Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Ikan Paus Terdampar di Pulau Sabu, Penyebab & Jadi Objek Wisata Dadakan

Ikan Paus Terdampar di Pulau Sabu, Penyebab & Jadi Objek Wisata Dadakan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 11 Okt 2019
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh Yumi Ke Lele 

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Hari ini Kamis, 10-10-2019 laman facebook saya dipenuhi oleh 2 (dua) peristiwa yang menurut saya penting, yang terjadi di negara Indonesia tercinta. Peristiwa rencana penikaman terhadap seorang Jenderal penjaga NKRI dan peristiwa terdamparnya sekelompok Ikan Paus di Pantai Kolouju, Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tetapi karena saya sadar, saya hanyalah seorang kaum minoritas, tidak punya pengaruh apa-apa, dan juga buta tentang hukum, maka saya tidak ingin berkomentar tentang rencana penikaman.

Yang bisa saya lakukan hanyalah mendoakan Bapak Presiden Joko Widodo sebagai pucuk pimpinan NKRI, agar diberi kekuatan, kesehatan dan kebijaksanaan dalam memimpin negara demi terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang damai sejahtera.

Saya tertarik, dengan peristiwa langka yang terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, yang sangat jarang terjadi. Di mana hari ini, ada sekelompok ekor ikan Paus berjumlah 17 ekor, yang terdampar. 10 ekor, bisa diselamatkan warga dengan mendorong kembali ke laut, sedangkan 7 ekor tidak bisa diselamatkan.

Beberapa foto saya ambil dari beberapa teman yang menyebarkannya, baik lewat Whatsapp maupun facebook. Ada banyak komentar terkait penyebab terdamparnya sekelompok ikan paus ini. Dan diantara banyaknya komentar tersebut, ada yang sangat disayangkan, karena menurut saya sangat tidak masuk akal.

Paus Terdampar di Pantai Kolouju

Karena rasa penasaran saya, saya pun mencari tahu pada beberapa artikel Daring (online) terkait penyebab Lumba-Lumba dan Paus terdampar.

Dan inilah beberapa alasan yang saya temukan :

Pertama, Sakit atau Terluka
Mungkin ikan itu sedang diburu oleh predator ataupun sedang berkelahi, sehingga ketika ikan ini kalah mereka akan berlindung mencari tempat yang aman yaitu menuju pesisir dengan kondisi tempat yang dangkal. Kemudian ikan paus/hiu atau lumba-lumba terseret arus serta ditambah dengan surutnya air laut kemudian mereka terdampar.

Kedua, Ditinggal Gerombolan
Ditinggal oleh gerombolan sehingga mereka sendirian. Biasanya pada ikan lumba – lumba. Tetapi jika paus, sering terdampar secara gerombolan. Hewan yang sering terdampar secara masal adalah tipikal hewan yang memiliki pemimpin dalam kelompoknya dan memiliki ikatan sosial juga kesetiaan yang tinggi. Paus pilot adalah contohnya. Inilah kenapa paus pilot lebih sering terdampar dari pada hewan laut lainnya.

Biasanya alasan mereka terdampar karena pemimpin kelompok telah membuat kesalahan navigasi. Atau karena salah satu dari mereka sakit maupun terluka kemudian mencari perairan yang lebih dangkal sehingga lebih mudah bernafas ke permukaan dan membuat yang lainnya untuk mengikutinya. Melihat ciri paus yang terdampar di sabu, cirinya seperti Paus Pilot, yang sering diburu.

Ketiga, Sistem Navigasi Paus Terganggu
Hewan laut seperti paus dan lumba-lumba memiliki sistem navigasinya sendiri sebagai penunjuk arah. Ketika penunjuk arah ini mengalami gangguan atau tidak berfungsi, ini menyebabkan kesalahan navigasi dan pada akhirnya membuat mereka sampai ke perairan dangkal dan terdampar di pantai.

Gangguan navigasi ini disebabkan oleh beberapa hal. Efek sonar adalah hal umum penyebab dari gangguan ini. Penggunaan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang dipancarkan di dalam laut untuk mencari kapal selam atau benda-benda lain yang tidak kelihatan oleh Angkatan Laut, mengakibatkan kerusakan pada otak dan sistem pendengaran paus dan lumba-lumba.

Keempat, Gejala alam
Gejala Alam ini bisa karena Gempa bumi akibat gunung meletus, sehingga terjadi aktivitas seismik bawah laut (Gempa bawah laut) atau undersea quake. Hewan laut juga memiliki insting seperti hewan darat, ketika akan terjadi sesuatu yang bahaya mereka akan mencari tempat aman untuk berlindung.

Kelima, Oksigen Menipis
Oksigen bawah laut yang rendah bisa jadi pemicu karena oksigen adalah sumber udara bersih untuk makhluk hidup. Penyebab dari oksigen rendah karena kenaikan suhu bawah air laut sehingga kualitas air yang terangkat memiliki oksigen rendah.

Keenam, Kondisi perairan, ada perubahan secara kimiawi maupun fisik, kemudian bisa saja dia mencari tempat yang lebih aman jadi terdampar. Pencemaran laut, perubahan suhu didasar laut dll, dapat menyebabkan paus/lumba – lumba terdampar.

Peristiwa terdamparnya 17 ekor paus ini, membuat Pantai Kolouju, seketika menjadi ramai. Karena begitu banyak saudara-saudara dan teman – teman saya, yang ingin menyaksikannya. Saya bersyukur, semua punya rasa belas kasihan yang tinggi, sehingga melakukan upaya penyelamatan paus dengan cara mendorong Paus yang terdampar ke laut. Meskipun upaya tersebut, berhasil dilakukan pada 10 ekor saja. Sedangkan 7 ekor lainnya mati.

Kita tidak tahu persis, apa alasan terdamparnya 17 ekor ikan paus ini?. Apakah merupakan gejala alam sebagai tanda akan terjadinya bencana alam atau karena faktor apa? Saya berharap, terdamparnya Paus ini, adalah karena salah satu mengalami gangguan navigasi, sedangkan lainnya ikut terdampar karena faktor kesetiaan terhadap kawan.

Dan ada hal menarik yang sangat berarti bagi saya, di mana Ikan Paus yang merupakan kelompok hewan mamalia air saja, bisa punya sifat kesetiaan yang tinggi terhadap kelompoknya.

Tetapi sayang sekali, kita manusia. Yang katanya makhluk sosial, makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna karena diberi hikmat dan kebijaksanaan, justru sering kali tidak punya sifat kesetiaan seperti kelompok ikan Paus. Justru sering kita temui di mana saling menjual antar teman, saling menjatuhkan antar teman hanya untuk kesenangan pribadi.

Marilah kita belajar pada Paus. Kita tiru semangat kesetiaannya. Masa Paus saja, bisa setia, kita manusia tidak. Tugas kita semua, marilah kita mendoakan NKRI tercinta, khususnya NTT terlebih khusus Pulau Sabu tercinta agar diluputkan dari bencana. (*)

Penulis merupakan salah satu ASN di Pemkot Kupang
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Komjen (Pol) Idham Azis Jabat Kapolri, Bamsoet : Sosok Tepat !

    Komjen (Pol) Idham Azis Jabat Kapolri, Bamsoet : Sosok Tepat !

    • calendar_month Kam, 31 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung terpilihnya Komjen (Pol) Idham Azis sebagi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Tito Karnavian yang mendapatkan amanah baru dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju. Setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo dan menghadapi fit and proper test yang dilakukan Komisi III […]

  • Gubernur Viktor Dorong Usaha Tambak Garam di Desa Nunkurus

    Gubernur Viktor Dorong Usaha Tambak Garam di Desa Nunkurus

    • calendar_month Rab, 3 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kab Kupang, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 3 April 2019. Kunjungan Gubernur Viktor ini dalam rangka melihat dari dekat tambak garam yang dikelola oleh PT. Timor Livestock Lestari. “Sebagai Gubernur, saya sangat berterimakasih kepada PT. Timor Livestock Lestari yang mau […]

  • Futsal Funtasy Teladan Merdeka 2023 Dibuka Kapolres Kupang Kota

    Futsal Funtasy Teladan Merdeka 2023 Dibuka Kapolres Kupang Kota

    • calendar_month Sab, 26 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Satu Pintu Brotherhood menggagas turnamen futsal antar-tim seputar Kota Kupang. Melibatkan pemuda Maulafa, turnamen futsal ini dihelat masih dalam rangkaian peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia, dilaksanakan di lapangan futsal SMA Teladan Kupang. Beberapa sponsor mendukung perhelatan turnamen futsal Funtasy Teladan Merdeka Cup 2023 di antaranya, PT Jasa Raharja Cabang NTT, Bank […]

  • Warga TTS Tewas Disambar Petir Saat Cas Telepon Seluler di Rumahnya

    Warga TTS Tewas Disambar Petir Saat Cas Telepon Seluler di Rumahnya

    • calendar_month Jum, 7 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Loading

    SoE – Garda Indonesia | Delfina Babys (24), seorang warga dusun IV, Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas disambar petir saat sedang mengecas telepon seluler atau handphone di dalam rumahnya pada Kamis, 6 Januari 2022, pukul 14.00 WITA. Adapun 3 (tiga) korban selamat lainnya, yakni […]

  • Upaya Kota Samarinda Tekan 359 Kasus KDRT Sejak 2016—April 2019

    Upaya Kota Samarinda Tekan 359 Kasus KDRT Sejak 2016—April 2019

    • calendar_month Rab, 1 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Samarinda, Garda Indonesia | Data SIMFONI Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mencatat sejak 2016—April 2019 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Samarinda mencapai 359 kasus. Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Ali Khasan mengatakan meski kasus tiap tahunnya mengalami penurunan, antisipasi dini dan penanganan serius perlu dilakukan oleh pemerintah […]

  • ‘DAFA Awards 2020’ Tuas Motivasi Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor

    ‘DAFA Awards 2020’ Tuas Motivasi Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor

    • calendar_month Sel, 25 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menghadiri Penganugerahan Data Forum Anak (DAFA) Award Tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual. DAFA Award 2020 mengangkat tema “Petualangan di Gunung Kebahagiaan” dan terdapat 13 Nominasi Penghargaan untuk Forum Anak. “Penghargaan ini menjadi motivasi agar anak-anak dapat terus memberikan sumbangsih terbaik bagi […]

expand_less