Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Megawati Bakal Dukung Ganjar Pranowo

Megawati Bakal Dukung Ganjar Pranowo

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 21 Jun 2022
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Asyari Usman

Ujung pertarungan (sandiwara atau serius) antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi, sudah mulai terlihat makin jelas. Bu Mega akan terpojok. Dan tak berkutik. Beliau dan PDIP akhirnya akan mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024. Jokowi, yang di-backup Luhut Binsar Panjaitan dan oligarki, terlalu kuat untuk dilawan oleh Bu Mega.

Dari mana kesimpulan ini dapat ditarik? Mudah sekali. Sangat kasat mata.

Ada sekian banyak hal yg membuat Bu Mega terpaksa mendukung Ganjar.

Pertama, Jokowi dan Luhut jauh lebih konkret dan rapi menyiapkan Ganjar. Persiapannya terstruktur dan sistematis. Semua persimpangan dan tikungan telah dikuasai. Seluruh proses Pilpres dari A sampai Z sudah ada dalam kendali oligarki.

Kedua, bagaimana pun juga Ganjar adalah kader Banteng yang teruji dan tulen. Dia bukan politisi kutu loncat seperti Ruhut Sitompul, Tjahjo Kumolo, dan lainnya. Ganjar adalah bintang PDIP.

Ketiga, di atas kertas, Ganjar dipastikan duduk di kursi presiden. Dengan kekuatan oligarki. Bu Mega bakal kehilangan semuanya kalau menolak Ganjar. Jadi, akan sangat naif jika Bu Mega berkeras mencalonkan figur lain semisal Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.

Keempat, dengan mendukung Ganjar yang di atas kertas pasti jadi, setidaknya Bu Mega masih akan dihormati Ganjar. Plus, Ganjar tetap terbilang “petugas partai”.

Kelima, ini yang sangat penting, Bu Mega bisa kehilangan PDIP. Ganjar, dengan kekuatan finansial yang disediakan oligarki, bisa dengan mudah mengambil alih Banteng. Dia akan menjadi ketua umum. Luhut mengerti cara menyingkirkan Bu Mega dari kursi ketum. Friksi di internal PDIP bisa dieksploitasi oleh Luhut.

Keenam, faktor ini disadari oleh Bu Mega. Beliau tak punya pilihan lain kecuali mendukung Ganjar. Terlalu besar risiko menjadikan Prabowo Subianto atau Anies Baswedan calon presiden.

Bu Mega memang terpaksa akan menyerah dan menerima Ganjar sebagai capres 2024. Bahkan, Bu Ketum juga harus menerima Erick Thohir sebagai cawapres untuk Ganjar. Puan Maharani termasuk korban yang harus direlakan Bu Mega. Puan tak mungkin menjadi cawapres untuk Ganjar karena sesama Banteng.

Lagi pula, PDIP perlu ‘bohir’ seperti Erick. Jadi, akhir dari perseteruan —kalau pun bukan sandiwara— antara Jokowi dan Bu Mega tentang posisi Ganjar, sudah nyata dimenangkan oleh Jokowi. Aslinya, tentu saja ini kemenangan oligarki cukong. Juga kemenangan Luhut sebagai operator politik Jokowi.(*)

Sabtu, 18 Juni 2022

Penulis merupakan Jurnalis dan Pemerhati Sosial Politik

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLTU Timor 1 Siap Pasok 50 MW Listrik untuk Pulau Timor

    PLTU Timor 1 Siap Pasok 50 MW Listrik untuk Pulau Timor

    • calendar_month Sel, 14 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | PLN berhasil menyelesaikan tahap first firing pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 untuk unit #1 yang berkapasitas 50 MW. Boiler first firing ini adalah kegiatan uji coba proses pembakaran pertama kali pada burner (ruang bakar) boiler PLTU menggunakan bahan bakar minyak high speed diesel (HSD), aktivitas tersebut akan menghasilkan uap pada bolier […]

  • Panglima TNI & Kapolri Berkantor di Papua Selama Seminggu

    Panglima TNI & Kapolri Berkantor di Papua Selama Seminggu

    • calendar_month Ming, 1 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban di bumi cenderawasih, Sepekan kedepan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian rencananya akan berkantor sementara di Papua “Saya sendiri dengan Bapak Panglima nanti, kemungkinan besar besok (Senin, 2 September 2019) akan ke sana (Papua) ya, untuk mengendalikan betul-betul agar situasi terkendali dan melakukan […]

  • Kausalitas–Bahasa Hukum: Menelisik Kasus Pembongkaran Lapak Joel Kabnani

    Kausalitas–Bahasa Hukum: Menelisik Kasus Pembongkaran Lapak Joel Kabnani

    • calendar_month Ming, 6 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Lejap Yuliyant Angelomestius, S. Fil. Setiap kali terjadi kasus yang dilarang oleh hukum, seperti pembunuhan, pencurian dan lain sebagainya, aparat penegak hukum dituntut untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif tindakan pelaku. Penegak hukum, khususnya Polisi, harus bekerja keras mengolah tempat kejadian perkara, mencari bukti-bukti, dan seterusnya menangkap pelaku. Selain itu, perihal yang tak […]

  • Sengketa Pilkades di Rote Ndao, 4 Desa Hitung Ulang & 2 Desa Pilih Ulang

    Sengketa Pilkades di Rote Ndao, 4 Desa Hitung Ulang & 2 Desa Pilih Ulang

    • calendar_month Sab, 30 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Rote Ndao, Garda Indonesia | Perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) Kabupaten Rote Ndao, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2020, dari 69 desa yang melakukan pemilihan, 28 desa terdapat sengketa sehingga perlu diselesaikan agar tak terjadi gesekan antar-sesama warga. Demi menyelesaikan sengketa Pilkades 2020 Rote Ndao di 28 desa […]

  • Keponakan Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Ada Apa di Balik Prahara Bukopin-Bosowa?

    Keponakan Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Ada Apa di Balik Prahara Bukopin-Bosowa?

    • calendar_month Kam, 11 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas, MM., MBA Punya bank dalam kelompok konglomerasinya sendiri itu seperti punya “Kasir Besar”. Kasir Besar ini “bertugas” menerima duit, maupun mengeluarkan duit. Menerima duit dalam bentuk modal, pinjaman, tabungan atau deposito maupun dari tagihan (receivables). Juga mengeluarkan duit dalam bentuk pembayaran (payables), termasuk bayar bunga (interest), maupun meminjamkan atau bentuk penyertaan […]

  • Gugus Tugas : Kaum Muda Kebanyakan Tidak Sadar Terinfeksi Covid-19

    Gugus Tugas : Kaum Muda Kebanyakan Tidak Sadar Terinfeksi Covid-19

    • calendar_month Kam, 7 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Budi Santoso mengatakan kebanyakan kaum muda tidak sadar telah terinfeksi Covid-19 sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus yang bisa menularkan kepada orang lain. “Bagi kaum muda, Covid-19 kebanyakan tidak ada gejala atau tidak ada gejala klasik yang sering kita sebut sebagai orang […]

expand_less