Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Larangan Bekarang versus Kuliner Lokal Larantuka

Larangan Bekarang versus Kuliner Lokal Larantuka

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 14 Okt 2024
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Larantuka | Bekarang adalah dialek melayu tempatan, yang merupakan suatu praktik sosial budaya masyarakat Larantuka dalam mencari ikan atau biota laut lainnya ketika air laut surut.

Kesempatan ini digunakan orang-orang di Larantuka dan sekitarnya untuk turun Bekarang, orang dewasa hingga anak-anak akan turun ke laut membawa serta ember, pisau, nere (anyaman dari daun lontar berbentuk kerucut), dan alat pancing. Sepanjang sore hingga malam, mereka akan sibuk mencari siput dan kerang di cela-cela karang dan pasir.

Kadang aktivitas ini justru menjadi ajang rekreasi bersama keluarga dan teman-teman sekaligus mengumpulkan lauk untuk makan malam di rumah. Kebiasaan ini kemudian mempengaruhi ragam kuliner masyarakat Larantuka yang selalu didominasi oleh makanan-makanan yang bersumber dari laut. Sebut saja Mudu (kuliner Larantuka dengan bahan dasar biota laut).

Namun aktivitas yang menyenangkan ini perlahan-lahan mengalami pergeseran. Akhir-akhir ini, Bekarang justru menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar, khususnya para nelayan, pemerhati lingkungan, dan pemerintah daerah.

Kegiatan yang berlangsung masif seperti membawa besi panjang berujung runcing untuk menangkap gurita lalu membongkar bebatuan untuk menemukan ikan yang terperangkap di genangan air sebagian besar justru ikan-ikan yang dilindungi, serta kelakuan oknum-oknum tertentu yang mulai menggunakan bahan-bahan kimia tampaknya mulai mengancam keberlangsungan ekosistem laut di Larantuka. Dalam sebulan, air laut akan surut jauh sebanyak dua kali, dan itu semakin banyak masyarakat turun untuk Bekarang, tak jarang ada yang masuk hingga ke daerah perlindungan laut [DPL].

Peserta Flores Writers Festival (FEF) 2024 sementara menyimak diskusi terkait pelataran talud Kawasan Perlindungan Terumbu Karang Larantuka.

Di Flores Writers Festival 2024, Bekarang coba dibenturkan dengan kondisi lingkungan alam kita saat ini. Bagaimana aktivitas warga yang sebelumnya begitu melekat dengan keseharian justru kemungkinan besar menjadi salah satu variabel yang menyebabkan perubahan iklim atau climate change berlangsung masif saat ini.

Menyikapi permasalahan tersebut, FWF dalam program telusurnya, menghadirkan para penggiat Bekarang dan pemerhati lingkungan laut di pelataran talud Kawasan Perlindungan Terumbu Karang Larantuka untuk berdiskusi menyikapi hal tersebut. Yang dihadirkan di sana Kiston Diaz sebagai pegiat Bekarang kuliner lokal, serta Petrus Ignasius Diaz sebagai anggota Pokmaswas Sandominggo sekaligus anggota BERGUNA (Bergiat Untuk Nusa) yang telah berhasil mengedukasi warga dan menutup pantai dan laut dari aktivitas Bekarang.

Para peserta yang terdiri dari para undangan FWF dan anggota berbagai komunitas se-Flores – Lembata cukup antusias mengikuti acara ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan masukan yang diberikan.

Mengakhiri pembicaraannya, Petrus mengucapkan terima kasih kepada FWF atas apresiasinya dan akan terus bergiat, “Terima kasih atas apresiasinya, kami akan semakin giat untuk menjaga laut dan transplantasi terumbu karang” terangnya.(*)

Sumber (*/Berguna/ Kurator FWF)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelatihan Program Malaria PERDHAKI NTT, Ini Tiga Pesan Dokter Herman Man

    Pelatihan Program Malaria PERDHAKI NTT, Ini Tiga Pesan Dokter Herman Man

    • calendar_month Rab, 24 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf dalam Pengelolaan Program Malaria GFATM Penguatan Komunitas Region Nusa Tenggara Timur, pada Selasa sore, 23 Februari 2021 bertempat di salah satu hotel. Pelatihan ini diprakarsai oleh  Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) selaku Principal Recipient (PR) untuk […]

  • 234 KK Warga Sumba Barat Daya Nikmati Listrik di Tengah Pandemi Covid-19

    234 KK Warga Sumba Barat Daya Nikmati Listrik di Tengah Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sen, 4 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Sumba Barat Daya, Garda Indonesia | PT PLN ( Persero) UP3 Sumba bersama Pemerintah Sumba Barat Daya menyalakan listrik bagi 234 pelanggan di Desa Bila Cenge Kecamatan Kodi Utara dan Desa Dinjo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara (NTT) pada Kamis, 30 April 2020. 234 KK tersebut terdiri dari 125 Pelanggan […]

  • Sidang Klasis Kota Kupang Timur II Pilih Pengurus Periode 2023—2026

    Sidang Klasis Kota Kupang Timur II Pilih Pengurus Periode 2023—2026

    • calendar_month Sel, 5 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Sebanyak 35 gereja Kristen Protestan yang tergabung dalam Gereja Masehi Injili di Timor atau GMIT yang terdiri atas 3 (tiga) teritori menghelat Sidang Klasis Kota Kupang Timur II pada tanggal 4—6 Desember 2023 di Gereja Kaisarea, BTN Kolhua, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sidang Klasis sebelumnya dilaksanakan pada tahun […]

  • Teknik dan Tahapan Memotret Galaksi

    Teknik dan Tahapan Memotret Galaksi

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Anda suka melihat galaksi di malam hari dan ingin mengabadikan momen itu dengan memotret. Lantas, bagaimana teknik pengambilan gambar galaksi agar tampak nyata dan menarik? Berbekal perlengkapan, teknik, dan kesabaran yang tepat, maka Anda dapat menangkap gambar menakjubkan dari luasnya ruang angkasa. Berikut beberapa cara untuk membantu Anda mengambil foto galaksi yang bagus: Temukan Lokasi […]

  • MUI NTT Kecam dan Kutuk Aksi Bom Di Sejumlah Gereja di Surabaya

    MUI NTT Kecam dan Kutuk Aksi Bom Di Sejumlah Gereja di Surabaya

    • calendar_month Ming, 10 Jun 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    NTT, gadraindonesia.id– Terhadap Peristiwa Pengeboman Sejumlah Gereja di Surabaya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT mengecam dan mengutuk Aksi Teroris yang terjadi di 3 Gereja di Surabaya (Gereja SMTB Ngagel, GKI Jl. Diponegoro dan Gereja GPPS Jl Arjuna) yang menyebabkan korban luka luka dan meninggal dunia. Melalu pesan yang dikirim oleh Ketua MUI NTT melalui pesan Whatsapp […]

  • Fraksi Demokrat Dorong KPU Susun PKPU Sesuai Putusan MK

    Fraksi Demokrat Dorong KPU Susun PKPU Sesuai Putusan MK

    • calendar_month Jum, 23 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta | Pasca-penyampaian aspirasi mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat dalam bentuk demonstrasi pada Kamis, 22 Agustus 2024, dan mengingat proses tahapan waktu pelaksanaan pendaftaran Pilkada yang semakin dekat, serta demi menjaga tegaknya konstitusi, maka sikap Fraksi Partai Demokrat segaris dengan apa yang telah disampaikan oleh pimpinan DPR RI, yaitu tidak lagi melanjutkan pengambilan keputusan tingkat […]

expand_less