Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Gonjang Ganjing Politik Dinasti ala Jokowi

Gonjang Ganjing Politik Dinasti ala Jokowi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 23 Okt 2023
  • visibility 48
  • comment 1 komentar

Loading

Oleh : Bang Han

Ramai di semua pemberitaan media sosial, baik di Twitter, facebook , Tik Tok , bahkan di grup-grup WhatsApp, politik dinasti ala Jokowi. Apa iya Jokowi serendah dan segoblok itu?

Sebagai orang Solo yang kental dengan unggah ungguh, apa iya Jokowi dan keluarga sudah melalaikan adab dan etika?

Pernahkah kita mikir, ada apa dengan Jokowi? Kenapa melakukan hal “serendah” itu? Untuk melanggengkan kekuasaan?

Saya bukan pembela Jokowi, apa lagi membela keluarganya? Saya hanya beropini, ada apa sebenarnya dengan Jokowi di akhir masa jabatannya?.

2 kali pilpres 2014 dan 2019 , menampilkan 2 kandidat capres yang sama, yaitu Jokowi vs Prabowo

Di pilpres 2014, Jokowi unggul. Bagaimana kondisi keamanan saat itu? Berapa nyawa yang melayang sia-sia karena yang kalah tidak terima?

Dan di pilpres 2019, Jokowi unggul lagi.

Dia langsung menggandeng Prabowo masuk dalam kabinetnya (diangkat sebagai Menhan), kondisi aman, tidak ada demo yang berakibat nyawa melayang sia-sia.

Dan sekarang, di pilpres 2024, Prabowo maju lagi untuk ketiga kalinya. Seandainya kita di posisinya Prabowo, hanya ada 2 pilihan, maju lagi (harus menang) atau tidak ikut pilpres.

Prabowo memilih maju lagi, ini berbahaya menurut saya. Kalau Prabowo kalah lagi , apa yang akan Prabowo lakukan? Menerima dengan legowo kah ?

Dari 2 kali pilpres terdahulu (2014 dan 2019), memberi pelajaran kepada kita , siapa Prabowo!

Nah, kaitannya dengan pilpres 2024 ini , muncul fenomena politik dinasti ala Jokowi.

Adakah kita berpikir, kenapa Jokowi melakukan hal itu?

Ada perkataan Jokowi pada suatu kesempatan, bahwa Intelijen Negara di bawah presiden.

Kira-kira, apa yang terjadi kalau Prabowo kalah lagi di pilpresnya terakhir ini? Menjadi pertanyaan buat kita semua

Saya yakin, di pilpres 2024 ini, Prabowo akan kalah lagi. Dan saya menduga, Jokowi sudah paham hal ini, dan tahu apa akibatnya nanti. Bisa jadi, dalam politik dinasti ala Jokowi ini, Gibran menjadi “tumbal politik” karena “dendam Prabowo”  kepada Jokowi sangat besar, maka bisa jadi dia memang sengaja menghancurkan Jokowi dengan cara ini. Agar keluarga Jokowi tidak bisa maju lagi perpolitikan di tanah air.

Ini sekadar opini yang saya tulis di tengah perjalanan Malang – Surabaya. Sekarang sudah hampir sampai di tujuan.

Apa pun yang terjadi, tetap dukung orang baik dari yang terjelek untuk memimpin Indonesia dengan pertimbangan “rekam jejak” mereka. Karena hanya rekam jejak mereka saja, kita bisa menentukan yang terbaik untuk Indonesia.

Saya mengajak Anda semua merenungkan hal ini.! (*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Bahar bin Smith Segera Dipanggil Polisi

      Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Bahar bin Smith Segera Dipanggil Polisi

      • calendar_month Ming, 2 Jan 2022
      • account_circle Penulis
      • visibility 62
      • 1Komentar

      Loading

      Jakarta, Garda Indonesia | Penyidik Polda Jawa Barat terus melakukan penyidikan terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dengan terlapor Bahar bin Smith. Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa 50 saksi dan 6 barang bukti. “Adapun perkembangan sampai hari ini, saksi yang telah diperiksa bertambah menjadi total 50 orang […]

    • Pengurus MKKS SMP/MTS Belu Wajib Berpedoman Tiga Nilai Utama Kristiani

      Pengurus MKKS SMP/MTS Belu Wajib Berpedoman Tiga Nilai Utama Kristiani

      • calendar_month Sab, 8 Jan 2022
      • account_circle Penulis
      • visibility 39
      • 0Komentar

      Loading

      Belu – NTT, Garda Indonesia | Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, M.M. melantik dan mengukuhkan pengurus forum musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP/MTS Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2022—2025 di aula SMP Donbosco Atambua pada Jumat, 7 Januari 2022. “Pada hari ini, Jumat, 7 Januari 2022, dengan mengucap syukur kepada Tuhan yang […]

    • Satu dalam Kebersamaan

      Satu dalam Kebersamaan

      • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
      • account_circle Penulis
      • visibility 79
      • 0Komentar

      Loading

      Penulis : Melkianus Nino Pagi yang indah, duduk di beranda rumah di antara kursi kosong ditemani segelas teh hangat. Sebatang pena dan sebuah buku. Aku sangat merindu rumah belajar, ingin berseragam. Bibir keruh telah dibasahi seteguknya. Aroma khas, melalang buana; sungguh telah menemani aku, pena, dan buku. Di balik pagar bonsai kuning, memamerkan kilap menguning. […]

    • Budi Arie Tegaskan Projo Bukan Relawan Pro Jokowi

      Budi Arie Tegaskan Projo Bukan Relawan Pro Jokowi

      • calendar_month Ming, 2 Nov 2025
      • account_circle melihatindonesia
      • visibility 351
      • 0Komentar

      Loading

      Budi Arie juga mengungkap rencana perubahan logo Projo agar tidak terkesan mengkultuskan seseorang.   Jakarta | Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa nama Projo bukanlah singkatan dari Pro Jokowi seperti yang selama ini dikenal publik. Ia menjelaskan, nama Projo berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi. “Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi […]

    • Muktamar IX PPP, Presiden Jokowi: Infrastruktur Digital Penting

      Muktamar IX PPP, Presiden Jokowi: Infrastruktur Digital Penting

      • calendar_month Ming, 20 Des 2020
      • account_circle Penulis
      • visibility 37
      • 0Komentar

      Loading

      Jakarta, Garda Indonesia | Dalam enam tahun terakhir ini, pemerintah terus fokus membangun infrastruktur penghubung antardaerah. Infrastruktur tersebut bukan hanya berupa jalan tol, jalur kereta api, jalur penerbangan, dan tol laut saja, tetapi juga konektivitas digital yang dipercepat jangkauannya di seluruh wilayah Indonesia. Presiden Joko Widodo menekankan bahwa infrastruktur digital tersebut bukan hanya dimaksudkan untuk […]

    • 30 Tutor Pendidikan Kesetaraan Dibekali Pengetahuan Kurikulum K13

      30 Tutor Pendidikan Kesetaraan Dibekali Pengetahuan Kurikulum K13

      • calendar_month Jum, 21 Des 2018
      • account_circle Penulis
      • visibility 33
      • 0Komentar

      Loading

      Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Sebanyak 30 (tiga puluh) tutor untuk pendidikan kesetaraan memperoleh bimbingan teknis terkait peningkatan kapasitas tutor untuk memahami kurikulum 13 (K-13); berlokasi di Aula BP PAUD dan Dikmas Provinsi NTT, 20—21 Desember 2018, para tutor yang sehari-hari mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di seputaran Kota Kupang dibekali peningkatan kualitas […]

    expand_less