Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Anies, Formula E dan Gen Z

Anies, Formula E dan Gen Z

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 24 Mar 2021
  • visibility 36
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Josef Herman Wenas

Sejauh pengamatan saya, Prof. Burhanuddin Muhtadi, Ph.D dan lembaga Indikator Politik Indonesa (IPI) yang dipimpinnya punya kredibilitas. Tak perlu diragukan. Minggu lalu, IPI release survey mereka tentang “Presiden Pilihan” anak muda. Survei dilakukan antara 4—10 Maret 2021. Total sampel yang berhasil diwawancara 1.200 responden, berusia 17—21.

Jadi, anak muda yang dimaksud di sini adalah Gen Z.

Anies Baswedan pada posisi teratas survei itu, di 15,2%, disusul Ganjar Pranowo 13,7% dan seterusnya (lihat tabel) Di media mainstream maupun media sosial, ada yang bereaksi marah, sinis, mengetahui Anies menang, tapi ada juga yang girang.

Bila direnungkan, reaksi emosional publik umumnya masih terpolarisasi secara ideologis, pada dua “-isme” utama yang memiliki akar sejarah panjang ke suatu malam 22 Juni 1945 yang melahirkan Piagam Jakarta: Nasionalis vs Islam.

Di Pilpres 2019 lalu, juga di Pilpres 2014, panasnya persaingan ideologis ini terasa betul dalam bentuk-bentuknya yang populis sesuai perkembangan zaman, tentu saja.

Tetapi pemahaman tentang politik di Indonesia tidak bisa lagi melulu soal ideologis primordial, faktanya perilaku politik Gen Z penting menjadi faktor analisis. Ini yang akan kita bahas di sini.

****

Bagi Anies Baswedan, hasil survei IPI pasti memberikan justifikasi kalau strateginya sudah tepat. At the same time, juga menjelaskan kenapa dia ngotot untuk mempertahankan penyelenggaraan event Formula E di Jakarta tahun 2022, so-called “Jakarta ePrix 2022.”

Memang betul, di 2022 Anies akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI, sedangkan Pilpres masih 2 tahun kemudian, 2024. Soalnya bukan itu sebetulnya, soalnya adalah kepada siapa Anies mengirimkan pesan melalui event “Jakarta ePrix 2022” dan “psychological repercussions” seperti apa dampaknya.

Dalam situs Formula E ada artikel “Sign of the times – Formula E captures new, younger audience” tertanggal 18 April 2018. Intinya ada pada dua hal:

Pertama, “Today, the ABB FIA Formula E Championship has one of the fastest growing online audiences, with a 347 per cent rise in the number of 13—17 year-old fans (Generation Z) engaging with its online content since last season,” said Founder and CEO Alejandro Agag. “With a clear digital strategy and an always-on content approach, these impressive figures are a result of speaking the same language as our fans.”

Kedua, In the age bracket of 18—24, the series experienced growth of 54 per cent since last season, with numbers like these showing a sustained increase in engagement, followers and video views when compared year-on-year.

Kemudian dibahas statistik peningkatan ini dalam artikel tersebut, silahkan Anda klik tautan terkait di bawah untuk membacanya.

****

Menjelang Piplres 2019, Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 5.035.887 orang pemilih pemula. Data ini masuk dalam Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4). “Dalam DP4 terdapat pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 17 April 2019 sebanyak 5.035.887 jiwa,” menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, pada Senin, 17 September 2018.

Sekali lagi, itu hanya jumlah mereka yang akan berusia 17 tahun saat itu. Sedangkan data KPU mencatat bahwa pemilih pemula potensial, 17—22 tahun, mencapai 46 juta orang. Itu di tahun 2019! Silakan Anda hubungkan dengan “age bracket” (rentang usia) para pemirsa Formula E di atas, sambil membayangkan perkembangannya di tahun 2024.

Partisipasi politik Gen Z bisa dilihat dalam konsep “Konektivitas Digital-Diskonektivitas Sosial.” Ini kontradiksi yang menarik. Di satu sisi, mereka terlihat lebih cepat dan tanggap untuk terjun ke masyarakat dalam suatu konektivitas digital, tetapi pada saat bersamaan mereka terisolasi dari ruang politik partisan, jadi ada diskoneksi sosial dalam dunia nyata.

Aksi politik (dalam arti luas, bukan hanya mencoblos suara) yang dilakukan Gen Z umumnya suatu inisiatif individual, bukan organisasional. Misalnya, menyampaikan pendapat melalui vlog, menghimpun dana sosial lewat Kitabisa.com, mengajukan petisi via Change.org.

Komunitas mereka beranggotakan serangkaian “imagined communities.” Mereka tidak saling mengenal secara pribadi, tetapi terkoneksi lewat akun media sosial. Mereka bisa saja akrab di Free Fire, Mobile Legends atau PUBG, tetapi tidak di dunia nyata. Mereka bisa saja akrab di Chess.com tetapi hanya sebatas di platform maya itu saja.

Ekspresi politik mereka bentuknya “status” dan “komen” di media sosial, cenderung didasari bukan oleh bingkai ideologi atau ikatan kebangsaan, tetapi preferensi personal yang pragmatis dan kontemporer. Rerefensi mereka adalah para influencers (politisi, ustad, artis, SJW) yang sedang populer.

****

Saat menulis artikel ini saya cek Youtube dengan keyword “Pembukaan Asian Games 2018.” Tiga hasil pencarian teratas memiliki total views 15 juta, 10 juta dan 5,4 juta (ini yang khusus Presiden Jokowi beraksi di motor).

Dan yang mengejutkan, komentar viewer terakhir masih dari minggu lalu! Sekarang tahun berapa?

Maka kita sah untuk berfantasi… Oh, being in the limelight as Jokowi was in 2018, Anies may follow in his footsteps at the opening ceremony of “Jakarta ePrix 2022”. Sah dong, karena aset digital semacam ini di media sosial bisa bertahan bertahun-tahun lamanya, because people will keep revisiting it.

Yang Anies perlukan tinggal mendaur-ulang jejak-jejak digital itu melalui timses-nya melalui suatu post-truth politics. Hey dude, kita hidup di era jejak digital sekaligus era post-truth politics. Anda paham kan maksudnya?

Jakarta ePrix 2022” itu modal penting untuk bermain dalam “Konektivitas Digital-Diskonektivitas Sosial” yang menjadi ciri partisipasi politik Gen Z. Sebagaimana halnya “Asian Games 2018” yang menaikkan citra Jokowi di kalangan Gen Y (Millenials) pada Pilpres 2019.

Maka, pensiun jadi Gubernur DKI Jakarta di 2022 bukanlah akhir segalanya bagi Anies. Penyelenggaraan Formula E di tahun 2022 justru ideal dari sudut pandang ini. It’s just ending an office, but keeping the memory to stay is what counts.

Down payment sebesar GBP 53 juta, atau hampir Rp.1 triliun, justru jangan diminta balik. Di 2024, konstituen Gen Z jumlahnya barangkali sudah mencapai sekitar 70 juta orang.

Maka merebut hati Gen Z jadi prioritas di Pilpres 2024. Apalagi di survei IPI Anies sudah menang. CEO Alejandro Agag benar: “With a clear digital strategy and an always-on content approach, these impressive figures are a result of speaking the same language as our fans.”

Yogyakarta, Rabu,  24 Maret 2021

Ref.: “Sign of the times – Formula E captures new, younger audience”: https://bit.ly/2QDcH89

Foto utama (*/kompilasi)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polisi Yang Presisi (Refleksi HUT Ke-78 Bhayangkara)

    Polisi Yang Presisi (Refleksi HUT Ke-78 Bhayangkara)

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Darius Beda Daton (Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT) Tepat tanggal 1 Juli 2024, Polisi Indonesia berusia 78 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya ikut menghadiri dan merayakan perayaan hari ulang tahun (HUT) di lapangan Mapolda NTT. Joget ria bersama anggota Polri, TNI, Forkopimda Provinsi NTT dan seluruh undangan adalah rutinitas perayaan setiap tahun. Kita berharap […]

  • Gereja Bait El Penfui Kupang Peduli & Apresiasi Para Lansia

    Gereja Bait El Penfui Kupang Peduli & Apresiasi Para Lansia

    • calendar_month Sab, 16 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Memasuki Minggu Pra Paskah Kedua, Panitia Hari Raya Gerejawi (PHRG) Gereja Bait El Penfui Kupang kembali menyelenggarakan kegiatan senam bersama dan dirangkai dengan kegiatan kemanusiaan berupa pelayanan bagi para lanjut usia (lansia) yang dilaksanakan di halaman gereja pada Sabtu/ 16 Maret 2019 pukul 06.00 WITA—selesai Sebanyak 75 orang lansia yang berumur […]

  • Ratusan Kilogram Narkotika dari 13 Kasus Dimusnahkan Bareskrim Polri

    Ratusan Kilogram Narkotika dari 13 Kasus Dimusnahkan Bareskrim Polri

    • calendar_month Sen, 29 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktorat Jenderal Tindak Pidana Narkoba, Mabes Polri memusnahkan total ribuan gram narkotika jenis sabu-sabu, ganja dan pil ekstasi di Instalasi Kesling RSPAD Gatot Subroto pada Rabu, 24 Agustus 2022. Acara pemusnahan barang bukti yang disita tim Direktorat Narkotika Mabes Polri itu di pimpin langsung Wadir Tipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Jayadi. […]

  • Bank NTT Donasi Pembangunan Gereja GMIT Kharisma Penfui

    Bank NTT Donasi Pembangunan Gereja GMIT Kharisma Penfui

    • calendar_month Sel, 8 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank NTT) menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) guna mendukung pembangunan Gereja GMIT Kharisma Penfui. Donasi Bank NTT tersebut diserahkan Kepala Divisi Rencorsec, Endri Wardono dan diterima langsung oleh ketua panitia pembangunan, Andrijanto Hauferson Angi didampingi Jefri Tapobali, anggota seksi dana. Kadiv […]

  • Ketua DPRD Belu Ajak Kristo Rin Duka Bangun Keharmonisan

    Ketua DPRD Belu Ajak Kristo Rin Duka Bangun Keharmonisan

    • calendar_month Ming, 9 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Ketua DPRD Kabupaten Belu Jeremias Manek Seran Jr mengajak Kristo Rin Duka yang telah dilantik menjadi anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW) agar bersama menciptakan hubungan yang harmonis demokratis dalam lembaga legislatif terhormat, kemitraan dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Belu. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/08/08/pelantikan-anggota-dprd-belu-paw-bupati-jangan-cederai-kepercayaan-masyarakat/ Demikian ajakan yang ditekankan Manek […]

  • Per 21 Juni 2023, Pemerintah Cabut Status Pandemi COVID-19

    Per 21 Juni 2023, Pemerintah Cabut Status Pandemi COVID-19

    • calendar_month Rab, 21 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Indonesia akhirnya memasuki masa endemi. Hal itu menyusul presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang secara resmi mengumumkan pencabutan status pandemi COVID-19 di Indonesia pada Rabu, 21 Juni 2023 di Istana Merdeka, Jakarta. “Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan […]

expand_less