Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko: “Rekonsiliasi Bangsa Bukan Negosiasi!”

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko: “Rekonsiliasi Bangsa Bukan Negosiasi!”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 6 Jul 2019
  • visibility 49
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Usai penetapan hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, muncul pertanyaan bagaimana bentuk ideal rekonsiliasi dari pihak pemerintah dengan oposisi. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menegaskan bahwa isu ini sebaiknya tidak usah dibesar-besarkan, karena saat ini keadaan bangsa Indonesia setelah pengumuman penetapan Pilpres oleh KPU sudah kembali normal.

“Semua sudah berjalan normal. Jangan terjebak di situ terus. Bangsa ini memiliki tantangan yang lebih besar, bukan hanya politik. Ini hanya suatu peristiwa politik yang kita hadapi dari tahun ke tahun,” kata Moeldoko dalam keterangan pers kepada media di Bina Graha, Jumat, 5 Juli 2019.

Panglima TNI masa jabatan 2013—2015 itu menekankan, bangsa Indonesia memiliki tantangan yang lebih besar, bukan hanya persoalan politik.

“Nanti kita semuanya hanya terjebak di situ kita menjadi enggak maju-maju,” ucapnya.

Karena itu, Moeldoko meminta kepada semua pihak untuk tak membesar-besarkan masalah rekonsiliasi ini. Ia khawatir nantinya akan terjebak dalam rekonsiliasi yang hanya memikirkan negosiasi politik dan kepentingan kelompok tertentu.

“Saya khawatir rekonsiliasi hanya membahas negosiasi, hanya kepentingan kelompok tertentu. Ini negara loh, memikirkan negara jangan terjebak antara satu elite ke elite, jangan terjebak satu kelompok ke kelompok,” katanya.

“Jangan terjebak hanya memikirkan ‘gua dapat apa, gua dapat apa’, tapi kita harus bicara negara,” imbuh Moeldoko.

Mantan Wakil Gubernur Lemhanas itu juga menggarisbawahi, untuk masalah kepentingan bangsa dan negara secara luas, segala sesuatu perlu pemikiran yang panjang dan hati-hati.

“Sepanjang itu untuk kepentingan negara atau national interest, kita harus berpikir lebih panjang. Kita tidak boleh terjebak dalam pikiran pragmatis yang nantinya akan menganggu sistem,” katanya.

Menurut Moeldoko, untuk membangun Indonesia tidak cukup di tangan satu atau dua kelompok. Karena itu, pidato Presiden Jokowi pada penetapan hasil Pilpres 2019 di KPU pada 30 Mei 2019 lalu sudah jelas, mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan bangsa Indonesia.

“Pak Presiden mengatakan, siapa pun ayo bergabung. Disebut secara nyata Pak Prabowo-Sandi dan seterusnya ini sudah cukup sudah sebuah statement yang perlu dipahami. Nggak perlu lagi kita mendorong kanan-kiri, karena ini sebuah statement yang nyata dari seorang presiden, dari seorang Pak Jokowi,” pungkasnya.(*)

Sumber berita (*/Tim IMO Indonesia)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Buce Lubalu; Joki Cilik Pacuan Kuda Fapet Cup II 2018

    Buce Lubalu; Joki Cilik Pacuan Kuda Fapet Cup II 2018

    • calendar_month Ming, 23 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kab Kupang, gardaindonesia.id – Unik, menantang dan bernyali besar para Joki Cilik Pacuan Kuda dalam final Lomba Pacuan Kuda Fakultas Peternakan (Fapet) Undana Cup II Tahun yang dilaksanakan sejak 20—23 September 2018 di Gelora Lifubatu, Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang – Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hanya dengan mengenakan pakaian seadanya tanpa pelana, tanpa […]

  • Alami Kecelakaan, Yustina Tpoi Ditolong Satgas Yonif 741

    Alami Kecelakaan, Yustina Tpoi Ditolong Satgas Yonif 741

    • calendar_month Sab, 8 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Bijeli-TTU, Garda Indonesia | Yustina Tpoi (50) ditolong tim kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, saat mengalami kecelakaan tunggal akibat motor yang dikendarainya rem blong di Jalan Desa Bijeli, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra […]

  • Bupati TTU David Juandi : Desa Sejahtera, Masyarakat Desa Harus Ada Uang

    Bupati TTU David Juandi : Desa Sejahtera, Masyarakat Desa Harus Ada Uang

    • calendar_month Sab, 27 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menandaskan jika masyarakat di desa mempunyai uang, maka di kota bisa berkembang. Desa Sejahtera itu harus ada air, terdapat Pertanian, Perkebunan, Perumahan, Peternakan, Pendidikan, dan terdapat Pemerintahan Desa yang bagus. “Kita harus jeli melihat mana Pertanian lahan kering dan mana yang lahan basah yang dapat […]

  • Oknum DPRD TTS Diduga Aniaya Warga, Polisi Rekonstruksi Dua Versi

    Oknum DPRD TTS Diduga Aniaya Warga, Polisi Rekonstruksi Dua Versi

    • calendar_month Sel, 10 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Penyidik Reskrim Polres TTS menghelat rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan terhadap Abders Seo oleh tersangka oknum Anggota DPRD TTS, Hendrikus Babys dan Kepala Desa Noemuke, Semrys Lette di Desa Noemuke, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 9 Mei 2022. Adegan rekonstruksi dimulai dari depan […]

  • Wujudkan Gerakan Literasi di Nusa Kenari-Alor; Dipilih Pengurus FTBM

    Wujudkan Gerakan Literasi di Nusa Kenari-Alor; Dipilih Pengurus FTBM

    • calendar_month Kam, 27 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Alor-NTT, gardaindonesia.id | Guna menumbuhkan dan mewujudkan minat membaca sekaligus menyiapkan pelopor penggerak literasi di Nusa Kenari; Pengurus Wilayah Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT melakukan pemilihan pengurus tingkat daerah di Kalabahi Kabupaten Alor, Rabu,26/12/18. Pembentukan DPD Forum Taman Bacaan Masyarakat Kabupaten Alor dilaksanakan melalui Musda yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM NTT, […]

  • Bank Indonesia ‘Bapote Rupiah’ di GMIT Expo 2025

    Bank Indonesia ‘Bapote Rupiah’ di GMIT Expo 2025

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Perlu diketahui bahwa “Bapote” merupakan dialek Melayu Kupang yang bermakna mengutarakan maksud dengan berbincang bersama. Bank Indonesia “Bapote Rupiah” saat Expo Pemuda GMIT.   Kupang | Expo Pemuda GMIT Sinode dibuka Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan dihadiri Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Ketua DPRD NTT, Emelia Julia […]

expand_less