Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Mungkinkah Prabowo dan Jokowi Saling Pegang Kartu AS?

Mungkinkah Prabowo dan Jokowi Saling Pegang Kartu AS?

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 27 Okt 2023
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Jhon Sitorus

Ada banyak konspirasi yang menganalisis mengapa Jokowi sampai bermanuver luar biasa. Tak ada satu orang pun yang bisa menduga jika Jokowi 100% mendukung Prabowo untuk Pilpres 2024.

Secara terbuka mungkin belum, tetapi dengan merestui Gibran sebagai wakil Prabowo dan Kaesang sebagai ketua umum PSI (yang barusan deklarasi) mendukung Prabowo adalah representasi nyata dari dukungan total Jokowi untuk Prabowo

Berbagai dugaan muncul. Jokowi dianggap gerah dengan Megawati karena kerap kali dipanggil sebagai “petugas partai”, amarah ibu Iriana Jokowi kepada bu Mega karena sering merendahkan Jokowi, teori langkah Catur Jokowi untuk meredam eksistensi radikalisme di Pilpres 2014 hingga strategi bu Mega untuk sengaja menempatkan Jokowi family di kubu Prabowo

Alasan pertama dan kedua cukup masuk akal, barangkali Jokowi ingin show off prerogatif dan power-nya sebagai seorang Presiden di depan seluruh rakyat Indonesia. Maklum, setahun lagi pengabdiannya akan menemui penghujung waktu

9 tahun nyaris tanpa “cela”, semua lini berkembang positif dan bahkan kepercayaan rakyat menembus 83%, bahkan lebih tinggi dari Barack Obama hanya 64% dan Vladimir Putin yang hanya 80%

Predikat mencengangkan ini mesti dijaga agar citra sebagai presiden paling bersih bisa disematkan dalam buku sejarah Sambil seruput secangkir kopi hitam di suatu pagi, saya tiba-tiba kepikiran suatu hal. Jangan-jangan Jokowi dan Prabowo saling pegang kartu AS yang jika dibuka akan menghancurkan nama baik masing-masing, terutama Jokowi dan keluarganya

Ingat, Jokowi adalah orang yang selalu memegang teguh prinsip. Tetapi kali ini prinsip ini diterobos dengan mengutak-atik aturan main Pilpres 2024 lewat MK dengan bantuan iparnya sendiri, Anwar Usman

Jokowi yang kita kenal bukan demikian. Jokowi yang kita kenal bukan yang haus kekuasaan, bukan yang ambisius.

Who are you sir?

Dugaan saya, bisa jadi Jokowi tersandera kasus besar yang bahkan melibatkan keluarganya terutama anak-anaknya yang diketahui Prabowo dan kroninya.

Semoga saja saya salah, tetapi Jokowi tidak akan berubah total 180⁰ jika bukan ada sesuatu yang ekstrem mempengaruhi prinsipnya, apalagi menyangkut masa depan anak

Mau tidak mau, Jokowi harus menuruti permintaan Prabowo agar menang di Pilpres 2024. Satu-satunya cara adalah wajib melibatkan anak-anak Jokowi karena Jokowi Family masih dianggap representasi Jokowi itu sendiri.

Gibran harus jadi Cawapres, Kaesang harus terjun ke dunia politik dengan ultimatum wajib mendukung Prabowo cs. Maka PSI harus ditaklukkan sebagai representasi partai anak muda dan tagline Jokowisme

Jokowi tak dilibatkan secara langsung untuk mempertahankan marwahnya sebagai presiden sekaligus menjaga citra baik selama ini, walau harus bertugas untuk melobi agar relawan-relawannya mau bergeser mendukung Prabowo

Beberapa kali Jokowi menggaungkan “ojo kesusu,” tujuannya hanya agar relawan Jokowi tidak lari ke Ganjar Pranowo lalu last minute mengarahkan semua relawan ke Prabowo. Tadi malam, semua ketua Relawan Jokowi dipanggil ke Istana, tentu soal dukungan ke Prabowo.

Semua begitu terstruktur dan sistematis. Mulai dari MK, nepotisme hingga manuver politik ugal-ugalan. Semuanya bukan cermin yang Jokowi banget.

Reshuffle tak akan lama lagi bergulir dengan memperbanyak jatah partai pendukung Prabowo, yang hari-hari sebelumnya berseberangan dengan Jokowi.

Semoga dugaan dan analisa saya salah, karena apa yang terjadi hari ini bukan style-nya Jokowi banget. Ini adalah gaya orde baru, bukan gaya produk reformasi.

Bila alasan umum Jokowi bermanuver karena Bu Mega selalu merendahkan Jokowi, bagi saya tuduhan itu sangat bisa digugurkan dengan alasan mencalonkan Jokowi dari belum apa-apa di kota Solo hingga jadi Gubernur DKI dan Presiden 2 (dua) periode, juga dengan menyukseskan Gibran dan Bobby sebagai wali kota.

Sekali lagi, semoga saya salah karena Jokowi yang kita kenal bukan Jokowi yang rakus dan tamak. (*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga Ring Satu PLTP Ulumbu Dapat Layanan Kesehatan dari PLN

    Warga Ring Satu PLTP Ulumbu Dapat Layanan Kesehatan dari PLN

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Tim PLN UIP Nusra
    • visibility 117
    • 0Komentar

    Loading

    Melalui layanan ini, masyarakat di Gendang Mano mendapatkan pemeriksaan kesehatan umum, pemberian obat dan vitamin, serta dukungan fasilitas medis seperti alat ukur tinggi dan berat badan yang diserahkan kepada Puskesmas setempat.   Mataram | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial […]

  • Bertemu Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Rinci Dr. Fritz Fanggidae

    Bertemu Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Rinci Dr. Fritz Fanggidae

    • calendar_month Kam, 2 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Usai bertemu Presiden Jokowi bersama 13  tokoh lintas agama, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat di Istana Negara, Jakarta, pada Senin siang, 30 Agustus 2021 pukul 13.30—15.30 WIB; Dr. Frits Fanggidae membeberkan pertemuannya dalam sesi jumpa media pada Rabu, 1 September 2021 di Sekretariat DPW NasDem NTT. Kepada sekitar 23 media (cetak, elektronik […]

  • Polri Duga Ada Obat Lain pada Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta

    Polri Duga Ada Obat Lain pada Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta

    • calendar_month Rab, 15 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Polri masih terus melakukan pendalaman terkait kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak di DKI Jakarta. Sejumlah obat lain yang diduga menjadi pemicu penyakit tersebut kini diperiksa. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, pemeriksaan terhadap obat lain ini dilakukan setelah pihaknya memastikan bahwa obat sirop Praxion aman dikonsumsi. […]

  • Viral Tagar Negatif di Media Sosial, Kapolri Minta Maaf dan Siap Introspeksi

    Viral Tagar Negatif di Media Sosial, Kapolri Minta Maaf dan Siap Introspeksi

    • calendar_month Sen, 3 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas perilaku menyimpang yang dilakukan anggotanya sehingga viral sejumlah tagar di media sosial. Kapolri memastikan terbuka menerima kritik serta akan melakukan tindakan tegas setiap penyimpangan anggotanya. “Namun, faktanya akhir-akhir ini kita juga dihadapkan dengan banyaknya viral yang muncul akibat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan anggota,” ujar […]

  • Sengketa Pilkades di Rote Ndao, 4 Desa Hitung Ulang & 2 Desa Pilih Ulang

    Sengketa Pilkades di Rote Ndao, 4 Desa Hitung Ulang & 2 Desa Pilih Ulang

    • calendar_month Sab, 30 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Rote Ndao, Garda Indonesia | Perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) Kabupaten Rote Ndao, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2020, dari 69 desa yang melakukan pemilihan, 28 desa terdapat sengketa sehingga perlu diselesaikan agar tak terjadi gesekan antar-sesama warga. Demi menyelesaikan sengketa Pilkades 2020 Rote Ndao di 28 desa […]

  • Siapa Menyetujui Anggaran Formula-E? Ayo Ikut Bertanggung-jawab!

    Siapa Menyetujui Anggaran Formula-E? Ayo Ikut Bertanggung-jawab!

    • calendar_month Jum, 20 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Barusan Fraksi PAN di DPRD DKI Jakarta berkilah, bahwa anggaran perhelatan balapan mobil listrik Formula-E itu sudah disetujui oleh Dewan (DPRD DKI Jakarta). Adalah Zita Anjani, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah jelas mengatakan tidak setuju dengan rencana usulan interpelasi dari PDIP dan PSI terkait Formula-E. Alasannya, karena event […]

expand_less