Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Berpura-pura Itu Menyakitkan

Berpura-pura Itu Menyakitkan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 19 Des 2023
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Oleh : Sobar Harahap

Berpura-pura adalah perbuatan yang sangat menguras tenaga dan sangat merusak mental. Kelihatannya hidup enak, bergelimang harta, tapi tiba-tiba depresi. Itu yang terjadi pada Robbin Williams. Siapa sangka, di balik sikap humoris dan riangnya, komedian kawakan Amerika yang sukses lewat film “Jumanji” itu justru semasa hidupnya mengidap depresi akut. Sikapnya yang riang, gemoy, dan gemar melawak, adalah cara Robins menutupi sakit dan siksaan yang menerpa mentalnya.

Berpura-pura, dengan begitu, adalah hal yang tidak boleh dilakukan oleh siapa pun, apalagi oleh seorang capres. Jujur saja, di antara tiga kandidat capres, Prabowo adalah sosok yang paling kuat untuk urusan ini. Bagaimana tidak, ketika capres lain tampil dengan kepribadian dan watak aslinya, Prabowo justru sekuat mati bersikap pura-pura. Sebagai penggemar Prabowo sejak satu dekade silam, saya justru merasa sikapnya setahun belakangan sangat aneh, dan itu sungguh mengkhawatirkan.

Pada pemilu 2014 dan 2019, kita bisa melihat watak asli Prabowo. Bicaranya lantang, ekspresi wajahnya garang seolah semua orang hendak ia hajar. Tiap pidato, marah-marah dan bentak-bentak adalah menu utamanya. Hingga para pendukungnya yang khilaf menyebutnya tegas bak pendekar dalam cerita-cerita silat.

Bahkan ada rumor yang beredar secara bisik-bisik, Prabowo berubah ringan tangan saat emosi.

Konon banyak anak buahnya yang kena gampar. Kita tentu tidak percaya rumor itu. Yang orang tahu, Prabowo hanya gemar gebrak-gebrak podium, seperti saat kampanye di Sleman pada 2019 silam. Video kejadian itu bahkan sudah banyak dikoleksi pendukungnya.

Mungkin sebagai pengingat bahwa junjungannya itu adalah pemimpin yang tegas, bukan pemimpin planga-plongo seperti rivalnya pada dua pemilu kemarin.

Mana mungkin Prabowo yang penyayang kucing bersikap kasar. Satu-satunya tokoh penyayang kucing yang bengis dan kejam adalah Hitler, Prabowo tentu tidaklah seperti itu. Kalau hanya gebrak-gebrak dan gampar anak buah, masak sih mau disebut kejam. Tidak dong. Segala watak asli itu mendadak hilang setahun belakangan. Tak ada lagi Prabowo yang dulu tampil dengan kuda jantan yang ia tunggangi. Tak ada lagi Prabowo yang doyan ngomong terstruktur, masif, dan sistematis.

Kini, hanya Pak Tua yang jogat-joget tak jelas. Dan celakanya minim gagasan pula. Kata seorang netizen setelah menonton debat capres kemarin, ketika Anies hanya beretorika, Ganjar bercerita prestasinya di Jawa Tengah, Prabowo malah sibuk cerita program-program Jokowi.

Tentu sungguh aneh, calon presiden kok bercerita kesuksesan orang lain.

Tapi bukan itu yang bikin saya khawatir. Mimik wajah Prabowo, ya, raut wajahnya selama debat itulah yang bikin orang-orang cemas. Jika diamati baik-baik, senyum Prabowo seperti memendam amarah yang terpendam selama setahun belakangan. Dalam istilah psikologi, itu disebut “smiling depression“. Senyum yang dimunculkan guna menutup depresi yang tengah dirasakan oleh seseorang.

Kita tentu tidak ingin cepat-cepat percaya hal itu, tetapi beberapa adegan yang tertangkap kamera di televisi justru mengungkapkan satu fakta. Sungguh mengkhawatirkan melihat Prabowo memonyongkan mulut saat mendapat kritikan. Bahkan sampai-sampai Prabowo menjulurkan lidahnya. Sungguh kita tak ingin mengetahui bahwa segala kejadian itu adalah kenyataan.

Perubahan ekspresi wajah yang sangat cepat pada seseorang, adalah pertanda ada masalah mental dan psikologis pada diri orang tersebut.

Ingat karakter Joker?

Lihatlah betapa ulang alik ekspresi wajahnya. Dari tertawa kemudian berubah jadi amarah dalam hitungan detik, lalu menjadi sosok beringas yang kejam.

Prabowo bukan Joker, kita semua berharap demikian.(*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gunung Sinabung Meletus, Tinggi Kolom Abu 7 Km

    Gunung Sinabung Meletus, Tinggi Kolom Abu 7 Km

    • calendar_month Ming, 9 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Karo-Sumut, Garda Indonesia | Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara meletus untuk kesekian kalinya. Letusan dengan tinggi kolom cukup tinggi. Letusan disertai suara gemuruh dan awan panas ke arah Tenggara 3,5 km dan Selatan 3 km serta terdengar suara gemuruh sampai ke pos pengamatan Gunung Sinabung. PVMBG melaporkan letusan terjadi pada Minggu, 9 Juni […]

  • Valencia Wong & Flobamore Support Ajang TCP Fashion Fest 2019

    Valencia Wong & Flobamore Support Ajang TCP Fashion Fest 2019

    • calendar_month Sab, 22 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perhelatan Pemilihan Puteri Tenun NTT dan TCP Fashion Fest 2019 yang dihelat pada Kamis, 21 Juni 2019 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan berkolaborasi dengan Dekranasda NTT mendapat dukungan (support) berbagai pihak termasuk Valencia Wong dan Flobamore Collection Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/06/23/beda-spektakuler-pemilihan-puteri-tenun-ntt-dan-tcp-fashion-fest-2019/ Ditemui di Salon Valencia yang berlokasi di Sam Ratulangi […]

  • KPU NTT: Dari 17 Balon DPD, Hanya 2 Memenuhi Syarat

    KPU NTT: Dari 17 Balon DPD, Hanya 2 Memenuhi Syarat

    • calendar_month Sen, 26 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) dalam sesi media gathering pada Senin sore, 26 Juni 2023 menyampaikan beberapa kondisi terkini terkait berkas administrasi para calon anggota DPD, DPR RI, dan DPRD Provinsi NTT.. Yosafat Koli, anggota KPU NTT kepada awak media menyampaikan bahwa pada tanggal 15 Mei—23 Juni […]

  • PLN Pulihkan Listrik 6 Kabupaten di NTT, 41.850 Pelanggan Nikmati Listrik Lagi

    PLN Pulihkan Listrik 6 Kabupaten di NTT, 41.850 Pelanggan Nikmati Listrik Lagi

    • calendar_month Ming, 11 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Utamakan keselamatan warga, PLN berhasil menyalakan kembali seluruh kelistrikan terdampak di 6 Kabupaten di NTT yakni wilayah Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur. Untuk memastikan percepatan pemulihan atau recovery kelistrikan di NTT, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda […]

  • Peran Ibu Sebagai “Manajer Keluarga” dalam Pencegahan Covid-19

    Peran Ibu Sebagai “Manajer Keluarga” dalam Pencegahan Covid-19

    • calendar_month Sen, 28 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Perempuan khususnya seorang ibu, memiliki peran penting untuk terlibat menjaga agar keluarga tidak terpapar Covid-19. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan peran aktif perempuan terutama ibu dalam konteks keluarga dan rumah tangga, merupakan kunci pertahanan kesehatan keluarga dari paparan Covid-19. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/09/25/keluarga-makin-terdampak-covid-19-ini-arahan-presiden-kepada-menteri-pppa/ “Kalau kita bicara […]

  • Tantangan Guru di Era Globalisasi

    Tantangan Guru di Era Globalisasi

    • calendar_month Jum, 9 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh : Adrianus Saswo, S.Pd. Proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari. Bangsa dan negara akan dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yang berkualitas. Kualitas pendidikan, terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang-ruang kelas. Dalam proses belajar mengajar tersebut Guru memegang peran yang penting. Guru adalah kreator […]

expand_less