Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Politik Damai atau Damai Berpolitik?Telaah dalam Bingkai Pilkada

Politik Damai atau Damai Berpolitik?Telaah dalam Bingkai Pilkada

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 23 Mei 2024
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh :Felix Natu S.Fil.M.Fil (Putra Malaka)

Politik akhir-akhir ini menjadi biasa bagi semua lapisan masyarakat mulai dari petani, ojek, tukang pangkas, penjual bakso, Guru, Perawat, hingga para elite politik. Mengapa politik yang dulu sebut saja orang sangat takut, bahkan sakral menyebut kata Politik apa lagi terlibat di dalamnya. Dalam persepsi masyarakat politik menjadi konotasi negatif sebab ada julukan ”Ema balitik Ten” (orang yang kuat berpolitik) yang bisa memutar balikkan fakta benar jadi salah dan salah jadi benar.

Apa arti politik?

Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang artinya negara. Dalam arti luas, politik adalah suatu aktivitas yang dibuat, dipelihara, dan di gunakan untuk masyarakat untuk menegakkan peraturan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.

Menurut Aristoteles, politik merupakan ”master of science”, maksudnya bukan dalam arti ilmu pengetahuan melainkan ia menganggap pengetahuan tentang politik merupakan kunci untuk memahami lingkungan.

Politik tidak bisa dipisahkan oleh 2 (dua) aspek yaitu konflik dan kerja sama. Dalam sebuah peraturan, bisa saja ada pihak yang tidak dapat menerima peraturan yang telah di tetapkan. Mungkin mereka memiliki perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan dan ketidakcocokan tentang aturan itu sendiri. Hal seperti itu bisa menimbulkan sebuah konflik. Di sisi lain, dalam  membuat atau menjalani sebuah aturan, seseorang membutuhkan orang lain agar mendapat tujuan yang mereka inginkan. Oleh sebab itu, muncullah keinginan untuk bekerja sama sehingga konflik dan kerja sama tersebut merupakan hal yang tidak terlepas dari politik. Tetapi bagaimanapun juga, politik seharusnya digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah daripada untuk mencapai suatu tujuan dari suatu golongan tertentu.

Salah satu wujud pelibatan masyarakat dalam proses politik adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan  sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu. Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat dunia, penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara. Pemilu memiliki fungsi utama untuk menghasilkan kepemimpinan yang benar-benar mendekati kehendak rakyat. Oleh karena itu, pemilu merupakan salah satu sarana legitimasi kekuasaan.

Pemilu dapat dikatakan aspiratif dan demokratis apabila memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, pemilu harus bersifat kompetitif, dalam artian peserta pemilu harus bebas dan otonom. Kedua, pemilu yang diselenggarakan secara berkala, dalam artian pemilu harus diselenggarakan secara teratur dengan jarak waktu yang jelas. Ketiga, pemilu harus inklusif, artinya semua kelompok masyarakat harus memiliki peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu. Tidak ada satu pun kelompok yang diperlakukan secara diskriminatif dalam proses pemilu. Keempat, pemilih harus diberi keleluasaan untuk mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif pilihannya dalam suasana bebas, tidak di bawah tekanan, dan akses memperoleh informasi yang luas. Kelima, penyelenggara pemilu yang tidak memihak dan independen.

Politik damai dalam konteks Pilkada

Dalam Pilkada 2024 ini mestinya semua pihak perlu refleksi dan bisa menjatuhkan pilihan politik yang benar bagi calon pemimpin yang bisa memimpin, bisa merakyat, bisa merealisasikan janji politiknya, bisa mengubah faktor-faktor kehidupan yang urgen dalam masyarakat. Harapan sesungguhnya dari Pilkada ialah mencari pemimpin yang membangun daerah, calon pemimpin yang memiliki visi dan misi yang menyentuh hidup akar rumput. Oleh karena itu dalam bingkai demokrasi ini mestinya setiap warga merefleksikan lima tahun yang telah berlalu, adakah hal-hal positif yang bisa dipertahankan. Selain itu, ada hal-hal yang perlu dievaluasi yang belum dicapai? Bukan momen untuk saling memfitnah figur tertentu, bukan menjatuhkan figur lain dengan menyerang privasi, sangat disayangkan betapa sempitnya pemahaman kita akan politik yang harusnya menjadi kata yang sangat positif.

Pilkada momen berpolitik damai

Terhitung lebih kurang 6 atau 7 bulan lagi akan ada perhelatan politik pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang. Momen ini hendaknya dijadikan sebagai pesta demokrasi, pesta cinta damai, berpolitik yang santun tanpa menghina figur lain dengan kata atau kalimat yang tidak pantas.

Tanpa disadari oknum yang ‘menyerang’ figur tertentu telah menghina dirinya sendiri, sebab dia yang dihina adalah satu daerah, satu wilayah bahkan satu tanah air. Beberapa akun palsu mulai bermunculan dengan nama-nama palsu bersembunyi di balik pesta demokrasi yang cinta damai. Oknum-oknum tertentu beberapa bulan terakhir hanya menulis kejelekan, bahkan menulis hal-hal privasi dari figur tertentu, kemudian oknum akun palsu yang lain menyerang balik tanpa ide dan kata yang tidak beretika.

Tentu kondisi itu tidak bisa dibiarkan terus, perlu ada revolusi mental, mengubah paradigma berpikir, mengubah persepsi dan cara pandang, kebiasaan berpolitik kita dengan hal yang positif. Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, butuh proses dan semua stakeholder untuk bekerja semaksimalnya. Mulai dari tokoh agama, tokoh adat, pemerintah, pendidik, akademisi, orang tua, media untuk bergandengan tangan menyerukan satu suara; Politik itu Damai.

Marilah  berpolitik dengan damai, sopan, saling menghargai, sebab politik sesungguhnya pesta demokrasi, bukan untuk mengadu domba bukan untuk saling fitnah tetapi mencari figur yang baik untuk menjadi pemimpin Rai Malaka lima tahun ke depan.

Media sosial pewarta perdamaian

Media merupakan salah satu sarana untuk menghubungkan komunikasi menjadi baik, memudahkan komunikasi, mengakses hal-hal yang positif untuk mengembangkan karakter setiap individu. Media sosial baik FB,IG,WA, TikTok, maupun media cetak lainnya merupakan sarana yang sangat positif demi kelancaran informasi.

Oleh karena itu perlu mengoptimalkan media-media ini dengan hal yang membangun, saling menghargai, hakneter haktaek (saling menghargai) semboyan khas orang Malaka yang isinya sangat baik dan berguna bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Semboyan yang baik ini tentunya perlu digunakan dalam masa-masa dan momen pilkada seperti saat ini.

Mari semua kalangan mampu menahan diri, mengekspresikan damai, mengurangi sikap membenci dan fitnah satu terhadap yang lain sebab kita adalah saudara. Politik itu momen mencari pemimpin yang bijaksana yang cinta akan kebijaksanaan, cinta akan rakyatnya, oleh karena itu cara dan mekanismenya direalisasikan dengan hal-hal baik, bijak dan penuh kedamaian.(*)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‘Outbound’ Biro Umum di Semau, George Hadjo : Karakter Tentukan Kualitas Kerja

    ‘Outbound’ Biro Umum di Semau, George Hadjo : Karakter Tentukan Kualitas Kerja

    • calendar_month Sen, 12 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Semau, Garda Indonesia | Pada tanggal 10—11 Oktober 2020, bertempat di Pantai Otan, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); seluruh staf Biro Umum Setda Pemprov NTT mengikuti Outbound dan Character Building. Selama 2 (dua) hari berada di sana, selain memperoleh materi berupa komunikasi efektif dan karakter ASN, juga dilakukan kegiatan pembersihan […]

  • Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak Jadi Korban

    Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak Jadi Korban

    • calendar_month Sel, 15 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah berupaya mendorong proses transisi energi melalui energi baru terbarukan (EBT) dan efisiensi energi dengan target sekitar 23 persen dari total bauran energi bersumber dari energi baru terbarukan di tahun 2025. Target ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen […]

  • Kejaksaan Agung Sita Tanah Johnny Plate Seluas 11,7 Hektar

    Kejaksaan Agung Sita Tanah Johnny Plate Seluas 11,7 Hektar

    • calendar_month Kam, 8 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tim Penyidik dan Tim Pelacakan Aset Kejaksaan Agung Republik Indonesia melakukan penyitaan terhadap tanah milik tersangka Johnny G Plate (JGP) seluas 11,7 hektar. Penyitaan dilakukan pada Rabu, 7 Juni 2023 sekitar pukul 10:00—17:00 WITA, bertempat di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun Tim Penyidik […]

  • ‘Myopic’ Syarief Hasan tentang Warisan Utang Negara Rp.7 Ribu Triliun

    ‘Myopic’ Syarief Hasan tentang Warisan Utang Negara Rp.7 Ribu Triliun

    • calendar_month Sel, 1 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Mengapa disebut rabun (myopic)? Kondisi tersebut, ketika seseorang mengalami kesulitan untuk melihat objek dengan jelas. Berat sebelah pula, jadinya buram. Pak Syarief Hasan (Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat), seperti diliput TribunNews.com (Sabtu, 26 Februari 2022), di bawah judul berita “Demokrat Ungkap Jokowi Bakal Wariskan Utang Rp 7 Ribu Triliun Kepada Generasi […]

  • Dandim 1417/Kendari : “Tentara Adalah Manusia yang Disempurnakan”

    Dandim 1417/Kendari : “Tentara Adalah Manusia yang Disempurnakan”

    • calendar_month Sen, 9 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kendari, Garda Indonesia | Jam komandan merupakan kegiatan rutin yang diberikan sebagai forum komunikasi sekaligus bentuk kepedulian Komandan terhadap satuan serta anggotanya. Di mana di dalamnya, terdapat penekanan dan instruksi yang perlu dilaksanakan. Komandan Kodim 1417/Kendari Kol. Inf. Drs. Alamsyah, M.Si. memberikan jam komandan kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Persit Kodim […]

  • Ratusan Anak—Lansia Ramaikan ‘Fun Walk End Polio’ Kupang Central

    Ratusan Anak—Lansia Ramaikan ‘Fun Walk End Polio’ Kupang Central

    • calendar_month Sab, 22 Okt 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Warga Kota Kupang mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lanjut usia (lansia) berperan serta dan menyemarakkan peringatan Hari Polio Sedunia atau World Polio Day 2022. Simak video Fun Walk End Polio Now: https://youtu.be/Keb0BqXN–A Pantauan Garda Indonesia saat dilepas oleh perwakilan Kadis Kesehatan Kota Kupang dan didampingi Asistant Governor (AG) […]

expand_less