Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Penyedia Layanan Harus Responsif Gender dan Peka pada Korban Kekerasan

Penyedia Layanan Harus Responsif Gender dan Peka pada Korban Kekerasan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 14 Agu 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Salah satu isu yang belum terpecahkan dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah isu kekerasan dan disadari bahwa hingga saat ini masih banyak perempuan dan anak korban tindak kekerasan yang belum melapor di tempat pelayanan yang tersedia.

Penyebabnya karena rasa takut, terancam keamanan, dan masih menganggap sebagai aib keluarga yang tidak boleh diketahui orang lain. Sehingga sampe saat ini belum diperoleh data yang valid dan akurat tentang jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.

Bertolak dari kondisi tersebut maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi penyedia layanan pada tanggal 13—14 Agustus 2019 di Hotel Neo Aston Kupang

Kepala DP3A NTT, Sylvia R. Peku Djawang, S.P., M.M. saat membuka kegiatan pelatihan (Selasa, 13/08/2019) mengatakan walaupun upaya hukum untuk penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan pemenuhan hak-hak anak telah banyak dilakukan, namun dalam pelaksanaannya masih dihadapkan pada banyak kendala dan tantangan yang salah satunya terkait dengan data kekerasan.

Kepala DP3A NTT, Sylvia R. Peku Djawang, S.P., M.M. (blus merah mudah dan bersarung tenun sumba merah)  foto bersama para kabid Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Karena menurut Sylvia, kekerasan adalah setiap perbuatan melanggar Hak Azasi Manusia terhadap seseorang terutama perempuan dan anak, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan yang melawan hukum.

Lanjutnya termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Nusa Tenggara Timur merupakan permasalahan yang sudah lama terjadi namun kurang mendapatkan perhatian banyak orang baik secara nasional maupun internasional, sehingga keberadaannya tidak begitu nampak di permukaan padahal dalam praktiknya sudah menjadi permasalahan sosial yang berangsur-angsur menjadi kejahatan masyarakat dimana kedudukan manusia baik sebagai obyek namun sekaligus sebagai subyek dari trafficking.

“Selain masalah utama kurangnya upaya hukum pencegahan yang kuat bagi para pelaku, masalah ini juga didasari oleh lemahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mengerti dan paham akan adanya bahaya kekerasan dan trafficking, dimana dapat mengakibatkan terjadi penyiksaan dan bahkan kematian,” tegasnya.

Pemerintah Pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, imbuh Sylvia, perlu melakukan Pelatihan SDM Penyedia Layanan di Kupang bagi para pengelola P2TP2A serta lembaga penyedia layanan Iainnya bagi korban yang responsive gender dan

“Penyedia layanan harus peka terhadap kebutuhan korban serta memberikan pengetahuan tentang hak-hak korban dan sistem penyedia layanan Tenaga Pencatatan dan Pelaporan Data Kekerasan Terhadap,”pintanya.

Perempuan dan Anak di Provinsi sehingga masalah ini mendapat perhatian dan penanganan yang maksimal dan sedini mungkin dari semua pihak.

Selain itu, tambah Sylvia Peku Djawang, mengacu dari RPJMD Provinsi NTT Tahun 2018-2023 (Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009), maka ada 2 (dua) target besar yang harus dicapai oleh DP3A Provinsi NTT hingga tahun 2023 yang akan datang.

“Menurunnya jumlah kasus dan korban kekerasan yang ditangani serta menurunnya persentase pencegahan TPPO/Zero Human Trafficking menjadi tugas besar kami dan menyadari bahwa kedua tugas besar ini tidak dapat kami lakukan sendiri secara maksimal tanpa dukungan dari seluruh stackeholder Iainnya,”tandasnya.

Penulis dan editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • TERSENDAT 2 HARI, Distribusi BBM di Rote Kembali Normal

    TERSENDAT 2 HARI, Distribusi BBM di Rote Kembali Normal

    • calendar_month Kam, 28 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Rote Ndao, Garda Indonesia | Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di 2 SPBU Pulau Rote yang sempat terputus selama 2 (dua) hari sudah normal kembali. Pertamina menambah extra supply Pertalite sebanyak 270 kilo liter , Pertamax 49 kilo liter dan Biosolar 50 kilo liter. Area Manager Communication Relation & CSR Ahad Rahedi mengatakan bahwa pada […]

  • Anies Baswedan : SIKM Jadi Syarat Mutlak untuk Masuk Wilayah DKI Jakarta

    Anies Baswedan : SIKM Jadi Syarat Mutlak untuk Masuk Wilayah DKI Jakarta

    • calendar_month Sen, 25 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 47 Tahun 2020 tentang Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki oleh warga untuk keluar atau masuk ke wilayah Jakarta. Adapun keputusan yang diatur melalui Pergub tersebut adalah untuk menekan angka kasus Covid-19 yang juga disesuaikan […]

  • Juli-September Alami Deflasi; Kepala BPS Akui Andil TPID & Satgas Pangan

    Juli-September Alami Deflasi; Kepala BPS Akui Andil TPID & Satgas Pangan

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Gardaindonesia.id-Selama kurun waktu Juli-September 2018, Provinsi NTT mengalami deflasi yangmana Juli deflasi 0,13 persen; Agustus deflasi 0,45 persen; dan September 2018 alami deflasi sebesar 0,69 persen karena adanya penurunan Indeks harga pada 3 kelompok pengeluaran yaitu: bahan makanan, kesehatan dan transportasi. Komoditas yang mendorong deflasi diantaranya kangkung -0,17 angkutan Udara -0,11 Ikan tongkol -0,10 […]

  • Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    • calendar_month Jum, 12 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ratusan Pekerja Media atau Wartawan dari Media Cetak, Elektronik, dan Daring atau online memperoleh perhatian dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berupa Vaksinasi Covid-19 Tahap I yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Maret 2021 pukul 08.00 WITA—selesai di Kampus Poltekkes Kemenkes Kupang. Data yang dihimpun oleh Biro Humas dan Protokol Setda […]

  • Rumah Adat Suku Telitae di Raimanuk – Belu Ludes Dilahap Api

    Rumah Adat Suku Telitae di Raimanuk – Belu Ludes Dilahap Api

    • calendar_month Kam, 6 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Keluarga besar Suku Telitae dirundung nestapa. Betapa pula, rumah adat yang terletak di wilayah RT 01/ RW 01 Dusun Subaru A, Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ludes dilalap si jago merah, pada Rabu 5 Agustus 2020 sekitar pukul 16.30 WITA. Disaksikan Garda Indonesia di […]

  • Lanyalla, Politik, dan Sepak Bola

    Lanyalla, Politik, dan Sepak Bola

    • calendar_month Ming, 15 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Oleh: Muliansyah A. Ways Tiga hal yang tak bisa dipisahkan dalam peristiwa hari ini, sosok yang Bernama asli AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, pria yang selama ini dikenal sebagai seorang tokoh anti tesa terhadap kelompok oligarki, mafia dan menjadi diri sendiri untuk kepentingan bangsa dan negara. LaNyalla hadir sebagai pribadi yang memberikan warna baru perpolitikan nasional […]

expand_less