Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Ganjar ‘Diculik’ ke Rengasdengklok

Ganjar ‘Diculik’ ke Rengasdengklok

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 17 Des 2023
  • visibility 32
  • comment 0 komentar

Loading

Rumah berdinding papan dan beralas terakota itu nampak berdiri dengan kokohnya. Meski berusia 103 tahun dan tak semegah rumah lainnya, namun rumah itu memiliki aura tersendiri karena ia menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia.

Yah, rumah itu adalah Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong yang terletak di Dusun Kalijaya I Desa Rengasdengklok Utara Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Di rumah itulah pada 15 Agustus 1945 silam, Sukarni Kartodiwirjo dan para tokoh pemuda lainnya menculik Soekarno dan Hatta dan meminta keduanya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Puluhan tahun berlalu, rumah yang kini dihuni Janto Djoewari ini tak pernah sepi. Pun pada Jumat, 15 Desember 2023, rumah itu penuh sesak didatangi masyarakat. Dengan antusias, mereka menyambut kedatangan Capres 2024, Ganjar Pranowo.

“Selamat datang di Rengasdengklok, pak Ganjar. Dulu bung Karno diculik pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan. Hari ini, kami menculik bapak ke Rengasdengklok untuk mendeklarasikan bapak sebagai presiden 2024,” teriak para warga yang didominasi anak muda.

Ganjar yang didampingi istri begitu terpukau melihat kondisi rumah bersejarah itu. Sejumlah koleksi ia lihat, seperti foto-foto Bung Karno, Bung Hatta, kamar tidur serta kursi tempat Bung Karno dan Bung Hatta membahas proklamasi.

“Saya lagi di sekitar Karawang dan di sini ada tempat bersejarah, Rengasdengklok. Sejarah bagaimana anak muda menculik Bung Karno dan Bung Hatta dan meminta untuk segera merdeka. Sebuah sikap patriotisme yang mesti kita tiru,” ucap Ganjar.

Di tempat itu lanjut Ganjar, bangsa ini belajar bahwa anak muda Indonesia memiliki semangat perjuangan dan kemandirian tinggi. Mereka berjuang untuk merdeka tanpa menunggu pemberian dari Jepang.

“Itu nilai yang kita dapatkan dari tempat ini, bahwa anak muda jangan hanya berharap untuk diberi. Anak muda bisa merebut dan melakukan sendiri dan kami tidak bisa didikte. Ini keren sekali,” tegasnya.

Hal lain yang luar biasa lanjut Ganjar adalah fakta bahwa rumah tempat lahirnya Indonesia adalah milik Djiauw Kie Siong, seorang Tionghoa. Hal itu lanjut Ganjar membuktikan, bahwa kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh banyak suku, ras, agama dan golongan.

“Negara ini diperjuangkan dan dibangun secara bersama-sama. Semua orang harus tahu, sehingga tidak ada klaim dari beberapa kelompok untuk itu. Ini sejarah yang mesti dilihat oleh seluruh anak bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, cucu Djiauw Kie Siong, Janto Djoewari mengaku sangat senang rumahnya didatangi Ganjar. Hal itu membuktikan bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang tidak melupakan sejarah.

“Senang sekali pak Ganjar datang, berarti beliau memperhatikan dan peduli pada sejarah. Seperti Bung Karno bilang, Jasmerah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ucapnya.

Ia juga senang bagaimana Ganjar berpesan pada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Sesuai amanat Bung Karno, agar bangsa ini memegang teguh Bineka Tunggal Ika.

“Saya melihat pak Ganjar bagus, ia tegak lurus sesuai undang-undang dan selalu mengayomi rakyat. Mudah-mudahan pak Ganjar konsisten,” pungkasnya.(*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nilai Tukar Petani dan Tingkat Kesejahteraan Petani

    Nilai Tukar Petani dan Tingkat Kesejahteraan Petani

    • calendar_month Kam, 9 Nov 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh Yezua Abel, Statistisi pada BPS Provinsi NTT Nilai tukar petani (NTP) Provinsi NTT Oktober 2023 sebesar 97,38 persen turun 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 97,52. Penurunan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga diterima bergerak lebih lambat dibandingkan harga yang dibayar petani. Kondisi ini dapat juga diartikan bahwa daya jual hasil produksi […]

  • Polisi Lalu Lintas Darurat

    Polisi Lalu Lintas Darurat

    • calendar_month Sab, 18 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Roni Banase Usai menikmati berkat Tuhan di warung makan di samping Apotik Rahayu Cideng, daerah Roxy, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Desember 2022 sekitar pukul 18.35 WIB, saya melihat sekelompok anak muda sementara mengatur alur lalu lintas yang sementara padat merayap. “Hoi, Hei,” teriak seorang anak muda kisaran usia 18 tahun sambil memberikan […]

  • Pemilu dan Serigala : Sebuah Kaleidoskop

    Pemilu dan Serigala : Sebuah Kaleidoskop

    • calendar_month Ming, 15 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Kita sudah “berpengalaman” dengan 12 kali pemilu selama kurun waktu 64 tahun (1955—2019). Cukupkah itu untuk “mendewasakan” kita sebagai “insan politik”? Akankah di pemilu 2024 nanti kita akan “cukup matang” dalam menentukan pilihan? yaitu untuk memilih capres-cawapres, caleg (DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota), dan kepala daerah plus wakilnya di tingkat […]

  • RSUP di Kota Kupang Mulai Dibangun, Jadi Kebanggaan Masyarakat NTT

    RSUP di Kota Kupang Mulai Dibangun, Jadi Kebanggaan Masyarakat NTT

    • calendar_month Kam, 3 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pembangunan rumah sakit UPT vertikal Kementerian Kesehatan atau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) untuk Wilayah NTT yang terletak di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang; diawali dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. (K) RI pada Kamis, 3 […]

  • Peduli Selamat, Kopdit Cendana Timor Kimbana Tambal Jalan Raya Berlubang

    Peduli Selamat, Kopdit Cendana Timor Kimbana Tambal Jalan Raya Berlubang

    • calendar_month Rab, 3 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Koperasi Kredit (Kopdit) Cendana Timor peduli keselamatan lalulintas. Owner Kopdit, Engelbert Belak Asa bersama warga sekitar bergotong royong menambal jalan berlubang di jalan raya kilometer 18, Dusun Kimbana, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu pagi, 3 November 2021. “Soal dana pengerjaannya tidak seberapa […]

  • Ketika Para Penulis Belajar “Kudeta” Gaya Politisi

    Ketika Para Penulis Belajar “Kudeta” Gaya Politisi

    • calendar_month Ming, 1 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Denny Januar Ali RA Kartini sudah menulis sebelum tahun 1911. Di tahun itu, kumpulan suratnya diterbitkan menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Bung Karno sudah menulis di tahun 1917—1925. Tulisannya di era ini kemudian dibukukan dengan judul “Di bawah Bendera Revolusi.” Para penulis sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1911, 1917, seratus sepuluh […]

expand_less