Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » 22 Gubernur Tersangkut Korupsi, KPK Ingatkan Kementan Perkuat Integritas

22 Gubernur Tersangkut Korupsi, KPK Ingatkan Kementan Perkuat Integritas

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 8 Okt 2021
  • visibility 64
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) Firli Bahuri mengingatkan kepada jajaran Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) untuk memperkuat integritas dalam setiap langkah pelaksanaan tugas.

“Karena integritas lah yang bisa mencegah, mengurangi dan mengurungkan niat untuk melakukan korupsi,” ujar Firli dalam sambutan kegiatan Executive Briefing ‘pembekalan antikorupsi’ di Gedung Merah Putih KPK, pada Kamis 7 Oktober 2021.

Firli menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai wujud penjabaran tugas KPK sebagaimana amanat undang-undang, yaitu untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar tidak terjadi korupsi. Membangun integritas, kata Firli, merupakan salah satu upaya mencegah korupsi dengan memberikan pemahaman antikorupsi kepada penyelenggara negara di pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, sektor swasta, hingga ke seluruh jejaring pendidikan.

Karenanya, Firli Bahuri memandang strategi pemberantasan korupsi dengan mengintegrasikan tiga pendekatan pendidikan, pencegahan dan penindakan sudah tepat. Upaya penindakan, katanya, untuk memberikan efek jera. Sedangkan, pendidikan untuk mencegah keinginan dan perilaku koruptif, serta perbaikan sistem untuk mencegah dan menutup peluang korupsi.

“Catatan KPK para gubernur sudah 22 orang tersangkut korupsi, padahal provinsi kita hanya 34. Dan 122 bupati dari 542 pemerintah kabupaten/kota tersangkut korupsi. Ini angka yang menjadi keprihatinan kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dan membangun integritas sebagai banteng individu di Kementan dalam pelaksanaan tugas.

Dirinya menyadari besarnya tugas yang menjadi tanggung jawab pihaknya dan jajaran di Kementan. Khususnya terkait dengan pembuatan kebijakan-kebijakan strategis di kementeriannya.

“273 juta orang yang menjadi tanggung jawab kami. Kami menangani makanannya rakyat. Kami menangani lapangan kerja terbesar. Kami menangani masalah kesehatan rakyat. Kami ngak boleh salah prediksi. Kami ngak boleh salah hitung, kami ngak boleh berpura-pura,” ujar Yasin Limpo.

Executive Briefing ‘pembekalan antikorupsi’ dan penandatanganan kerja sama dengan Kementan di Gedung Merah Putih KPK, pada Kamis 7 Oktober 2021

Karenanya, Menteri Pertanian berharap KPK untuk terus mengawasi dan melakukan pendampingan. Menurutnya, untuk mengelola pertanian yang demikian kompleks dengan ekosistem yang sangat besar membutuhkan tata laksana yang baik. “Tata kelola menjadi agenda-agenda yang kami minta bantuan. Tolong periksa kami, periksa SOP-nya. Saya siap, karena saya tidak ingin masuk penjara,” ujar Syahrul Yasin.

Selain Menteri Pertanian, hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Sekretaris Jenderal/Plt Inspektur Jenderal Kasdi Subagyono, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian/Plt Dirjen Perkebunan Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian Bambang, Kepala BPPSDMP Dedi  Nursyamsi, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan/SAM Bidang Infrastruktur Sarwo Edhy, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah, dan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi.

Selain memberikan penguatan antikorupsi, pada kesempatan ini KPK dan Kementan sepakat untuk memperkuat upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi dengan menjalin kerja sama yang dituangkan dalam nota kesepahaman terkait pencegahan korupsi di bidang pertanian dan kerja sama (PKS) penerapan whistleblowing system. PKS ditandatangani pimpinan kedua lembaga.

Upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan sistem di Kementan telah dilakukan KPK sejak 2009. Beberapa kajian di antaranya terkait kebijakan subsidi di bidang pertanian, tata kelola komoditas strategis, tata kelola impor komoditas.

Saat ini, KPK sedang melakukan kajian tata kelola impor komoditas hortikultura dan kajian tata kelola buffer stock dalam penyediaan pangan: studi kasus Bulog.

Kementerian Pertanian juga merupakan satu dari kementerian yang turut berkontribusi dalam mewujudkan aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Hingga triwulan 2 tahun 2021 terdapat 5 (lima) output dari total 11 output Kementan yang telah dilakukan dengan persentase capaian 37,81 persen. Di antaranya, yaitu dimanfaatkannya data kependudukan untuk pendataan dan penyaluran program penanganan Covid-19 dan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sementara itu, masih ada 6 (enam) output yang masih menjadi target untuk dicapai, di antaranya yaitu efektivitas dan efisiensi pelayanan pengangkutan,  ekspor, impor  dan domestik melalui integrasi sistem pelayanan di pelabuhan dengan transparansi dan standarisasi prosedur layanan.(*)

Sumber dan foto (*/tim)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ekonomi NTT 2018 Tumbuh 5,13 persen

    Ekonomi NTT 2018 Tumbuh 5,13 persen

    • calendar_month Rab, 6 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 173
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Ekonomi NTT pada tahun 2018 tumbuh sebesar 5,13 persen (c-to-c atau kumulatif triwulan I—IV) sedangkan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen; mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 5,11 persen. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi NTT 2018 disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia […]

  • Kemenkumham NTT Bantu Pemda Manggarai Bentuk MPIG Tenun Songke

    Kemenkumham NTT Bantu Pemda Manggarai Bentuk MPIG Tenun Songke

    • calendar_month Rab, 1 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Manggarai, Garda Indonesia | Kepala Kantor wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone hadir sebagai narasumber dalam Sosialisasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) dan Pembentukan Kelompok MPIG Tenun Tradisional di Kabupaten Manggarai, Selasa 31 Agustus 2021. Terselenggaranya sosialisasi ini merupakan hasil kerja sama antara Dekranasda Provinsi NTT dan Kantor Wilayah Kemenkumham NTT yang berlangsung di Aula […]

  • Pemerintah Lanjut Kartu Prakerja Tahun 2023, NTT Termasuk Penerima

    Pemerintah Lanjut Kartu Prakerja Tahun 2023, NTT Termasuk Penerima

    • calendar_month Sen, 12 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Salah satu upaya strategis Pemerintah dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, Program Kartu Prakerja saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat. Antusiasme masyarakat terhadap Program Kartu Prakerja selama tahun 2022 lalu juga mendorong Pemerintah untuk dapat terus melanjutkan program tersebut pada tahun 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga […]

  • Resmikan Sarana Air Bersih, Gubernur VBL Dorong Pariwisata di Desa Pusu-TTS

    Resmikan Sarana Air Bersih, Gubernur VBL Dorong Pariwisata di Desa Pusu-TTS

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    TTS-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Sabtu 3 Agustus 2019, menghadiri acara Peresmian Sarana Air Bersih di Desa Pusu, Dusun Tillo B, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Gubernur memberikan apresiasi kepada para pemuda yang telah memberikan pendampingan.  “Terima kasih kepada pemuda yang telah memberikan pendampingan selama pekerjaan ini dilaksanakan. […]

  • Kenapa Advokat Terkesan Banyak dari Suku Batak? (Bagian 3, terakhir)

    Kenapa Advokat Terkesan Banyak dari Suku Batak? (Bagian 3, terakhir)

    • calendar_month Rab, 1 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Wina Armada Sukardi, Advokat dan Pakar Hukum Pers Dari penelusuran antropologi, di semua kerajaan Suku Batak, Radja mempunyai otoritas tertinggi dalam mengambil semua keputusan. Meski demikian Radja dalam mengambil  keputusan tetap harus setidaknya lebih dahulu mendengarkan hasil musyawarah yang ada. Sebagian proses musyawarah ini dalam praktiknya ternyata sudah seperti sebuah proses peradilan. Dalam proses […]

  • Dandim 1417/Kendari : “Tentara Adalah Manusia yang Disempurnakan”

    Dandim 1417/Kendari : “Tentara Adalah Manusia yang Disempurnakan”

    • calendar_month Sen, 9 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kendari, Garda Indonesia | Jam komandan merupakan kegiatan rutin yang diberikan sebagai forum komunikasi sekaligus bentuk kepedulian Komandan terhadap satuan serta anggotanya. Di mana di dalamnya, terdapat penekanan dan instruksi yang perlu dilaksanakan. Komandan Kodim 1417/Kendari Kol. Inf. Drs. Alamsyah, M.Si. memberikan jam komandan kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Persit Kodim […]

expand_less