Jakarta Experience Bersama BI dan OJK

Loading

Oleh : Roni Banase

Menelisik Jakarta, Ibu Kota Republik Indonesia yang berumur 497 tahun pada 22 Juni 2024 dan memiliki luas sekitar 664,01 km² tak bisa hanya 4 hari 3 malam, namun bagi kami para awak media dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur; lumayan berasa cukup.

Mengapa demikian? Ada beberapa alasan dan nukilan menarik yang hendak saya beberkan. Hmmm, penasaran ya? Baiklah kita urai.

Mendarat di bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten pada Senin pagi, 15 Juli 2024, 15 (lima belas) perwakilan media RRI, SKFM Radio, Media Indonesia, Net TV, ANTARA, Victory News, Berita lima, I News, Detik, Kompas, CNN, Pos Kupang, Timor Express, Teropong NTT, dan Portal Berita Garda Indonesia didampingi tim Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dan OJK menuju Sari Pasific Hotel di kawasan Jalan M.H. Thamrin.

Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection adalah usaha perhotelan yang dikelola oleh PT Sari Arthamas Hotel International, sebuah entitas usaha yang 50% sahamnya dimiliki oleh PT Sarinah. Hotel bintang 5 ini punya rate kamar mulai dari Rp.1,5 juta hingga Rp.3 juta per hari. Dan berjarak hanya 10 meter ke Sarinah Plaza.

Mengapa harus di Sarinah? Eits, pasti ada alasannya. Pertama,  Sarinah punya nilai historis, strategis, dan di jantung ibu kota. Dan di sini ada beberapa stan UMKM asal NTT yang berhak memamerkan produk turunan tenun yang telah dikurasi oleh tim Sarinah.

Kedua, kegiatan hari pertama kami dipusatkan di Sarinah. Berpeluk akrab dengan suasana Plaza pertama di Indonesia yang didirikan oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Kini, penampakan Sarinah berubah di tangan dingin Menteri BUMN, Erick Thohir. Tak hanya itu, kami pun disuguhi informasi terkait proses kurasi UMKM hingga resepsi di resto Bali Timbungan.

Ketiga, tema media gathering kali ini, “UMKM NTT HEBAT” selaras dengan upaya gencar Bank Indonesia Provinsi NTT dan OJK mendorong para pelaku UMKM agar dapat naik kelas dari mikro ke kecil lalu ke menengah bahkan bisa ekspor produk turunan dan memberdayakan masyarakat.

Upps, agak formal ya? Yuk, kita menelusuri experience atau pengalaman baru teman-teman media selama berada di Sari Pasific Jakarta. Mulai dari keluhan AC dingin hingga beberapa kejadian menggemaskan hingga kondisi empati menguak ke permukaan.

Kelima perwakilan media paling aktif memperoleh smartwatch Redmi Band 2 dari Bank Indonesia

Suhu AC Dingin

Pada bulan Juli di NTT, sementara bersuhu dingin, di Kota Kupang sekitar 23 derajat di malam hari (biasanya di atas 30 derajat), lebih ekstrem di Timor Tengah Selatan (TTS) bersuhu sekitar 10—12 derajat dan berkabut hingga memangkas jarak pandang para pengendara sepeda motor dan mobil. Hampir serupa di Jakarta, sore hari terlihat seperti kabut menyelimuti gedung-gedung pencakar langit, namun tak demikian, sayangnya itu merupakan akumulasi polusi udara yang dihasilkan kendaraan yang memadati setiap sudut jalan.

Loh kok melebar ya pembahasan suhu dingin? Ok, kita kembali ke laptop. Hehehe.

Keluhan suhu ruangan dingin dilontarkan oleh Owner Du Anyam, Hanna Keraf, perempuan berdarah Sikka yang menetap di Jakarta ini saja mengeluh apalagi kami yang sehari-hari hanya mengandalkan kipas angin sebagai alat bantu meredakan suhu panas di Kota Kupang saat musim kemarau yang bisa menggapai 34 derajat.

Dan sontak teman-teman pun bersahutan, “Ya betul he, talalu dingin hang” kejar salah satu wartawan dengan sentilan berbahasa Melayu Kupang. Sontak kami pun saling menanggapi. Saya mah sudah paham, mengapa telah menyiapkan diri memakai jaket tenun NTT dari Padu Padan Tenun hasil kreasinya Mas Erwin Yuan (maaf ya tim BI dan OJK, karena harus menutupi dress code hari kedua yakni polo-shirt dan blue jeans.).

Suhu dingin ruangan tak memadamkan semangat teman-teman gencar bertanya hingga menyantap informasi dari Riki Winatha – Manajer Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan inklusi dan syariah BI NTT, Hanna Keraf – Co Founder Du’Anyam, Rizki Firdaus – Manajer Fungsi Perumusan Kekda Provinsi BI NTT, Puji Iman Siagian – Analis Senior Deputi Direktur Pengembangan Inklusi OJK, Henri T. Asworo – Redaksi Pelaksana Bisnis Indonesia, dan Bari Arijono – President Akademi Kecerdasan Buatan Indonesia. Alhasil 5 (lima) teman-teman media (termasuk saya) memperoleh merchandise smartwatch Redmi Band 2 dari Bank Indonesia yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Widjajati.

Insiden Keliling Kota Jakarta Hingga Muntah

Loh kok ada yang muntah? Entar ya, itu ada hubungan sebab akibat. Hehehe. Hari ketiga, kami inap di Sari Pasific, maka pada Rabu pagi, 17 Juli 2024, jadwalnya mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia di Jalan. K.H. Mas Mansyur No. 12A Karet Tengsin – Jakarta Pusat.

Bisnis Indonesia Group adalah kelompok usaha media yang didirikan oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono (Sahid Group), Ir. Ciputra (Ciputra Group), Anthony Salim (Salim Group) dan Eric F.H. Samola. Kelompok usaha ini memiliki harian Bisnis Indonesia, Solo Pos, Harian Jogja, Monitor Depok, dan Indonesia Shang Bao. Juga ada Soebronto Laras, Presiden Komisaris PT Indomobil International selaku pemegang ATPM Suzuki di Indonesia.

Nah, balik lagi ya. Pukul 09.00 WIB, panitia telah mengirim reminder  di grup WhatsApp, semua harus segera turun ke lobi untuk melaju ke Wisma Bisnis Indonesia. Namun, saya sementara menyelesaikan surat penawaran kepada Direktur Politeknik Negeri Kupang. Hmm, Anda pasti tahu, saya pun harus rela sendiri menuju ke lokasi.

Pose bersama di ruang redaksi Bisnis Indonesia

Upss, saya kelewat. Di Sari Pasific kamar nomor 705, saya sekamar dengan perintis sekaligus owner 96 SKFM Radio Suara Kupang, Kakak Andre.

Nah lanjut ya, berbekal aplikasi Grab, saya pun memesan dan dipertemukan dengan Mas Agus, driver sekaligus pengusaha transportasi online. Ia bercerita tentang penghasilan dari usaha ini hingga kiat menggunakan aplikasi peta atau Maps saat di Jakarta. Salut, hanya sekitar 12 menit, saya pun tiba dan di sana, berdiri Mr. Henry Djo Wenyi.

Kirain saya terlambat, eh malah saya yang duluan tiba. Kok bisa, usut punya usut, sopir Hiache Premio “mengajak berkeliling” teman-teman selama 1 (satu) jam hingga salah satu teman muntah-muntah. Usut punya usut, ternyata yang bersangkutan tak familiar dengan mobil ber-AC dan belum sarapan pagi langsung minum kopi. Aduh, beruntung langsung mendapatkan perawatan dari petugas medis Sari Pasific.

Tak hanya itu, kami pun memperoleh kesempatan menyambangi Museum Bank Indonesia (MUBI) disuguhi video 5 dimensi perjalanan sejarah pendirian hingga melihat replika emas batangan sebagai jaminan uang rupiah.

Museum Bank Indonesia pernah digunakan sebagai gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya Indonesia peninggalan De Javasche Bank yang selesai dibangun pada tahun 1828. Peresmian dan pembukaan Museum Bank Indonesia diadakan pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Burhanuddin Abdullah selaku Gubernur Bank Indonesia saat itu. Sedangkan upacara pembukaan Museum Bank Indonesia diadakan pada tanggal 21 Juli 2009 oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Indonesia.

New Experience

Kalo ini mah, benar-benar pengalaman perdana atau new experience bagi teman-teman saat menginap di Sari Pasific. Saya pun harus jujur, inap di hotel terbaik sejak era tahun 1980-an ini merupakan pengalaman perdana. Beruntung, ini dipersembahkan BI dan OJK kepada teman-teman media massa.

Layaknya hotel bintang 5, semua operasional perangkat mulai dari lampu termasuk closet menggunakan tombol. Nah, nukilan bermula dari kondisi ini.

Seorang teman berkisah tentang dirinya kesulitan menghidupkan lampu kamar mandi hingga tak tahu cara membersihkan diri usai buang hajat. Walahh, itu mah manusiawi ya. Banyak juga orang yang belum tahu, jadi jangan minder ya, asalkan bertanya dan jangan bereksperimen sendiri. Hehehe.

Malah ada yang kesulitan mandi karena mau mencari gayung air untuk mandi karena pihak hotel tak menyediakan, hanya tersedia pancuran atau shower air panas dan dingin.

Namun, dari semua nukilan menarik ini, ada semua hikmah dan pengalaman baru agar ke depan tak lagi kuatir saat menginap di hotel bintang 5 di Jakarta.

Terima kasih BI dan OJK. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *