Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Presiden Jokowi Bakal Berkunjung ke Kesetnana Timor Tengah Selatan

Presiden Jokowi Bakal Berkunjung ke Kesetnana Timor Tengah Selatan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 2 Feb 2022
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo telah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.  Untuk  mewujudkan target tersebut, Pemerintah Provinsi NTT memberikan perhatian yang sangat serius untuk penanganan masalah stunting atau tengkes tersebut.

Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Desa Kesetnana, Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk meninjau upaya penanganan stunting. Hal tersebut terungkap saat Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Dwi Listyawardani beraudiensi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Rabu, 2 Februari 2022.

“Sesuai dengan agenda yang kami terima dari Sekretariat Negara,  Bapak Presiden  akan melakukan kunjungan kerja ke NTT untuk melihat upaya pengendalian stunting di Desa Kesetnana Kecamatan Molo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kami bersama dengan tim Kementerian/Lembaga terkait mendahului untuk mempersiapkan hal-hal teknis terkait kunjungan ini,” jelas Dwi Listyawardani.

Menurut informasi dari pihak BKKBN, kunjungan Presiden Joko Widodo rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2022.

Menanggapi hal ini,  Gubernur VBL memberikan apresiasi atas perhatian Presiden terhadap NTT. Pemerintah Provinsi NTT memberikan perhatian yang sangat serius terhadap penanganan masalah stunting. “Kita sangat serius untuk menurunkan angka stunting ini.  Saat kami masuk (dilantik pada tahun 2018, red), angka stunting kami berada pada angka sekitar 35,4 persen dan sekarang turun menjadi 20,9 persen. Namun saya masih belum puas dengan angka tersebut karena koordinasi di lapangan belum berjalan secara optimal,” jelasnya.

Menurut mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI tersebut, dalam mengatasi stunting bukan hanya dilakukan pendekatan satu bidang saja, tetapi harus mencakup berbagai aspek. Dibutuhkan kerja bersama lintas sektoral.

“Provinsi sangat serius untuk tangani stunting namun semangat ini belum diikuti oleh Kabupaten/Kota. Padahal ujung tombak untuk atasi stunting ada di Desa dan Kecamatan.  Bupati harus rajin turun lapangan dan nginap di desa untuk mengetahui hal ini. Kepala Desa harus mengecek siapa yang hamil dan mendata potensi stunting dari anak yang dilahirkan. Ini harus dilaporkan kepada Bupati, kalau tidak langsung ke Gubernur,” jelas Gubernur VBL.

Lebih lanjut Gubernur VBL menegaskan semua pihak harus bicara tentang stunting untuk menumbuhkan kesadaran tentang hal ini. Mulai dari Gubernur,  Bupati, Kepala Dinas,  Camat,  Kepala Desa,  Pendeta,  Pastor, Imam Masjid, tokoh masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan mesti mengampanyekan tentang hal tersebut.

“Saya minta para kader BKKBN untuk memiliki buku saku terkait hal ini.  Semua masalah  harus dicatat dan dirumuskan bersama lintas sektoral. Kita punya kelor dan makanan-makanan lokal yang bergizi untuk atasi stunting,” pinta VBL.

Ia menegaskan kunjungan Presiden Jokowi harus memacu semua pihak di NTT untuk bekerja lebih keras lagi dalam penurunan stunting. Kerja penanganan stunting ini sebenarnya soal kepedulian.

“Bupati,  camat,  kepala desa  harus sering-sering turun lapangan untuk ajak warga ukur dan timbang. Saya minta kepala BKKBN NTT untuk menggerakkan kader secara lebih aktif dalam mendata penderita stunting dan mereka yang berpotensi stunting. Kerja untuk ini tidak boleh kerja biasa,  tapi harus extra ordinary. Harus kerja konvergensi. Semua pihak duduk dan rumuskan masalahnya apa dan jalan keluarnya bagaimana. Siapa terlibat apa. Harus selalu ada evaluasi. Kehadiran dan kunjungan Presiden harus bisa mendatangkan perbaikan untuk penurunan stunting,” pungkas Gubernur Viktor.

Tampak hadir pada audiensi tersebut Perwakilan dari Kementerian Kesehatan,  Kepala BKKBN Provinsi NTT,  Kepala Bulog NTT,  Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra,  Kepala Bappelitbangda NTT, Kepala Biro Pemerintahan, Ketua Pokja Stunting NTT dan rombongan dari BKKBN.(*)

Sumber (*/Biro APim Setda NTT)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Serahkan Bantuan Kepada Petani Pukdale, Ini Pesan Anita Jacoba Gah

    Serahkan Bantuan Kepada Petani Pukdale, Ini Pesan Anita Jacoba Gah

    • calendar_month Ming, 10 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kab. Kupang, Garda Indonesia | “Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa hari ini kita dapat bertemu, walaupun kita semua tahu bahwa kondisi bangsa kita saat ini tidak beda dengan bangsa-bangsa lain di luar sana. Karena banyak jiwa meninggal akibat Covid-19 ini,” kata Anita Jacoba Gah pada Sabtu, 9 Mei 2020 sebelum menyerahkan bantuan kepada warga Desa […]

  • Kerja Sama Bank NTT & MPM Motor, Dapat Motor Saat Beli Rumah di Sejahtera Land

    Kerja Sama Bank NTT & MPM Motor, Dapat Motor Saat Beli Rumah di Sejahtera Land

    • calendar_month Sab, 27 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Di era tatanan normal baru atau new normal, saat membeli rumah di kawasan Perumahan Sejahtera Land Oetalu, Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, bakal memperoleh hadiah langsung 1 (satu) unit sepeda motor. Demikian penyampaian CEO Sejahtera Group, Bobby Lianto, MBA. dalam sesi konferensi pers pada Sabtu, 27 Juni 2020 di Dealer MPM […]

  • Kabaharkam Polri Pinta Para Kapolda Antisipasi Gerakan Pasca MRS Ditahan

    Kabaharkam Polri Pinta Para Kapolda Antisipasi Gerakan Pasca MRS Ditahan

    • calendar_month Sen, 14 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sejumlah aksi protes terhadap kepolisian terjadi menyusul Muhammad Rizieq Shihab (MRS) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Di antaranya pelemparan bom molotov di Polda Sulawesi Selatan, dan massa pendukung Rizieq Shihab menyerbu Polres Ciamis pada Minggu, 13 Desember 2020. Atas adanya gerakan massa itu, Kabaharkam Polri, Komjen Pol […]

  • Terkait Izin Lab Biokesmas NTT, Dinkes Kota Kupang Beber Poin Pelanggaran

    Terkait Izin Lab Biokesmas NTT, Dinkes Kota Kupang Beber Poin Pelanggaran

    • calendar_month Kam, 26 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Dinas Kesehatan Kota Kupang sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Kupang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi semua sarana kesehatan, laboratorium dan klinik di wilayah Kota Kupang, termasuk Laboratorium Biokesmas Provinsi NTT. Terkait pengawasan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, pada Kamis, 26 Agustus 2021, menjelaskan sesuai dengan […]

  • Jelajah Musik Tradisional Timor dengan Inovasi Instrumen Gaya Baru

    Jelajah Musik Tradisional Timor dengan Inovasi Instrumen Gaya Baru

    • calendar_month Sab, 26 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kaya warisan budaya, adat istiadat, bahasa, dan musik tradisional. Salah satu jenis budaya yang mengakar kuat pada masyarakat NTT adalah budaya tutur atau lisan. Tradisi ini ada dalam kehidupan, mulai dari ritual adat, syair gembala saat menggembalakan ternak, nyanyian saat panen hasil kebun, membangun rumah adat, hingga nyanyian penghiburan […]

  • Kemah Konservasi Selancar Pertama Dihelat di Sumba Barat NTT

    Kemah Konservasi Selancar Pertama Dihelat di Sumba Barat NTT

    • calendar_month Sel, 22 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Pertumbuhan wisata selancar dan pembangunan di daerah pesisir Sumba Barat diharapkan dapat diimbangi dengan upaya pelestarian ekosistem sekitar agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai leluhur. Waikabubak | Puluhan anak muda dari 4 (empat) desa pesisir di Kecamatan Laboya Barat, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkumpul di Pantai Kerewei dan Pantai Watu Bela, Desa Patiala […]

expand_less