Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Gubernur NTT Ajak Masyarakat Lakukan Diversifikasi Pangan

Gubernur NTT Ajak Masyarakat Lakukan Diversifikasi Pangan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 28 Sep 2019
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengajak masyarakat untuk melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan di kebun atau lahannya.Hal ini untuk menghindari ketergantungan pada salah satu pangan.

“Kita harus melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan. Kita berkewajiban mewujudkan penganekaragaman pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita, ” jelas Gubernur Viktor dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah NTT, Ir. Benediktus Polo Maing saat acara penutupan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tingkat Provinsi NTT dan Pameran Pangan Lokal di Borong, Manggarai Timur, pada Jumat, 27 September 2019.

Tema yang diangkat adalah _Meningkatkan Potensi Pengelolaan Sumber Daya Lokal Menuju NTT sehat dan NTT Sejahtera._ Dengan motto _Menjadikan Pangan Lokal NTT Berdaya Saing Global._

Gubernur menegaskan, NTT punya beragam potensi pangan lokal yang tersebar luas di seluruh wilayah NTT. Baik yang tersedia di kebun, sawah, ladang, laut dan hutan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan mengembangkannya.

“Namun dalam kenyataannya, kebutuhan pangan kita masih didatangkan dari luar NTT. Selama ini, kita mendatangkan beras, jagung, kedelai, buah-buahan, bawang dan sayuran dari luar NTT. Melihat potensi-potensi yang kita miliki di lapangan, saya optimis kalau kita semua bekerja keras, kita bisa memperoleh hasil optimal juga bisa mandiri dalam hal ketersediaan pangap lokal,” jelas politisi Nasdem tersebut.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem itu mengharapkan agar pengembangan menu berbasis pangan lokal harus terus ditingkatkan. Tidak berhenti di meja pameran. “Kreasi ibu-ibu PKK berbasis pangan lokal harus disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat agar dapat diterapkan di dalam masing-masing keluarga. Promosi pangan lokal harus diperkuat dengan pengembangan aneka kuliner berbasis pangan lokal yang bisa jadi ikon dari masing-masing kabupaten/kota,” jelas Gubernur.

Kandidat Doktor di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu secara khusus memgingatkan kembali masyarakat NTT untuk mengembangkan kelor. Tanaman tersebut menjadi pohon masa depan yang diandalkan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi dan stunting.

“Tanaman kelor NTT termasuk yang terbaik di dunia sehingga bisa menjadi ‘emas hijau’ yang bernilai ekonomis tinggi. Saya ajak seluruh masyarakat daerah ini untuk menanam kelor secara massal sebagai tanaman produksi dan mengonsumsinya untuk kebutuhan gizi,”urai Viktor Laiskodat.

Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan NTT, Yohanes Octavianus mengatakan, HPS bertujuan untuk mengingatkan pentingnya ketersediaan pangan sebagai hak hidup setiap manusia.

“Beberapa acara untuk menyukseskan HPS ini diantaranya sidak pangan segar asal tumbuhan di Pasar Inpres Borong dan kelompok tani. Dari hasil sidak ini, masih ditemukan tanaman-tanaman yang gunakan pestisida di atas batas normal. Juga ada kegiatan lomba pangan lokal oleh ibu PKK, jalan santai, lomba jajanan kreatif berbasis kelor, lomba stand pameran, juru informasi dan stand terbaik, kegiatan temu wicara (talkshow), seminar dan pertemuan evaluasi,” jelas Yohanes.

Sebelum penutupan acara, diadakan kegiatan lonto leok atau urung rembuk antara utusan para petani, kelompok tani, PKK dan unsur pemerintah daerah.

Dalam kesempatan itu, terungkap usulan dan permintaan dukungan dari pemerintah daerah terhadap pengembangan pupuk organik di NTT.

“Kami minta perhatian pemerintah untuk bisa membatasi penggunaan pestisida yang berbahan kimia. Karena menurut pengalaman, beras atau pangan yang menggunakan pupuk organik lebih mahal harganya dari pangan yang menggunakan bahan kimia, ” jelas Marselus Rangkat, petani asal Manggarai Timur.

Dalam kesempatan tersebut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT memberikan bantuan kepada Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) berupa dana insentif, 2 (dua) unit traktor, 1 mesin pompa air, benih. Turut diberikan juga bantuan dari Dinas Peternakan NTT berupa anakan lamtoro teramba, polybag, vaksin, Collar dan obat-obatan ternak.

Juga diserahkan hadiah kepada juara lomba festival pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), lomba citra menu jajanan kreatif berbasis kelor, lomba stand, juru penerang (jupen) dan poster.

Pada bagian akhir dibacakan deklarasi HPS ke-39 berupa dukungan bagi pengembangan pariwisata dengan upaya pengembangan holtikultura, pengoptimalan pemanfaatan lahan dengan adanya kebijakan bupati/wali kota, kampanyekan produk lokal di hajatan pemerintah dan keluarga, pekarangan instansi pemerintah harus ditanami pangan.

Selanjutnya HPS ke-40 ditetapkan akan dilaksanakan di Sumba Barat Daya. Acara ini juga dimeriahkan oleh pentas tarian caci oleh siswa/siswi SMA di Borong, Manggarai Timur.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD NTT, Wakil Bupati Manggarai Timur, Dandim 1612 Manggarai, para ketua tim penggerak PKK dan Kadis Pertanian/ Ketahanan Pangan Kabupaten/ Kota se-NTT, Duta Pangan Lokal NTT 2019, para peserta, insan pers, masyarakat dan undangan lainnya. (*)

Sumber berita (*/Aven Rame—Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gempa Bumi Tektonik M5,2 di Kab.Belu, Terasa Hingga di Kefa

    Gempa Bumi Tektonik M5,2 di Kab.Belu, Terasa Hingga di Kefa

    • calendar_month Ming, 7 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Pada Hari Minggu, 7 April 2019, pukul 10.18.20 WITA, wilayah Kabupaten Belu diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9. Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru – Kupang, Robert Owen Wahyu, S.Si., mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat […]

  • Haru & Tetesan Air Mata Bahagia Orang Tua Wisudawan UPG 1945 NTT

    Haru & Tetesan Air Mata Bahagia Orang Tua Wisudawan UPG 1945 NTT

    • calendar_month Jum, 3 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Satu tetes air susu mama è… Beking beta sampe besar bagini…Masih kacil kincing berak di pangku mama..Manangis banyak mama buju deng manyanyi..Deng kain sarung mama dukong beta è Tangan mama sapu sapu di kapala Manangis padede deng babanting mama sabar Seng inga makan seng inga tidor asal jaga mama pung sayang […]

  • Respons Cepat Masalah Kelistrikan, Wagub Nae Soi Apresiasi PLN UIW NTT

    Respons Cepat Masalah Kelistrikan, Wagub Nae Soi Apresiasi PLN UIW NTT

    • calendar_month Rab, 10 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur,  Josef Nae Soi (JNS) saat menerima audiensi Kepala PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT), Agustinus Jatmiko di ruang kerjanya, pada Rabu, 10 Februari 2021; menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak PLN yang memberikan respons cepat atas berbagai permasalahan terkait listrik terutama yang dialami layanan-layanan […]

  • NTT Hanya Terdapat 9 Desa Mandiri

    NTT Hanya Terdapat 9 Desa Mandiri

    • calendar_month Sen, 10 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Indeks Potensi Desa (Podes) 2018 di rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Podes 2018 dilaksanakan menjelang Sensus Penduduk 2020. Siklus Podes 3 kali setiap 10 tahun (2011, 2014, dan 2018). Tujuan Pendataan Potensi Desa(Podes) dapat diperoleh Indeks Potensi Desa (IPD) dan klasifikasi/ tipologi desa yakni Desa Mandiri, Desa Berkembang dan Desa Tertinggal. […]

  • Kejagung & IMO-Indonesia Segera Launching Suara Kejaksaan

    Kejagung & IMO-Indonesia Segera Launching Suara Kejaksaan

    • calendar_month Rab, 15 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Palembang, Garda Indonesia | Semangat inovasi dan kolaborasi demi memperkuat upaya penegakan hukum di tanah air terus dilakukan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI). Kali ini, Kejagung bekerja sama dengan Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia dalam rangka mendesain aplikasi bernama “Suara Kejaksaan”. Suara Kejaksaan rencananya akan dijadikan aplikasi pemberitaan guna mendukung iklim pemberitaan yang kredibel, berimbang […]

  • Kemenhub Tunda Sementara Penerbangan dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok

    Kemenhub Tunda Sementara Penerbangan dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan melakukan penundaan penerbangan ke / dari seluruh destinasi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) / Mainland China, tidak termasuk Hongkong dan Macau, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Penundaan berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB. Sehubungan dengan perkembangan wabah virus corona akhir-akhir ini […]

expand_less