Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Sahabatku Dari Bandung, Kang Dudung

Sahabatku Dari Bandung, Kang Dudung

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 17 Des 2020
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Rudi S Kamri

Rabu, 16 Desember 2020, saya berkesempatan bertemu Dharmawangsa-1 alias Panglima Kodam Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman. Saat masuk di ruang tamunya, beliau sudah menunggu. Beliau menyapa saya dengan sangat ramah seolah kami sahabat lama, padahal ini perjumpaan pertama kami berdua.

“Saya selalu melihat penampilan Mas Rudi di Kanal Anak Bangsa TV dan selalu membaca tulisan Mas Rudi. Keren dan sangat mengedukasi masyarakat,” kata beliau membuka percakapan sambil mengacungkan jempol.

Jujur saya tersanjung dan tersipu. Apalah saya ini, sehingga tulisan dan opini saya sempat dinikmati seorang Pangdam yang paling populer se-Indonesia Raya saat ini. Lalu laiknya kawan akrab, kami mengobrol seru. Beliau bercerita tentang isu aktual yang terjadi sebulan terakhir. Mulai dari perintahnya membabat habis semua baliho di seluruh Jakarta, sampai dukungan penuh kepada Polri khususnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran yang selalu memanggilnya dengan sebutan ‘abang’.

Semua diceritakan dengan mata berbinar- binar penuh semangat plus dengan body language yang dinamis.

“Mas Rudi, Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin gerilya melawan tentara Belanda saat umur beliau 34 tahun, masak saya tentara umur sudah 55 tahun, nurunin baliho aja gak berani,” ujarnya dengan serius.

Saya bilang kepada beliau:
“Tahu gak Mas Jenderal, keberanian Mas Jenderal menurunkan baliho MRS, disambut suka cita seluruh masyarakat Indonesia khususnya Jakarta. Kami merasa negara kembali hadir setelah selama empat hari (10—14 November 2020) kami merasa kehilangan eksistensi negara dan hal itu secara psikologis mengangkat moral kami untuk kembali semangat menjaga NKRI,” ujar saya.

Beliau takzim mendengar

“Negara tidak boleh kalah sama ormas radikal, Mas Rudi. Memang dia siapa berani mengacak-acak peraturan negara? Memang dia siapa, merasa bebas melecehkan Presiden, TNI dan Polri serta seenaknya mengancam orang? Saya akan babat habis siapa pun yang memecahbelah bangsa ini,” ujarnya tegas sambil memperlihatkan beberapa video ujaran kasar MRS.

“Gak khawatir dianggap terlalu berani, Mas Jenderal?” tanya saya menggoda.

“Lah Mas Rudi aja berani mengecam dia, apalagi saya tentara,” ujarnya sambil tertawa.

“Saya hanya taat pada perintah pimpinan saya dalam hal ini, KSAD, Panglima TNI dan Presiden, Mas. Selama usaha saya menjaga keamanan Jakarta direstui atasan saya, saya akan terus hajar siapa saja yang mengganggu kebinekaan Indonesia, Pancasila dan NKRI,” tegasnya dengan berapi-api.

Itulah sekilas pembicaraan saya dengan sahabat baru saya Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman. Tidak semua pembicaraan saya dengan beliau bisa saya tulis di sini untuk konsumsi publik. Karena menyangkut strategi dan rencana aksi untuk melawan radikalisme dan intoleransi. Tapi jujur, saya menjadi sangat bangga punya pelindung NKRI seperti Mas Jenderal Dudung.

Beliau juga bercerita tentang masa kecil dan remaja yang penuh perjuangan saat menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal wafat ayahanda di usia 12 tahun. Beliau harus berjualan klepon dan menjadi loper koran di Bandung sebelum berangkat ke sekolah.

“Dari pengalaman masa kecil yang penuh perjuangan itu membuat saya tergerak ingin selalu mengabdi untuk melindungi masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkas Jenderal kelahiran Bandung, 19 November 1965.

Saya tertegun. “Mas Jenderal, kiprah panjenengan, menginspirasi dan mempersatukan semangat kami rakyat sipil untuk berani bersuara melawan kelompok ormas radikal yang berlindung di balik jubah agama. Dan jujur keberanian Mas Jenderal saya rasa juga memompa semangat Kapolda Metro Jaya untuk berani tegas menegakkan marwah hukum. Jadi tugas Kapolda Metro Jaya akan lebih mudah, karena didukung penuh Pangdam Jaya,” ujar saya.

“Siap Mas Rudi, saya hanya menjalankan amanah yang diberikan pimpinan kepada saya. Tapi tetap terus dibantu dengan narasi dan opini Mas Rudi ya,” kata beliau.

Siap Mas Jenderal. Selanjutnya saya dipamer video suara emas beliau saat bernyanyi. Suaranya sangat bagus dan kebetulan kami punya penyanyi favorit yang sama: Didik Kempot. Kapan-kapan kita harus nyanyi bareng Mas Jenderal, lagu “Pamer Bojo”. Dan akan lebih afdal kalau nanti saya sudah ketemu bojo yang bisa saya pamerin. Beliau tertawa tergelak…..

Pertemuan kami cukup singkat, karena beliau sudah ditunggu Kapolda Metro Jaya di ruang tamu bawah. Kami berpisah untuk segera bertemu lagi untuk wawancara lebih panjang melalui channel TV Youtube saya Kanal Anak Bangsa.

Selamat bertugas Mas Jenderal, Gusti Allah selalu menjaga dan melindungimu.(*)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ani Yudhoyono Sosok Tangguh & Cermin Karakter Wanita Indonesia

    Ani Yudhoyono Sosok Tangguh & Cermin Karakter Wanita Indonesia

    • calendar_month Sen, 3 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 77
    • 0Komentar

    Loading

    Bogor, Garda Indonesia | Jenazah almarhumah Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono), isteri Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, diterima oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Pendopo Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Minggu, 2 Juni 2019 Jenazah almarhumah Ani Yudhoyono diserahkan dari pihak keluarga yang diwakili oleh Ibas kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam […]

  • PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Korlantas Polri Bangun 407 Titik Penyekatan

    PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Korlantas Polri Bangun 407 Titik Penyekatan

    • calendar_month Sab, 3 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membangun 407 titik penyekatan di Jawa dan Bali. Titik penyekatan itu dibangun sehubungan pemberlakuan PPKM Darurat selama 3—20 Juli 2021. Saat apel kesiapan, Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan pihaknya menghelat Operasi Aman Nusa II dalam rangka pelaksanaan PPKM Darurat. Operasi Aman Nusa II tersebut akan dilaksanakan […]

  • 8 Destinasi NTT Masuk Nominasi API 2020, ‘Lonely Planet’ Harap Masuk Top 10 Dunia

    8 Destinasi NTT Masuk Nominasi API 2020, ‘Lonely Planet’ Harap Masuk Top 10 Dunia

    • calendar_month Sab, 18 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan Lonely Planet telah menghubunginya serta mengharapkan agar NTT tetap masuk 10 destinasi terbaik dunia 2021. “Penerbit buku travelling terkemuka di dunia ini baru saja menghubungi saya dan mengharapkan NTT tetap jadi salah satu dari 10 daerah tujuan destinasi pariwisata dunia atau Top 10 tahun […]

  • Ketua Umum PKB Undang Khusus George Hadjoh ke Surabaya

    Ketua Umum PKB Undang Khusus George Hadjoh ke Surabaya

    • calendar_month Sab, 4 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | George Hadjoh menjadi satu-satunya bakal calon wali kota Kupang yang memperoleh tempat spesial di lingkungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meski George Hadjoh merupakan pendaftar kedua di PKB Kota Kupang. George Hadjoh diundang mengikuti halalbihalal bersama ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar pada Sabtu, 4 Mei 2024 di Surabaya. Demikian […]

  • Listrik dari APDAL, Rumah 161 KK di Desa Kabanda Sumba Timur Jadi Terang

    Listrik dari APDAL, Rumah 161 KK di Desa Kabanda Sumba Timur Jadi Terang

    • calendar_month Kam, 4 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Sumba Timur, Garda Indonesia | PLN terus melakukan inovasi demi menghadirkan listrik ke wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar). Salah satunya dengan menghadirkan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di Desa Kabanda, Kecamatan Ngadu Ngala, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk menghadirkan listrik di rumah masyarakat, PLN melalui program PLN Peduli juga memberikan bantuan […]

  • Dituding Selingkuh, Anggota DPRD Bali Ni Luh Dwi Yustiawati Angkat Bicara

    Dituding Selingkuh, Anggota DPRD Bali Ni Luh Dwi Yustiawati Angkat Bicara

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Denpasar, Garda Indonesia | Anggota DPRD Bali Ni Luh Dwi Yustiawati angkat bicara mengenai kasus yang membelitnya, di mana sebelumnya heboh diberitakan ia telah digerebek dan dipergoki berselingkuh dengan seorang lelaki di kamar nomor 323 lantai 3 Four Star by Trans Hotel yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, pada Sabtu, 14 Maret 2020 […]

expand_less