Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Ganjar “Melindungi” Jokowi dari Skenario Brutal

Ganjar “Melindungi” Jokowi dari Skenario Brutal

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 27 Mar 2023
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Oleh : As

Lagi-lagi saya dibuat geleng-geleng kepala dengan sikap Ganjar Pranowo. Tiba-tiba, dia menolak Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia. Padahal sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster dirundung habis-habisan karena mengeluarkan statement serupa di media. Jadilah sekarang, Ganjar jadi obyek serangan selanjutnya.

Para pencinta bola dan masyarakat umum kompak menyerang Ganjar. Menganggap keputusannya itu tak bermutu dan tak rasional. Ganjar dianggap pansos, hanya ndompleng isu penolakan Israel demi mendulang suara dan pencitraan di medsos. Banyak yang kecewa. Bahkan para pendukung Ganjar ada yang baper dan ingin mengalihkan dukungannya.

Awalnya sih, saya juga terkejut dengan sikap Ganjar ini. Kenapa ya Ganjar mau ambil risiko dengan kontroversi itu?. Padahal kalau dia diam saja, kan juga tak ada salahnya. Soalnya, isu penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia bak buah simalakama. Mau mendukung dibilang kadrun dan dibenci nasionalis, tak mendukung dibenci kaum agamis.

Makanya, banyak pihak yang memilih anteng kalau soal ini. Lihat saja Prabowo Subianto, Anies Baswedan atau calon presiden lainnya. Tak ada tuh yang ikut bersuara. Mereka memilih diam karena takut jadi target serangan. Praktis hanya Ganjar yang berani menunjukkan sikap. Berdiri tegap dan tegas untuk menolak!.

Kalau Ganjar sudah bersikap seperti ini, pasti ada hal lain yang menjadi urgensi. Ternyata benar, ada isu keamanan nasional yang melatarbelakangi pernyataan sikap Ganjar.

Kabar intelijen menyebutkan, ada skenario brutal yang direncanakan kelompok tertentu dengan memanfaatkan konflik Israel-Palestina. Sekelompok orang disebutkan, ingin menggunakan sentimen agama untuk memicu kerusuhan nasional.

Tak hanya isu sebenarnya, baunya juga sudah terasa. Coba cek berita-berita yang sudah beredar di dunia maya. Betapa ngeri sambutan kelompok massa yang terafiliasi dengan organisasi Islam kanan terkait penolakan Timnas Israel di Indonesia. Mereka demo sambil bakar bendera. Ada juga yang siap mengerahkan massa untuk mengeruduk bandara.

Kalau Timnas Israel jadi datang. Demo besar sudah disiapkan untuk menghadang. Demo tandingan juga diskenariokan. Targetnya caos, kerusuhan Nasional. Bukan hanya gagalnya Piala Dunia yang jadi sasaran, bahkan kegagalan Pemilu 2024 jadi tujuan.

Pada titik inilah Ganjar merasa harus turun gelanggang. Kebetulan, PDIP partai di mana ia bernaung juga menolak kedatangan Israel. Namun PDIP saja ternyata tidak cukup. Butuh seorang tokoh yang kini memiliki massa besar. Dan orang itu adalah Ganjar.

Ganjar kemudian datang dengan jalan tengah. Ia memang ikut menolak Israel. Namun ia tak membawa narasi agama seperti kelompok oposan. Ia belokkan sentimen agama ke isu konstitusi dan kehormatan bangsa. Ganjar juga menawarkan beberapa solusi agar Piala Dunia U-20 tetap berjalan dengan tanpa Israel main di Indonesia.

Kehadiran Ganjar di tengah isu Israel-Palestina ini menandai dua hal. Pertama, hanya Ganjar calon presiden yang berani bersikap tegas terhadap Israel. Tengok saja Anies dan Prabowo, apa suaranya? Nihil. Entah mereka tak bersuara karena takut dituding mengekor Ganjar. Atau malah keduanya bungkam karena takut dengan backing Israel, yakni Amerika.

Kedua. Dengan Ganjar ikut ke tengah gelanggang, otomatis menghadang agenda kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan isu Israel-Palestina ke arah sentimen agama. Buntutnya agenda yang sudah disiapkan jadi batal dilakukan karena khawatir malah membuat Ganjar semakin moncer namanya.

Secara tidak langsung kehadiran Ganjar di isu ini justru melindungi pemerintah Jokowi dari skenario brutal kaum oposan. Mundurnya tokoh oposisi dalam memanfaatkan isu ini membuat situasi politik dan keamanan terkendali. Bravo Pak Ganjar.(*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Legalisasi Arak Bali, Upaya Pemprov Bali Jadikan Arak Sebagai ‘Welcome Drink’

    Legalisasi Arak Bali, Upaya Pemprov Bali Jadikan Arak Sebagai ‘Welcome Drink’

    • calendar_month Rab, 5 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Denpasar, Garda Indonesia | Peraturan Gubernur (Pergub) Bali nomor 1 tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau distilasi khas Bali disahkan oleh Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., bertempat di Jaya Sabha yang merupakan kediaman resmi Gubernur Bali, pada Rabu, 5 Februari 2020. Upaya ini untuk mem-branding arak yang merupakan minuman […]

  • Diler Bosowa Pecat Karyawan Covid-19, KNPI NTT : Itu Kejahatan Kemanusiaan

    Diler Bosowa Pecat Karyawan Covid-19, KNPI NTT : Itu Kejahatan Kemanusiaan

    • calendar_month Sen, 12 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi NTT, Hermanus Th. Boki menyoroti persoalan kemanusiaan yang diduga dilakukan oleh manajemen PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Kupang di bawah kepemimpinan Arfan T. Rawuaten terhadap karyawan yang terpapar Covid-19. Heri Boki, sapaan akrab Ketua DPD KNPI Provinsi NTT kepada wartawan menguraikan, […]

  • Politik Move-On & Gembira ala Kaesang, Kalau Korupsi Disembelih

    Politik Move-On & Gembira ala Kaesang, Kalau Korupsi Disembelih

    • calendar_month Rab, 4 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Partai politik milenial yang membingungkan parpol lain. Ya, wajar saja. Fakta politiknya Kaesang sudah jadi ketua umum PSI. Mau kasih komentar apa pun, faktanya tak akan berubah. Dan realitas politik di PSI ini yang bakal mewarnai peta politik Indonesia sejak 2023 ini dan seterusnya. Fakta ini nampaknya tak terbantahkan. Hampir semua […]

  • Menilik – Tradisi Unik Kenaikan Pangkat Lantamal VII Kupang

    Menilik – Tradisi Unik Kenaikan Pangkat Lantamal VII Kupang

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Mandi air kembang dan Nyebur ke laut, tradisi unik yang biasa dilaksanakan ketika mendapat kenaikan pangkat baik Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negri Sipil (PNS) jajaran Lantamal VII Kupang, pelaksanaan Mandi Kembang dan nyebur ke laut dilakukan di dermaga Markas Komando Lantamal VII Kupang, Senin/1 Oktober 2018 Sebanyak 36 personel Perwira, Bintara […]

  • Solmet Dukung Penuh Hak Prerogatif Presiden Pilih Menteri & Wakil Menteri

    Solmet Dukung Penuh Hak Prerogatif Presiden Pilih Menteri & Wakil Menteri

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina mendukung penuh dan percaya pilihan Presiden Jokowi atas Menteri Menteri dan Wakil Menteri yang membantu beliau adalah yang terbaik dan tepat. “Kami Relawan tidak akan pernah masuk ke persoalan lain khususnya yang menjadi domain ranah Hak Prerogatif seorang Presiden dalam menyusun kabinet. Tidak ada […]

  • Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    • calendar_month Jum, 12 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ratusan Pekerja Media atau Wartawan dari Media Cetak, Elektronik, dan Daring atau online memperoleh perhatian dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berupa Vaksinasi Covid-19 Tahap I yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Maret 2021 pukul 08.00 WITA—selesai di Kampus Poltekkes Kemenkes Kupang. Data yang dihimpun oleh Biro Humas dan Protokol Setda […]

expand_less