Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Enam Ton Per Hektar, Target Produksi Jagung di ‘Food Estate’ Belu

Enam Ton Per Hektar, Target Produksi Jagung di ‘Food Estate’ Belu

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 22 Agu 2021
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

Loading

Belu–NTT, Garda Indonesia | Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Drs. Aloysius Haleserens, M.M. bersama Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ir. Ali Jamil, MP., PH.D, Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan, Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, Kepala BWS Nusra II, Kadis Pertanian Provinsi NTT dan Kadis Pertanian Kabupaten Belu melakukan penanaman perdana Jagung Hibrida varietas Nasa 29 di lokasi food estate seluas 53 hektar di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada  Sabtu, 21 Agustus 2021.

Dirjen PSP Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa food estate ini dikawal oleh dua kementerian, yakni Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian dengan melibatkan BUMN untuk pemanfaatan hasil sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Dirjen PSP meminta kepada para petani untuk menjaga dan memelihara lahan food estate setelah penanaman sampai masa panen sehingga hasilnya bisa mencapai enam ton per hektar karena varietas yang dipakai adalah varietas unggulan. Jika hasilnya baik, maka akan diberikan hadiah kepada para petani sukses berupa alsintan.

“Nanti kita tanam bertahap di semua lahan berjumlah 54,5 hektar. Kita akan tanam sorgum sekitar tiga sampai empat hektar untuk menjadi lahan percontohan atau role model untuk food estate di NTT maupun di Indonesia,” tambahnya.

Direncanakan, ujar Dirjen PSP, Menteri Pertanian dan Menteri PUPR akan meninjau lahan food estate dalam bulan ini, dan jika tidak ada kendala, maka Presiden Joko Widodo pun akan turut datang. Dirjen PSP pun mengharapkan dukungan penuh dari PUPR terkait pengelolaan air Bendungan Rotiklot.

“Nanti nyiramnya pakai jadwal, jangan sampai kelebihan air yang menyebabkan tanaman mati. Tolong siapkan petugasnya sehingga bisa dipantau,” pintanya.

Di akhir arahannya, Dirjen meminta masyarakat untuk membantu menjaga fasilitas yang ada karena seluruh fasilitas itu dibiayai oleh uang masyarakat. “Mohon dibantu dan dijaga sehingga tidak sekali tanam saja. Tanam berikutnya alat sprinkle ini masih bisa digunakan,” tuturnya.

Bupati dr. Taolin Agustinus, atas nama masyarakat Belu menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR dan Menteri Pertanian. “Terima kasih atas semuanya yang diberikan kepada rakyat Belu, dan kami sudah berjanji akan menjaga sampai produksi dan harus berhasil. Semoga dengan kehadiran food estate ini dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Belu,” ucap Bupati Belu.

Untuk diketahui, penanaman jagung di lokasi food estate menggunakan teknik double track (20 : 40 : 90) dengan keunggulan populasinya lebih banyak dibanding yang lain. Penanaman jagung Hibrida varietas Nasa 29, per lubang hanya satu biji dengan target rata–rata produktivitas 6 ton/hektar. (*)

Sumber berita + foto: prokompimbelu

Editor: (*/Herminus Halek)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Membongkar Mitos Suci Survei Kompas

    Membongkar Mitos Suci Survei Kompas

    • calendar_month Sel, 12 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 1Komentar

    Loading

    Oleh : Mixil Mina Munir Mencermati hasil survei Kompas pada Senin, 11 Desember 2023 membuat para pendukung calon presiden dan calon wakil presiden pasangan nomor urut 1 dan 3 geram, kecewa dan marah. Bagi saya survei Kompas hasilnya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak kaget bahkan tidak kecewa sama sekali. Survei Kompas memang dinanti […]

  • Warga Desa Raimanus di Belu Keluhkan Jaringan Telkomsel & Internet

    Warga Desa Raimanus di Belu Keluhkan Jaringan Telkomsel & Internet

    • calendar_month Sel, 23 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Warga masyarakat Desa Raimanus, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluh tentang belum adanya jaringan Telkomsel dan internet. Keluhan lain yang juga diutarakan dalam reses berkelompok anggota DPRD Belu, menyangkut akses jalan, perumahan, air bersih, jaringan listrik, pupuk subsidi, dan gedung sekolah baru. Menanggapi keluhan–keluhan itu, keempat anggota […]

  • Bupati Belu Beber Visi, Misi dan 5 Program Prioritas ke Forkopimda Plus

    Bupati Belu Beber Visi, Misi dan 5 Program Prioritas ke Forkopimda Plus

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Atambua, Garda Indonesia | Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, SpPD-KGEH, Finasim menyampaikan visi, misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2021—2024 dalam rapat bersama Forkopimda Plus di ruang kerjanya, pada Senin, 3 Mei 2021. Ia membeberkan visi dan misinya bersama Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M. yakni membangun manusia sehat, membangun […]

  • HPI ke-110, Kesetaraan Peran & Komunikasi Jadi Kunci Utama dalam Keluarga

    HPI ke-110, Kesetaraan Peran & Komunikasi Jadi Kunci Utama dalam Keluarga

    • calendar_month Jum, 6 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (HPI) ke-110 (International Women’s Day) dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat sosialisasi Kepedulian terhadap Perempuan dengan tema “Kesetaraan dalam Keluarga, Sumber Daya, dan Kepemimpinan” pada Jumat, 6 Maret 2020. Baca […]

  • Fenomena Hujan Es di Ruteng Manggarai, Ini Penjelasan BMKG

    Fenomena Hujan Es di Ruteng Manggarai, Ini Penjelasan BMKG

    • calendar_month Kam, 26 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Ruteng, Garda Indonesia | Wilayah Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 26 Desember 2019 sekitar pukul 14.20 WITA mengalami hujan es yang berlangsung sekitar 15 menit, mengakibatkan lubang pada beberapa atap rumah yang terbuat dari seng plastik. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab.Manggarai, Ir. I G.A.N.Putri […]

  • SMP Katolik Giovanni Kupang Memanggil Alumni

    SMP Katolik Giovanni Kupang Memanggil Alumni

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    SMPK Giovanni Kupang telah mencetak puluhan ribu lulusan yang kini telah bekerja dan berkarya di berbagai instansi/lembaga pemerintah maupun swasta di dalam negeri maupun luar negeri.   Kupang | Pada Jumat, 1 Agustus 2025, SMP Katolik Giovanni Kupang (sebelumnya bernama SMK Katolik Frater Kupang) bakal berusia 75 tahun. Dari sekolah yang hanya memiliki tiga ruang […]

expand_less