus Melemah

    • calendar_month Sel, 28 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif per Selasa, 28 April 2020 naik signifikan menjadi 9.511 setelah ada penambahan sebanyak 415 orang. Angka penambahan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa masih ada penularan di tengah masyarakat sehingga angka positif Covid-19 semakin tinggi. “Kasus positif 9.511 orang,” ungkap […]

  • Menhub : “Puncak Arus Balik Terjadi, Diskresi Contra Flow Diterapkan”

    Menhub : “Puncak Arus Balik Terjadi, Diskresi Contra Flow Diterapkan”

    • calendar_month Ming, 9 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Semarang-Jateng, Garda Indonesia | Hari ini, Sabtu, 8 Juni 2019 atau H+2 pasca lebaran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan jalur darat mulai dari Madiun hingga Semarang. Hasilnya, dari Madiun sampai ke Solo kondisi lalu lintas relatif lancar, namun dari Solo ke Semarang mulai terjadi kepadatan. Menhub memprediksi puncak arus balik terjadi pada hari […]

expand_less